Sosok Dabi menjadi salah satu fokus utama dalam cerita di arc terakhir dalam manga My Hero Academia. Arc Final War mempertemukan para pahlawan dan juga para villain untuk saling bertempur secara besar-besaran untuk yang terakhir kalinya. Ada banyak momen epik yang dihadirkan dalam arc terakhir ini, salah satunya adalah cerita tentang sosok Dabi.

Dalam arc ini, kita melihat bagaimana Dabi bertarung melawan Shoto Todoroki. Meskipun awalnya tidak ada yang salah dalam pertarungan ini, namun kemudian terungkap tentang masa lalu Dabi di mana nama aslinya adalah Touya Todoroki yang merupakan anak dari Endeavor. Dia juga merupakan kakak dari Shoto Todoroki yang diperkirakan sudah tewas.

Dengan salah satu fokus cerita dalam arc ini adalah Dabi, banyak fans yang kemudian muncul dengan teori dan spekulasi terkait dengan sosok Dabi. Salah satunya adalah mengenai arti dari pakaian yang Dabi gunakan. Dalam pertarungan puncak di arc final ini, Dabi kembali muncul dengan konstum barunya yang serba putih.

Mungkin, sekilas semua itu hanya bagian dari desain karakter saja dari karakter Dabi. Namun, sebuah spekulasi yang berkembang di kalangan fans menyebutkan bahwa ada makna mendalam mengenai pakaian putih tersebut yang berkaitan dengan kematiannya. Hal ini dikarenakan sosok Dabi sering kali dikaitkan dengan kematian atau pun pemakaman.

Contoh dari hal di atas adalah Quirk misterius yang dia miliki, yang dikenal sebagai “Cremation” atau “kremasi.” Juga, bagaimana pengalaman masa lalu Dabi yang sangat mengerikan yang mana dia lolos dari kematian. Dalam kilas balik diceritakan bagaimana Touya sengaja membakar dirinya yang kecewa karena Endeavor justru lebih sayang terhadap Shoto Todoroki.

Namun, bukannya tewas, Touya justru masih hidup. Untuk menghilangkan jejaknya sebagai Touya dia pun berpura-pura tewas dan kemudian menggunakan nama baru yaitu Dabi. Penggunaan pakaian putih oleh Dabi di arc final ini pun bisa jadi erat kaitannya dengan kematian. Dalam budaya Jepang, orang yang sudah meninggal biasanya akan dikenakan pakaian serba putih sebelum dimakamkan.

Pakaian putih juga erat kaitannya dengan pakaian yang digunakan oleh samural yang hendak melakukan Seppuku atau ritual bunuh diri. Dalam menjalankan ritual tersebut, ada seseorang yang kemudian disebut sebagai Kaishaku atau orang yang akan memastikan kematian dari sosok yang melakukan ritual Seppuku dengan cara memenggal kepalanya.

Touya tidak menyangka bahwa dia masih hidup setelah peristiwa mengerikan saat masa kecilnya dahulu. Dan teorinya menyebutkan bahwa Dabi memutuskan untuk mati di tangannya sendiri, seperti seorang samurai yang hendak melakukan Seppuku. Teorinya juga menyebutkan bahwa mungkin Dabi ingin mati dengan cara dibakar atau dikremasi sesuai dengan Quirknya.

Seperti yang dijelaskan di atas, dalam ritual bunuh diri itu dibutuhkan seseorang untuk memastikan kematiannya. Dan Dabi mungkin sudah memiliki Endeavor untuk menjadikan Kaishaku untuk kematiannya, setelah Dabi berhasil membawa Shoto Todoroki mati bersamanya. Masih harus kita tunggu apakah Dabi akan berhasil mewujudkan impian terdalamnya tersebut.

Jadi, kesimpulannya, tujuan akhir dari Dabi kemungkinan bukan hanya ingin menghabisi nyawa dari Shoto Torodoki dan membuat Endeavor hancur. Dabi juga ingin menghabisi dirinya sendiri selayaknya seorang samurai yang sedang melakukan ritual Seppuku. Hal ini ditandai dengan pakaian putih yang dia gunakan dalam pertarungan final ini, yang mana dengan kata lain Dabi sudah siap untuk menjemput kematiannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.