Aksi pengalihan perhatian dari Uraraka Uchako dan Tsuyu Asui di chapter 348 dalam seri manga My Hero Academia kemarin, memberikan waktu yang dibutuhkan oleh Izuku Midoriya untuk bisa pergi dari pulau Okuto dan pergi ke UA. Deku sendiri diperlihatkan sangat terburu-buru untuk bisa pergi dari sana demi bisa menghadapi Shigaraki.

Saat Deku berusaha bergegas secepat mungkin untuk bisa menghadapi Shigaraki, dia kemudian mendapatkan “peringatan” dari salah satu pengguna One For All sebelumnya. Deku mendapat penglihatan dari pengguna kedua One For All yang memperingatkan Deku tentang bahaya yang bisa terjadi karena Deku mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki sebelum pertarungan utama dimulai.

Deku sendiri bergegas pergi ke UA dengan menggunakan kombinasi dari tiga kemampuna yang ada di Quirk One For All; Float, Fa Jin, dan Air Force. Meskipun kemampuan Blackwhip bisa meningkatkan kecepatannya untuk bisa sampai ke UA, namun Deku tidak menggunakannya karena Deku harus melewati wilayah lautan. Dan di lautan sendiri tidak ada benda yang bisa digunakan untuk mengikat tali dari Blackwhip.

Dengan Deku yang pergi secara tegesa-gesa, tanpa disadari Deku menggunakan kekuatannya secara serampangan dan tidak teratur. Beruntung, pengguna kedua dari One For All kemudian muncul dan memberikan peringatan kepada Deku untuk menenangkan dirinya seperti yang diperlihatkan dalam chapter 349 kemarin.

Pengguna kedua dari One For All, yang namanya masih belum diketahui sampai sekarang, menegur Deku yang membahayakan kemampuan yang dia miliki serta dirinya sendiri karena menggunakan semua kekuatannya bahkan sebelum pertarungan melawan Shigaraki dimulai. Mendengar hal tersebut, akhirnya Deku pun tersadar dan mulai tenang. Saat Deku mulai tenang, pengguna kedua tersebut pun bertanya kepada Deku.

Dia bertanya apakah Deku juga akan menggunakan Quirk miliknya – kemampuan terakhir yang ada di One For All. Ketika Deku mengonfirmasi hal tersebut, pengguna kedua mengingatkan kembali kepada Deku bahwa Quirk miliknya tidak bisa dipakai sembarangan. Menurutnya, Quirk yang dia miliki hanya bisa digunakan dan boleh digunakan sebagai upaya terakhir.

Setelah bertahun-tahun kekuatannya menyatu dengan kekuatan lain di Quirk One For All, Quirk dari pengguna kedua One For All ini berkembang menjadi jauh lebih hebat dan dahsyat dibandingkan ketika dia masih hidup. Kekuatan tersebut memiliki resiko besar untuk tidak terkendali seperti halnya kemampuan Blackwhip saat Deku pertama kali menggunakannya.

Sayangnya, penjelasan spesifik mengenai Quirk dari pengguna kedua One For All tersebut masih belum diungkapkan. Tetapi, dari petunjuk yang ada, yaitu Quirk tersebut hanya bisa dan boleh digunakan sebagai upaya terakhir, menjelaskan bahwa Quirk tersebut benar-benar sangat luar biasa dan juga dahsyat. Dan mungkin ini adalah kekuatan yang bisa diandalkan untuk mengalahkan kemampuan tubuh buatan baru dari Shigaraki.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Deku menjadi pewaris kesembilan dari Quirk One For All setelah All Might mewariskan Quirk tersebut kepada Deku. Deku pun mulai mencoba berbagai kekuatan dari pewaris sebelumnya satu per satu. Dengan Deku menjadi pewaris yang paling baru, kekuatan dari pemilik sebelumnya pun bisa maksimal.

Namun, sejauh ini, hanya tinggal Quirk dari pengguna kedua yang belum diperlihatkan dalam ceritanya. Seperti apa kira-kira Quirk dari pengguna kedua All For One tersebut sehingga hanya boleh digunakan saat upaya terakhir? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.