Ada beberapa fakta menarik tentang buah iblis artificial atau buah iblis buatan yang muncul di sepanjang seri One Piece. Seperti yang muncul dalam ceritanya, buah iblis artificial merupakan salah satu subjenis dari tiga jenis buah iblis utama; Zoan, Paramecia, dan Logia. Kemunculan buah iblis artificial ini pertama kali terjadi pasca time-skip, tepatnya ketika kru Topi Jerami sudah memasuki wilayah New World.

Seperti yang Geeks ketahui buah iblis merupakan sesuatu yang sangat berharga dan banyak dicari oleh hampir semua orang. Tujuannya jelas untuk menambah kekuatan mereka, sehingga mereka menjadi sosok yang kuat. Meskipun sampai sekarang buah iblis masih jadi misteri, namun ada juga beberapa pihak yang mencoba untuk menciptakan buah iblis versi mereka sendiri. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai buah iblis artificial.

Dibuat Oleh Manusia

Fakta buah iblis artificial yang pertama adalah dibuat oleh manusia. Sesuai namanya, buah iblis berjenis artificial atau buatan ini merupakan buah iblis yang diketahui merupakan hasil kreasi manusia. Mereka berusaha untuk menirukan kekuatan dahsyat dari buah iblis asli. Sejauh ini, baru dua orang ilmuwan yang diketahui memiliki proyek untuk menirukan buah iblis. Mereka adalah Vegapunk dan juga Caesar Clown. Caesar Clown merupakan mantan ilmuwan angkatan laut.

Caesar adalah ilmuwan yang menciptakan buah iblis SMILEs, yang menjadi sumber kekuatan utama bagi kelompok bajak laut Beast. Sementara, sosok ilmuwan lainnya adalah Vegapunk yang saat ini sedang menjadi sorotan utama di arc pulau Egghead. Vegapunk adalah ilmuwan yang berhasil menciptakan buah iblis artificial yang mirip kekuatan Kaido. Buah iblis ciptaanya sendiri dimakan oleh Momonosuke saat berada di Punk Hazard.

Butuh Waktu Lama Membuatnya

Bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk bisa menciptakan atau menirukan kekuatan buah iblis. Hal ini terungkap dalam kilas balik Vegapunk di chapter 1067. Dalam chapternya, terungkap bagaimana Vegapunk membutuhkan waktu kurang lebih 20 tahun untuk melakukan penelitian terhadap Kaido. Setelah itu, barulah dia mampu untuk menirukan kekuatan buah iblis Uo Uo miliknya, meskipun warna yang dihasilkan beda.

Di sisi lain, tidak diketahui seberapa lama Caesar Clown menciptakan buah iblis artificial SMILEs yang digunakan oleh kru bajak laut Beast. Bisa jadi Caesar sudah melakukannya sejak lama, bahkan jauh lebih lama dari Vegapunk. Satu hal yang pasti adalah butuh dedikasi dan perjuangan serta kerja keras untuk bisa menemukan formula yang tepat dalam menciptakan buah iblis artificial ini.

Butuh Dana Yang Tidak Sedikit

Selain membutuhkan banyak dedikasi, kerja keras, dan waktu yang tidak sebentar, untuk menciptakan buah iblis artificial ini pun membutuhkan dana yang yang tentunya tidak sedikit. Geeks tentunya bisa membayangkan berapa dana yang harus World Government keluarkan untuk mendanai riset buah iblis artificial Vegapunk selama 20 tahun, sebelum kemudian dia berhasil mewujudkan hal tersebut.

Ini juga yang jadi alasan Vegapunk memutuskan untuk bergabung dengan World Government sejak dahulu. Dia sadar bahwa mereka memiliki sumber daya yang banyak, termasuk dana. Sehingga, keinginan dan risetnya bisa terwujud. Sayangnya, mereka sudah tidak lagi mau mendanai semua riset Vegapunk yang mana membuatnya kesal. Hal ini juga tentunya berlaku kepada Caesar dan buah iblis artificial ciptaanya.

Diambil Dari DNA Makhluk Hidup Lain

Yang menarik adalah buah iblis arificial ini semuanya diambil atau memiliki landasan yaitu DNA atau lineage factor makhluk hidup lain. Contoh nyatanya adalah buah iblis artificial SMILEs buatan Caesar Clown. Buah iblis buatan tersebut diambil dari DNA hewan, mulai dari kuda, jerapah, gajah, singa, dan sebagainya. Hal ini pun bisa kita lihat dari perubahan para Gifters kelompok bajak laut Beast.

Contoh lainnya tentu adalah buah iblis ciptaan Vegapunk yang dimakan Momonosuke. Dia melakukan penelitian terhadap Kaido untuk waktu yang lama, dan salah satunya adalah mengambil sampel DNA miliknya. Hal inilah yang kemudian membuatnya bisa menciptakan buah iblis tiruan milik Kaido, serta mengaplikasikan kekuatan buah iblis ke tubuh Seraphim.

Semuanya Bertipe Zoan

Dan berbicara mengenai buah iblis arificial mengambil DNA makhluk hidup lain, jika Geeks perhatian semua buah iblis artificial berjenis Zoan. Baik buah iblis SMILEs atau pun buah iblis Vegapunk sama-sama berjenis Zoan, di mana penggunanya akan berubah menjadi bentuk hewan yang mereka makan. Masih belum diketahui apa yang jadi alasan hanya buah iblis Zoan yang berhasil ditirukan.

Namun, kemungkinan hal tersebut ada kaitannya dengan DNA makhluk hidup yang cenderung lebih mudah didapatkan daripada elemen alam. Menarik juga untuk menantikan apakah ada buah iblis buatan lainnya yang memiliki kemampuan Paramecia atau Logia. Atau apakah kedua buah iblis tersebut sulit dan bahkan mustahil untuk ditirukan?

Memiliki Banyak Resiko

Satu hal yang paling nyata terlihat dari buah iblis arificial atau buah iblis buatan adalah memiliki banyak resiko. Memakan buah iblis buatan tidak sama dengan memakan buah iblis alami. Seperti yang kita ketahui, memakan buah iblis asli atau alami hanya akan menghilangkan kemampuan penggunanya untuk bisa berenang di lautan. Namun, hal ini berbeda dengan pemakan buah iblis artificial.

Mereka yang memakan buah iblis artificial memiliki resiko untuk kehilangan sisi emosional, perubahan wujud yang tidak sempurna, bahkan mereka tidak akan memiliki kekuatan penuh layaknya pengguna buah iblis pada umumnya. Contoh nyata dari hal ini adalah Killer dan para pemakan buah iblis SMILEs gagal lainnya yang ada di wilayah Wano. Dan Momonosuke juga bisa jadi contoh dari hal ini.

Buah iblis artificial adalah bukti nyata bagaimana manusia berusaha untuk menciptakan buah iblis versi mereka sendiri. Namun, di sisi lain, hal ini juga semakin memperbesar misteri tentang buah iblis. Siapa sebenarnya pembuatnya? Bagaimana mereka membuatnya? Oda Sensei sendiri menjanjikan bahwa jawabannya akan muncul di tangan sosok Vegapunk.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.