Pemerintah Dunia merupakan organisasi terbesar dalam cerita One Piece di mana merekalah yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Sama seperti pemerintah di dunia nyata, Pemerintah Dunia juga membuat berbagai aturan dan larangan, seperti misalnya aturan tentang bajak laut yang harus dimusnahkan. Pemerintah Dunia juga adalah sosok yang kemudian disebut sebagai “dewa” atau keturunan dewa.

Hal ini dikarenakan mereka dianggap sebagai keturunan asli dari golongan atau orang-orang yang membangun organisasi tersebut ribuan tahun lalu. Menjadi organisasi terbesar dan paling kuat, bukan berarti mereka tidak memiliki ancaman atau apa pun itu. Diketahui Pemerintah Dunia memiliki beberapa ancaman besar. Misalnya Kozuki Momonosuke, Nico Robin, bahkan sampai Monkey D. Luffy.

Berbagai ancaman tersebut dianggap bisa membahayakan keberlangsungan Pemerintah Dunia selama ini. Karena itulah, Pemerintah Dunia sering kali melakukan upaya pencegahan terlebih dahulu agar berbagai ancaman tersebut tidak mampu untuk bergerak atau menghancurkan mereka. Selain nama-nama di atas, sebenarnya Pemerintah Dunia juga memiliki satu ancaman besar lainnya yaitu Senjata Kuno.

Senjata kuno adalah tiga buah senjata legendaris yang diketahui memiliki kekuatan untuk menghancurkan dunia. Tiga senjata kuno tersebut adalah Pluton, Poseidon, dan Uranus. Sampai sejauh ini, baru dua senjata kuno yang diketahui bentuknya yaitu Poseidon dan Pluton. Sedangkan, untuk Uranus masih belum diketahui seperti apa bentuknya.

Karena memiliki kekuatan yang dahsyat, maka masuk akal jika pemerintah dunia berusaha untuk menutup-nutupi keberadaan senjata tersebut. Namun, apakah hal tersebut memang menjadi alasan utamanya? Mungkin cukup masuk akal. Dengan kedahsyatan dari ketiga Senjata Kuno, siapa pun orang yang mengendalikan ketiga senjata itu bisa saja menghancurkan Pemerintah Dunia tanpa ampun.

Mereka bisa saja menghancurkan Mary Geoise dan membunuh semua orang di dalamnya. Ada juga sebuah spekulasi yang cukup menarik bahwa kemungkinan alasan Pemerintah Dunia takut terhadap Senjata Kuno adalah karena senjata tersebut bisa menyatukan seluruh ras yang ada untuk menghancurkan mereka. Bagaimana caranya? Dengan menghancurkan Red Line yang melintang dan membelah seluruh Blues.

Seperti yang diketahui, wilayah lautan One Piece terbagi menjadi empat Blues yaitu South Blue, North Blue, East Blue, dan West Blue. Dari yang dihadirkan dalam ceritanya keempat Blues tersebut dipisahkan oleh sebuah daratan tinggi dan besar yang kemudian disebut sebagai Red Line. Di atas Red Line inilah wilayah Mary Geoise berada dan menjadi wilayah tempat tinggal Pemerintah Dunia dan kaum naga langit.

Keberadaan Red Line tersebut bukan hanya menjadi pemisah dari semua Blues yang ada, melainkan juga menjadi pemisah bagi seluruh bangsa dan ras yang ada di serinya. Geeks tentu tahu bahwa perbedaan ras dan bangsa ini menjadi salah satu konflik utama di seri One Piece. Kita tahu bahwa manusia memiliki konflik dengan para duyung dan manusia ikan, dengan menganggap mereka sebagai makhluk yang rendah.

Dengan adanya segregasi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Pemerintah Dunia untuk mengendalikan mereka semua. Pemerintah Dunia sadar bahwa jika kemudian Red Line tersebut hancur, maka bisa jadi seluruh ras di dunia akan bersatu untuk membalas dendam atas apa yang sudah dilakukan oleh mereka juga kesewenang-wenangan mereka. Pertanyaanya bagaimana kemudian Red Line tersebut bisa hancur? Tidak lain dengan menggunakan tiga Senjata Kuno tersebut.

Ketika seluruh lautan akhirnya bersatu, maka seluruh bangsa dan ras juga akhirnya akan bersatu. Ketika kemudian seluruh bangsa dan ras bersatu, Pemerintah Dunia sekali pun rasanya tidak akan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk bisa menghadapi hal tersebut. Ada banyak orang atau pihak yang berusaha untuk menghancurkan Pemerintah Dunia, yang mana momen tersebut tentu bisa jadi kesempatan mereka untuk melampiaskan hal tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.