Martian Manhunter

Siapa yang tidak mengenal Martian Manhunter? Dia adalah pendiri Justice League dan salah satu superhero yang unik di DC Universe. Namun, di komik Final Crisis, DC menceritakan bahwa dia mati begitu saja di tangan para anggota Secret Society of Supervillains. Para penggemar merasa bahwa kematian Martian terlalu remeh untuk seorang superhero sepertinya. Yang lebih membuat penggemar marah, ternyata penulis Grant Morrison sengaja melakukannya hanya karena mengetahui bahwa dia akan hidup kembali di komik Blackest Night setahun kemudian. Sehingga kematiannya lebih tidak berarti lagi bagi para penggemar.

BACA JUGA: Pemeran Homelander Jadi Villain di MCU?

Bart Allen

Di DC Comics, ada banyak sekali karakter yang pernah menjadi Flash, salah satunya adalah Bart Allen. Alih-alih membuatnya kembali menjadi Kid Flash, DC memutuskan untuk mematikan dia di komik The Flash: The Fastest Man Alive hanya karena ada lebih banyak Flash di DC Universe. Selain kematiannya yang sama sekali tidak berdampak apa pun, para penggemar merasa kesal karena gambar peristiwanya sangat buruk. Pada saat itu bahkan tidak sedikir penggemar yang merasa bahwa komik The Flash: The Fastest Man Alive tidak layak untuk mereka baca.

Alexandra Dewitt – Kekasih Green Lantern

Pada tahun 90-an, DC pernah memunculkan Kyle Rayner sebagai pengganti Green Lantern. Kisahnya sendiri berkisar tentang Kyle dan kekasihnya, Alexandra Dewitt, yang membuat dia mau menjadi Green Lantern. Namun, tidak lama setelah itu, Alex diceritakan mati oleh Major Force untuk membangun kisah Green Lantern. Pada saat itu yang membuat penggemar tidak suka dengan kematiannya adalah karena DC menggambarkannya dengan sangat sadis. Di mana Green Lantern menemukan jasad Alex di dalam lemari es.

Kematian sebenarnya merupakan suatu hal yang lumrah ketika berbicara tentang pertempuran antara superhero dan supervillain. Namun, ketujuh kematian ini justru membuat kematian terasa tidak cocok untuk muncul di komik DC. Apalagi beberapa di antaranya dianggap tidak perlu oleh para penggemar, karena kematian mereka tidak terlalu berdampak besar untuk keseluruhan cerita DC. Untungnya DC banyak belajar dari kesalahan, sehingga sekarang kematian di DC Comics biasanya memang sesuatu yang benar-benar diperlukan untuk ceritanya.

1
2
Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.