Para pembaca dari seri One Piece mungkin adalah salah satu sumber inspirasi untuk kekuatan buah iblis yang Eiichiro Oda hadirkan dalam ceritanya. Para pembaca merupakan bagian yang sangat penting dalam cerita One Piece dan juga untuk semuanya. Karena itulah, rasanya masuk akal jika kemudian Oda Sensei terinspirasi untuk “mewujudkan” keinginan mereka dalam bentuk kekuatan buah iblis.

Dunia One Piece merupakan salah satu dunia yang sangat besar dengan banyak misteri yang masih belum terungkap hingga sekarang. Dan salah satu misteri yang masih belum terjawab adalah tentang buah iblis. Kita masih belum tahu dari mana sebenarnya buah iblis berasal, siapa yang membuatnya, dan sebagainya. Meskipun begitu, terdapat sebuah teori menarik tentang inspirasi buah iblis ini.

Teori Asal-Usul Buah Iblis

Seperti disebutkan di atas, jika asal-usul buah iblis masih jadi salah satu misteri besar yang belum terungkap. Para fans sendiri akhirnya banyak menghadirkan teori dan spekulasi terkait hal tersebut. Oda Sensei sendiri puluhan tahun lalu sempat menjanjikan kepada para fans bahwa dia akan mengungkapkan tentang hal ini ketika sosok ilmuwan penting muncul.

Dan sosok ilmuwan tersebut tidak lain adalah Vegapunk. Dalam arc Egghead yang berjalan sekarang, Oda akhirnya memperkenalkan sosok ilmuwan paling cerdas di dunia One Piece tersebut. Setelah perkenalannya, Vegapunk sempat mengahadirkan sebuah teorinya sendiri tentang penciptaan buah iblis di chapter 1069. Menurutnya, buah iblis kemungkinan adalah hasil evolusi dari hasrat terbesar manusia.

Salah satu keinginan terbesar dari manusia sendiri yaitu memiliki kekuatan dan kemampuan dahsyat. Atau bisa juga hal-hal lainnya. Masing-masing kemampuan atau kekuatan dari buah iblis yang ada merupakan gambaran atau wujud dari keinginan terbesar dari manusia atas kekuatan itu. Vegapunk juga menjelaskan bahwa ada alasan mengapa pengguna buah iblis harus kehilangan kemampuan untuk berenang di laut.

Menurut teorinya, hasrat atau keinginan manusia untuk memiliki kemampuan atau kekuatan dahsyat yang diwujudkan melalui buah iblis tersebut dianggap tidak masuk akal dan tidak natural. Karena itulah, laut membenci hal atau keinginan itu. Para pengguna buah iblis sangat dibenci oleh lautan. Dengan semua kekuatan dan kedahsyatan buah iblis, Geeks mungkin bertanya dari mana inspirasi Oda Sensei untuk menghadirkan hal itu.

Pembaca Adalah Inspirasi Buah Iblis

Pembaca atau para fans adalah elemen penting dalam sebuah seri manga atau komik. Merekalah yang kemudian akan jadi pihak yang disuguhkan dengan berbagai cerita yang dibuat oleh para penulis. Hal ini pun termasuk seri One Piece, yang memang diketahui sangat memiliki koneksi dengan para fansnya. Bahkan, Oda Sensei sendiri sering berinteraksi dengan para fans.

Yang juga menarik dari seri One Piece adalah bagaimana informasi yang ada dan baru sebenarnya sudah Oda hadirkan atau beri petunjuk sejak lama. Sebagian besar fakta atau hal penting terkait suatu hal sebenarnya sudah Oda beri petunjuk (foreshadow) sejak awal chapter atau dari jauh-jauh hari. Misalnya, petunjuk jika Sanji sebenarnya adalah seorang pangeran atau anggota kerajaan.

Para fans One Piece sendiri sudah berkembang sejak awal kemunculan serinya, dan berkembang dengan pesat. Dan yang juga tidak kalah menarik adalah Oda memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk menghadirkan atau memberikan respon apa pun kepada Oda. Hal ini kemudian dia kumpulkan dan hadirkan di salah satu kolom yang bernama pojok/kolom SBS.

Berdasarkan hal tersebut, bisa jadi keinginan atau harapan atau hal lainnya yang disampaikan oleh para fans menjadi salah satu sumber inspirasi kekuatan buah iblis. Oda Sensei mungkin membaca semua surat-surat yang ditujukan kepadanya, dan mencatat jika ada hal menarik seperti apa yang jadi keinginan seseorang. Dan keinginan tersebut kemudian Oda wujudkan dalam bentuk kekuatan buah iblis.

Sebagai manusia, tentunya normal bagi kita untuk memiliki keinginan yang berada di luar jangkauan kita. Kita selalu ingin menjadi apa yang bisa jadi sulit untuk kita wujudkan, atau dalam istilah Vegapunk berevolusi menjadi versi yang lebih baik. Terutama yang berkaitan dengan kekuatan berkekuatan super. Semua hal itu mungkin jadi pemicu dan juga bahan bakar bagi Oda untuk menghadirkan berbagai hal tentang buah iblis.

Inspirasi Lain

Selain para pembaca atau para fans, Eiichiro Oda sebenarnya memiliki inspirasi lainnya terkait dengan penciptaan buah iblis. Dalam wawancara Eiichiro Oda dengan surat kabar China Times, dia menjelaskan bahwa sejak kecil dia sudah terinspirasi atau terpengaruh oleh tayangan Doraemon. Dalam cerita Doraemon sendiri, kita tahu jika Nobita sering kali berharap bisa melakukan sesuatu atau memiliki sesuatu.

Dan untuk mewujudkannya, dia pun kemudian menyampaikan keinginannya kepada Doraemon. Konsep inilah yang mungkin coba Oda hadirkan dalam cerita One Piece, namun dengan versi berbeda. Selain dari seri anime klasik Doraemon, dalam wawancara tersebut pun Oda Sensei pun menjelaskan bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan kesehariannya jadi inspirasi untuk terciptanya buah iblis.

Misalnya, Oda menjelaskan jika dia berharap bisa memiliki buah iblis Hana Hana no Mi milik Nico Robin. Hal ini karena Oda Sensei sadar dia sangat sibuk, sehingga membutuhkan bantuan tangan lainnya untuk mengerjakan semua hal. Oda pun terinspirasi dari kemalasannya untuk menciptakan buah iblis milik Luffy. Dia berharap untuk bisa mengambil sesuatu tanpa perlu bergerak dari tempatnya duduk.

Sedangkan, buah iblis yang dimiliki wanita terinspirasi dari keinginan besar para manusia. Misalnya, mereka ingin berubah menjadi kurus yang bisa terwujud dalam buah iblis Sube Sube no Mi milik Alvida. Jadi, pada intinya, untuk menghadirkan semua kekuatan buah iblis dalam cerita One Piece, Oda Sensei kemungkinan terinspirasi dari para pembaca atau para fans selain juga dia memiliki inspirasi lain. Dan hal ini menarik karena artinya buah iblis memang “mewakili” keinginan dari manusia.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.