Dalam sebuah kelompok bajak laut, seorang kapten memang menjadi sosok pemimpin tertinggi dan orang yang mengambil keputusan utama. Dialah yang menentukan ke mana arah yang akan dituju, apa yang akan dilakukan saat ini, dan bagaimana mereka akan melakukannya. Meskipun begitu, terkadang kapten pun butuh bantuan dari pihak lain, dan dalam hal ini adalah sang wakil kapten.

Kapten dan wakil kapten adalah dua orang yang sering kali menjadi penentu sebuah kelompok bajak laut, apakah mereka akan bisa menjadi kuat atau justru akan berubah menjadi lemah. Namun, dari sekian banyak kapten dan wakil kapten yang ada di cerita One Piece, ada beberapa yang dianggap sebagai “duo” atau pasangan terbaik. Misalnya pasangan Luffy dan Zoro atau Rayleigh dan Roger.

Namun, selain mereka ada juga duo bajak laut yang dianggap sangat luar biasa. Mereka adalah Kaido dan King. Kedua karakter ini diperlihatkan oleh Oda Sensei memiliki hubungan yang sangat luar biasa sebagai seorang kapten dan tangan kanannya. Mereka memiliki berbagai paralel atau kesamaan yang membuat hubungan mereka menarik dan unik di kelompok bajak laut Beast.

Salah satunya adalah Oda sengaja membuat teknik terkuat milik Kaido dan juga teknik terkuat milik King memiliki nama yang mereferensikan masing-masing karakter. Hal yang sama juga dilakukan dalam bentuk visualnya. Jika Kaido mampu berubah wujud menjadi naga rakasasa yang dilapisi oleh magma yang dahsyat, King memiliki teknik Imperial Guardian Fire Dragon. Teknik tersebut membuat King bisa mengeluarkan kemampuan api yang sangat dahsyat, di mana api tersebut mampu membentuk naga yang sangat besar.

Kaido, sang kapten bajak laut Beast, berhasil dikalahkan oleh Luffy, kapten dari kelompok bajak laut Topi Jerami dan calon raja bajak laut masa depan. King, tangan kanan Kaido, dikalahkan oleh Zoro, tangan kanan dari Luffy dan juga calon ahli pedang terkuat di dunia. Meskipun Zoro hanya sebagai tangan kanan Luffy, level kekuatannya bisa dikatakan hampir setara.

Dalam pertempuran di Onigashima, Zoro juga sempat ikut bertarung melawan Kaido. Dia juga memiliki berbagai pertarungan epik dan luar biasa, serta seringkali menggunakan kekuatannya untuk membantu atau menolong Luffy. Serangan-serangan dahsyat Zoro bahkan mampu mengancam nyawa dari Kaido, bahkan sampai meninggalkan bekas luka.

Kemudian, untuk bisa mengalahkan Kaido, Luffy harus membuktikan dirinya sebagai seorang “raja,” dengan mengaktifkan Advanced Conqueror Haki. Untuk mengalahkan King, Zoro pun harus membuktikan dirinya sebagai seorang “raja,” dengan mengaktifkan Advanced Conqueror Haki juga. Haki ini diketahui merupakan Haki tingkat lanjut, di mana hanya mereka yang terkuat yang bisa melakukannya.

Saat Kaido berhasil “dikalahkan” oleh Luffy, seperti diperlihatkan di chapter 1049 kemarin, yang menarik adalah Kaido memikirkan sosok King. Ketika King berhasil dikalahkan oleh Zoro, dia pun memikirkan sosok Kaido. Dan berdasarkan dari berbagai kilas balik Kaido yang dihadirkan dalam ceritanya, membuktikan bahwa King begitu percaya terhadap Kaido.

King yakin bahwa Kaido adalah sosok yang akan mampu mengubah dunia. King juga yakin bahwa Kaido adalah sosok Joy Boy yang dinantikan oleh dunia selama ini, meskipun Kaido sendiri kemudian mulai meragukan dirinya sendiri. Bahkan, di chapter 1049 diperlihatkan bagaimana King tetap yakin bahwa Kaido adalah sosok yang terkuat disaat Kaido mengatakan bahwa Joy Boy adalah sosok yang akan mengalahkannya. King mengatakan bahwa tidak akan ada hari di mana sosok Joy Boy tersebut muncul, jika memang Joy Boy adalah sosok yang akan mengalahkan Kaido.

Jadi, kesimpulannya, berdasarkan penjelasan di atas, duet terbaik di seri One Piece jatuh kepada Kaido dan King. Bagaimana Kaido begitu yakin terhadap King, bagaimana King sangat yakin terhadap Kaido tanpa memperdulikan apa pun, memperlihatkan hubungan keduanya yang sangat luar biasa. Selain itu, kekuatan keduanya pun sangat luar biasa, yang membuatnya semakin mematikan, walaupun pada akhirnya Kaido dan King dapat dikalahkan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.