Marvel Universe adalah semesta komik yang pada dasarnya sering kali mengambil inspirasi dari dunia nyata, khususnya untuk nama tempat dan juga monumen penting. Tanpa terkecuali negara kita Indonesia, di mana faktanya ada cukup banyak tempat dan kejadian Marvel yang mengambil latar di tanah air. Seperti yang akan kita bahas kali ini, yaitu 2 kuil sakral yang ternyata merupakan peninggalan Elder God, bangsa dewa kuno berkekuatan kosmik yang sudah eksis di muka Bumi sejak 4 miliar tahun yang lalu. Tanpa basa-basi lagi, mari langsung saja kita bahas 2 kuil Marvel yang lokasinya berada di Indonesia!

Temple of the Three

Temple of the Three adalah kuil tersembuyi di hutan Jawa Barat, yang dimaksudkan sebagai tempat berkumpulnya para penyihir Marvel saat akan menentukan siapa Sorcerer Supreme selanjutnya. Pertama kali muncul di komik Doctor Strange and Doctor Doom: Triumph and Torment #1 (1989), kuil ini diceritakan sebagai tempat peninggalan kelompok Elder God Vishanti, yang terdiri dari Oshtur, Hoggoth, dan Agamotto. Mereka sengaja menjadikan tanah Jawa sebagai pusat berkumpulnya pada penyihir tangguh yang ingin mengklaim gelar Sorcerer Supreme.

Walaupun begitu, Ancient One sendiri pernah melarang Doctor Strange untuk mendatangi Temple of the Three karena terlalu berbahaya untuknya. Namun saat Ancient One meninggal dunia, Strange akhirnya mendapatkan undangan melalui mimpi dari penjaga Temple of the Three, yaitu Aged Genghis. Yang menyuruhnya untuk mengikuti turnamen antar penyihir di Temple of the Three, jika dia benar-benar ingin menjadi pengganti Ancient One sebagai penyihir tersakti yang melindungi Bumi dari segala macam ancamannya.

Konon di kuil inilah Strange harus menghadapi ujian terberatnya setelah bertahun-tahun mempelajari ilmu Mystic Art di Kamar-Taj. Karena mau tidak mau dia harus berhadapan dengan salah satu penyihir tangguh sekaligus supervillain terkuat Marvel, Doctor Doom. Singkat cerita, pada akhirnya Strange berhasil mengalahkan Doom dengan disaksikan langsung oleh Aged Genghis dan para Vishanti. Sejak saat itulah dia menjadi Sorcerer Supreme yang dilantik secara resmi oleh Elder God Osthur, Hoggoth, dan Agamotto.

Temple of Chthon

Kuil sakral kedua yang lokasinya ada di Indonesia adalah Temple of Chthon. Tepatnya di Pulau Chthonic yang letaknya tidak jauh dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sesuai dengan namanya, kuil ini adalah salah satu dari banyak tempat pemujaan Elder God Chthon yang tersebar di seluruh dunia. Bedanya, kuil yang ada di Indonesia ini dapat dipakai untuk berkomunikasi langsung dengan Chthon. Sebagai pengingat, Chthon adalah Elder God yang pada akhirnya menjadi iblis sekaligus praktisi black magic pertama di Marvel Universe. Dia adalah sumber dari semua chaos magic dan pencipta buku Darkhold.

Pertama kali diceritakan di komik Carnage Vol. 2 #13 (2016), Temple of Chthon digambarkan sebagai kuil yang sangat besar dan mempunyai aura kegelapan yang sangat pekat. Auranya dapat membuat siapa pun yang tidak mempunyai keyakinan kepada Chthon akan langsung merasa ketakutan. Seluruh hiasan, ukiran, dan ornamen yang ada di Temple of Chthon memperlihatkan banyak sekali tampilan Elder God jahat, termasuk Great Old Ones. Di lantai paling dasar terdapat sebuah altar yang bisa dipakai untuk berkomunikasi sekaligus memanggil Chthon melalui sebuah ritual.

Sebagai villain yang terkenal brutal dan haus darah, Carnage pernah datang ke kuil ini bersama Jubulile untuk memanggil Chthon dan meminta kekuatan padanya. Dalam prosesnya, Carnage memang berhasil memanggil Chthon dengan membuka portal antara Bumi dan dimensi kegelapan K’lay. Namun, yang tidak dia sadari adalah fakta bahwa Chthon tidak tunduk kepada siapa pun. Saat Carnage menyaksikan sosok yang lebih mengerikan darinya menghancurkan Temple of Chthon, Jubulile berhasil menggunakan semua kekuatan symbiote terakhirnya untuk mengalahkan Chthon.

Sekian penjelasan tentang dua kuil sakral Marvel yang ada di Indonesia. Berdasarkan semua ceritanya cukup jelas bahwa kedua kuil tersebut mempunyai peran yang sangat penting di Marvel Universe. Di mana Temple of the Three berfungsi sebagai lokasi turnamen sihir untuk menentukan Sorcerer Supreme selanjutnya. Sedangkan Temple of Chthon bisa dipakai untuk memanggil Elder God jahat. Untungnya sekarang Temple of Chthon telah hancur, sehingga meminimalisir kegelapan untuk tumbuh di Indonesia.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.