Kapal Wind Granma merupakan kapal yang dimiliki oleh Pasukan Revolusi dalam cerita One Piece yang mungkin jarang diketahui oleh para fans. Hal ini wajar, karena Oda Sensei sendiri memang jarang menghadirkan kapal ini dalam cerita. Bahkan, kemunculan Wind Granma di cerita utama One Piece bisa dihitung dengan jari. Lalu, seperti apa sebenarnya kapal ini?

Pasukan Revolusi merupakan salah satu organisasi yang menjadi ancaman besar bagi World Government. Hal ini karena mereka sering “merebut” wilayah dari pihak World Government dan memberikan kemerdekaan mereka. Pasukan Revolusi beraksi dengan menggunakan sebuah kapal bernama Wind Granma. Namun, mungkin tidak banyak Geeks yang mengetahui tentang kapal ini.

Kapal Utama Pasukan Revolusi

Menjadi sebuah organisasi yang sangat besar, tidak mengherankan jika kemudian Pasukan Revolusi memiliki beberapa armada untuk keperluan transportasi mereka. Meskipun begitu, mereka memiliki sebuah kapal utama yang selalu mereka gunakan. Kapal ini merupakan milik Monkey D. Dragon yang merupakan pemimpin dari Pasukan Revolusi. Nama dari kapal tersebut adalah Wind Granma.

Kemunculan Wind Granma sendiri pertama kali terjadi pada chapter 587. Kapal tersebut memiliki sebuah ornamen naga lengkap dari ujung kepala sampai ujung ekornya. Keberadaan ornamen naga tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan karakter Dragon. Ukuran kapalnya sendiri memang tidak terlalu besar, berbeda dengan kapal yang biasanya digunakan oleh para Yonko misalnya Queen Mama Chanter.

Berdasarkan alur ceritanya, kapal Wind Granma ini kemungkinan sudah menjadi milik Monkey D. Dragon selama lebih dari 10 tahun. Hal ini bisa kita lihat dari alur cerita ketika Dragon berada di kerajaan Goa dan menyelamatkan para penduduk Gray Terminal, termasuk Sabo, yang hampir tewas akibat kebakaran. Sebelumnya, kapal ini sempat juga terlihat ketika berada di desa Shimotsuki untuk mengisi suplai mereka.

Terinspirasi Dari Kapal Asli

Eiichiro Oda terkenal sebagai mangaka yang sering “mengadaptasi” atau terinspirasi dari sesuatu yang nyata. Misalnya, para karakter yang ada di ceritanya terinspirasi dari sosok asli. Hal ini pun Oda aplikasikan terhadap kapal Pasukan Revolusi yaitu Wind Granma. Kapal Wind Granma ternyata terinspirasi dari sebuah kapal yang ada di dunia nyata yang bernama “Granma.”

Menurut informasi yang ada, kapal Granma merupakan kapal yang digunakan untuk memindahkan sebanyak 82 pejuang Revolusi Kuba. Mereka berlayar dari Meksiko menuju Kuba pada November 1956 dengan tujuan untuk menggulingkan rezim dari Fulgencio Batista. Selain dari nama, mungkin Oda Sensei juga terinspirasi dengan fungsi dari kapal tersebut yang jadi transportasi pejuang revolusi.

Karena itulah, Oda kemudian menamai kapal ini dengan Wind Granma dan memiliki fungsi selain sebagai kapal utama Pasukan Revolusi juga sebagai kapal utama di kelompok ini. Selain dari nama “Granma,” bagaimana Oda menamai kapal ini dengan “wind” mungkin juga memiliki petunjuk tentang kekuatan dari Dragon. Sudah sejak lama para fans berspekulasi jika Dragon memiliki kekuatan buah iblis yang berkaitan dengan cuaca khususnya angin.

Mungkin, kapal ini juga digerakan oleh kekuatan angin yang Dragon ciptakan. Sayangnya, kemunculan Wind Granma dalam alur cerita utamanya sangatlah jarang. Karena itulah, informasi tentang kapalnya pun tidak terlalu banyak.

Ada Kapal Lain?

Sejauh ini, Eiichiro Oda baru menghadirkan informasi bahwa kapal Wind Granma adalah kapal milik Monkey D. Dragon dan menjadi kapal utama dari Pasukan Revolusi. Dengan sangat sedikitnya informasi, baik tentang Pasukan Revolusi atau pun tentang kapalnya, tidak diketahui apakah mereka memiliki kapal lainnya selain Wind Granma. Bisa jadi, mereka memiliki kapal lain tetapi jumlahnya tidak banyak.

Mengapa demikian? Pertama, Pasukan Revolusi bukanlah sebuah organisasi yang memiliki banyak suplai khususnya dari segi pendanaan. Bahkan, di chapter 1066 kemarin Vegapunk menolak tawaran Dragon untuk bergabung dengan mereka dan sempat menyindir organisasi tersebut karena tidak mampu untuk mendanai semua riset-risetnya. Jadi, mungkin Dragon lebih memfokuskan pendanaan pada hal lain.

Kedua, Pasukan Revolusi lebih aktif atau lebih sering bergerak di daratan dan bukan di laut. Inilah yang membuat mereka mendapatkan julukan “bajak laut daratan” dari pihak World Government. Karena itu, rasanya masuk akal jika mereka tidak memiliki banyak kapal. Pasukan Revolusi memiliki transportasi lainnya yang sering mereka gunakan misalnya Rhino Carriage.

Itu adalah sebuah rangkaian transportasi di mana seekor badak besar akan menarik kereta yang berisi logistik atau suplai lainnya. Hal ini bisa kita lihat ketika Pasukan Revolusi menyelamatkan para budak di Tequila Wolf, serta ketika mereka memandu Nico Robin untuk bertemu dengan Dragon. Kita nantikan saja ya Geeks informasi lainnya mengenai Pasukan Revolusi.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.