Dari sekian banyak big bad villain Marvel, Thanos terkenal sebagai sosok jahat yang sangat menakutkan. Namun, jika dibandingkan dengan kakeknya yang bernama Uranos the Undying, ternyata sang Mad Titan ini masih belum ada apa-apanya. Dalam kisah terbaru Marvel yang kembali memperkenalkan karakternya, terungkap bahwa Uranos adalah Eternal paling mematikan di alam semesta. Di mana eksistensinya dianggap sebagai ancaman yang paling mengerikan bagi Bumi dan juga planet lain. Siapa sebenarnya Uranos? Dan mengapa dia begitu ditakuti? Simak pembahasannya di bawah ini, Geeks.

Kakek Thanos yang Ditakuti di Marvel Universe

Pertama kali melakukan debutnya di komik What If? #24 (1980), Uranos diceritakan sebagai Eternal pertama Marvel bersama kedua saudaranya Kronos dan Oceanus, yang diciptakan oleh Celestial sekitar 1 juta tahun yang lalu. Layaknya Eternal lain yang diciptakan setelahnya, sebenarnya Uronos diberikan tugas oleh Celestial untuk membasmi Deviant dari muka Bumi. Namun, karena sifatnya yang angkuh, dia merasa bahwa akan lebih baik jika manusia juga ikut dia musnahkan. Karena Kronos dan Oceanus sangat menentang ide tersebut, akhirnya perang saudara antara para Eternal pecah.

Setelah lebih dari empat dekade tidak dibahas, komik Eternals: The Heretic (2022) akhirnya kembali menyinggung kisah perang saudara Eternal yang melibatkan Uranos. Di mana pada cerita yang lebih lengkap ini diceritakan bahwa Uranos dikhianati oleh cucunya yang bernama Druig. Sehingga Kronos dan Oceanus berhasil menangkapnya sekaligus mengurungnya di Exclusion, menjadikan Uranos sebagai tahanan pertama di penjara Eternal tersebut. Sekitar 500 ribu tahun kemudian, tepatnya setelah Thanos berhasil menjadi Prime Eternal, Druig mencoba memperkenalkan sang Mad Titan kepada Uranos.

Karena Thanos adalah cucu langsung dari Kronos, bisa dibilang dia adalah cucu ‘samping’ dari Uranos juga. Apalagi dari segi fisik dan ambisi, Thanos justru lebih mirip dengan Uranos daripada Kronos. Pada pertemuan pertama mereka di Exclusion, Uranos yang merasakan potensi Thanos, memutuskan untuk memberikan kunci penting yang bisa melepas dirinya ke muka Bumi sekitar satu jam. Sehingga Thanos mempunyai kesempatan untuk menghancurkan markas Eternal Bumi yang disebut The Machine. Bahkan jika Thanos mau, dia juga bisa menggunakan Uranos untuk menghancurkan planet Marvel lain.

Eternal Terkuat yang Tidak Pernah Mati

Dalam sejarah Marvel, sejak Uranos pertama kali diciptakan sampai akhirnya dikurung di Exclusion, dia tercatat tidak pernah mati. Itulah mengapa para Eternal lain memanggil Uranos dengan sebutan ‘The Undying’ yang artinya kekal. Alasan mengapa Uranos tidak pernah mati bukan karena dia terkurung di Exclusion, melainkan karena dia memang disebut-sebut sebagai Eternal terkuat sepanjang sejarah. Selain bisa terbang dan juga mempunyai kekuatan fisik super seperti Eternal lain, Uranos juga bisa menembakan laser dari matanya dan menyemburkan ledakan energi dari dadanya.

Yang lebih parahnya lagi, jika dia keluar dari Exclusion, Uranos bisa menggunakan senjata pemusnah massal yang lokasinya berada di inti Bumi. Di mana dia bisa memanggilnya dari mana saja dan kapan pun dia mau. Senjata ini digadang-gadang dapat melenyapkan puluhan ribu nyawa hanya dengan sekali tembak. Tanpa senjata pemusnah massal ini sebenarnya Uranos sendiri sudah cukup kuat untuk menghancurkan sebagian besar peradaban Deviant di Lemuria pada masa lampau. Jadi bisa kita bayangkan betapa mengerikannya jika Uranos keluar dan menggunakan semua senjatanya.

Jadi Senjata Pemusnah Massal di Bumi

Seperti yang sudah disinggung di atas, Uranos mempunyai kemampuan untuk memanggil dan menggunakan senjata pemusnah massal ketika dia keluar dari Exclusion. Dan sosok pertama yang memegang kunci untuk membebaskan Uranos selama satu jam adalah Thanos. Sayangnya, sebelum sang Mad Titan sempat menggunakannya, dia sudah lebih dahulu digulingkan oleh Druig yang akhirnya menjadi Prime Eternal dan menggunakan kunci tersebut untuk menyerang Arrako, rumah para mutan di Mars. Kisah kemunculan Uranos ini baru saja diceritakan di komik baru Marvel, A.X.E.: Judgment Day (2022).

Hanya dengan 0,003% kekuatan senjata pemusnah massalnya, Uranos berhasil membunuh 11.553 mutan dalam 30 detik. Singkat cerita, saat Druig akan ‘menggunakan’ Uranos untuk yang kedua kalinya, Iron Man berhasil meretas senjatanya, memberikan kesempatan kepada Magneto dan Storm untuk mengalahkan Uranos. Kekalahan tersebut akhirnya membuat Uranos kembali dikurung di Exclusion, tetapi kali ini dia ditemani oleh cucunya Druig yang menurutnya akan menjadi mainan yang sangat menyenangkan.

Sebagai bentuk permohonan maaf Eternal kepada para mutan, Eternal Zuras akhirnya memberikan kunci untuk melepaskan Uranos kepada Storm. Sehingga suatu saat nanti para mutan bisa menggunakan Uranos selama satu jam untuk kebutuhan mereka. Hal ini secara tidak langsung membuat Bumi sedikit lebih lega, karena sekarang setidaknya yang bisa melepaskan Uranos bukanlah orang jahat seperti sebelumnya.

Itulah pembahasan tentang sosok Uranos, kakek Thanos dan Druig yang menjadi ancaman paling mengerikan di Marvel Universe. Meskipun kisahnya tidak sebanyak Eternal lain, tetapi berdasarkan kemunculan singkatnya ini Uranos memang layak disebut Eternal terkuat. Bahkan untuk mengalahkannya dibutuhkan gabungan kekuatan dari dua mutan omega level dan salah satu Avengers tercerdas di muka Bumi. Bisa kita bayangkan jika dia mempunyai kesempatan untuk mengembara di galaksi seperti Thanos, mungkin Uranos berpotensi menjadi salah satu big bad villain Marvel terkuat sepanjang sejarah.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.