Perbatasan Wano

Berbicara mengenai perbatasan, Sukiyaki pun menjelaskan sedikit mengenai perbatasan Wano. Selama ini, Kozuki Oden sering membahas mengenai usahanya untuk membuka perbatasan Wano. Namun, Geeks dan semua fans pun penasaran perbatasan seperti apa yang ada di Wano dan bagaimana bentuknya. Ternyata, perbatasan yang dimaksud adalah tembok-tembok besar yang mengelilingi wilayah ini.

Hal tersebut berdasarkan penjelasan Sukiyaki, di mana para penduduk Wano dahulu sengaja menutup wilayah mereka dengan batu-batu besar. Namun, akibat banjir besar yang melanda membuat perbatasan tersebut akhirnya ikut tenggelam. Berdasarkan penjelasan Sukiyaki, pintu masuk air terjun menuju Wano merupakan salah satu perbatasan atau batu yang mengelilingi wilayah tersebut.

BACA JUGA: One Piece: 9 Angkatan Laut Paling Jahat!

Wano dan Aktifnya Pluton

Wano ternyata memiliki koneksi erat dengan Pluton. Selain menjadi lokasi tersimpannya Pluton, untuk bisa mengaktifkan Senjata Kuno ini ternyata perlu ada tindakan khusus di mana semua perbatasan Wano harus dihancurkan terlebih dahulu. Menurut Sukiyaki, tidak ada cara lain untuk bisa mengaktifkan senjata Kuno tersebut selain menghancurkan perbatasan wilayah ini alias batu-batu besar yang mengelilinginya.

Inilah mungkin alasan mengapa Kozuki Oden begitu bernafsu ingin membuka perbatasan Wano. Sayangnya, Momonosuke memutuskan untuk tidak membuka perbatasan tersebut sampai waktu yang benar-benar tepat tiba. Bagaimana perbatasan Wano harus hancur terlebih dahulu untuk mengaktifkan Wano memunculkan banyak spekulasi di kalangan fans.

BACA JUGA: One Piece: Deretan Pedang Supreme!

Teka-teki mengenai wilayah Wano sepertinya mulai terungkap melalui penjelasan Kozuki Sukiyaki kepada Nico Robin dan Law. Apa yang Sukiyaki jelaskan mengenai Wano sepertinya memberikan konfirmasi bahwa negara ini memang memiliki peran besar sebelum abad yang hilang muncul. Mungkin kedepannya kita akan melihat lebih banyak lagi jawaban dari misteri tentang Wano di One Piece.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.