Nika, Joy Boy, dan Monkey D. Luffy menjadi tiga hal yang menjadi perbincangan hangat para fans One Piece dalam satu minggu terakhir. Hal ini wajar karena pengungkapan fakta ini menjadi sesuatu yang besar dan bersejarah, di mana Oda Sensei akhirnya mengonfirmasi bahwa Luffy memang adalah sosok Joy Boy yang sudah dinantikan selama ratusan tahun.

Di akhir chapter 1043 kemarin, Zunesha berbicara kepada Momonosuke dan mengatakan bahwa dia mendengar suara “genderang kebebasan” untuk pertama kalinya dalam 800 tahun. Zunesha juga menegaskan bahwa setelah 800 tahun akhirnya sosok Joy Boy pun kembali dan dia ada di Wano. Gambar pun kemudian diarahkan kepada wajah Luffy yang tersenyum meskipun tidak sadarkan diri, sambil asap atau uap keluar dari mulutnya.

Apakah artinya dengan Luffy yang sudah dikonfirmasi sebagai Joy Boy akan berubah menjadi sosok yang mengerikan atau lebih kuat? Bisa jadi. Hal pertama yang harus dipahami adalah Luffy mungkin akan tetap menjadi sosok yang seperti kita kenal, di mana dia mengandalkan elastisitas dari Gomu Gomu no Mi yang dia miliki, meskipun dia adalah Joy Boy.

Dengan awakening buah iblisnya, bukan berarti Luffy tidak lagi dikenal sebagai “bocah karet.” Kedua, seperti yang disebutkan di artikel sebelumnya, kemungkinan Luffy tidak tewas meskipun Kaido menghajarnya dengan sekuat tenaga. Jantung Luffy mungkin memang berhenti, dan Luffy berada di posisi yang hampir tewas.

Namun, dalam arc Skypiea kita melihat apa yang terjadi kepada Enel. Jantung Enel berhenti, namun dengan kekuatan listriknya dia mampu mengalirkan listrik bertegangan tinggi yang kembali mampu membuat fungsi jantungnya normal. Luffy sendiri memiliki organ yang terbuat dari karet, dan sudah terbukti mengetahui bagaimana untuk memanipulasinya – apalagi saat menggunakan Gear 2.

Berdasarkan hal tersebut, Luffy pun kemungkinan bisa melakukan hal yang sama seperti halnya Enel di mana Luffy akan kembali membuat fungsi jantungnya berdetak normal. Arc Skypiea bukan hanya menjadi salah satu cerita awal yang memberikan petunjuk mengenai koneksi Luffy dan Nika, melainkan juga menjadi salah satu momen di mana Luffy berhasil mengalahkan musuhnya dengan cara yang mengejutkan.

Dalam arc Dressrosa, Doflamingo sempat membantu menjelaskan tentang konsep awakening, di mana menurutnya awakening adalah sesuatu yang berkaitan dengan penguasaan secara penuh dari buah iblis. Dari apa yang dihadirkan selama ini di arc Wano, kemungkinan besar Luffy sudah menguasai batas kekuatan dari kemampuan Gomu Gomu miliknya.

Apalagi, Luffy pun memadukannya dengan Haki Level Tinggi yang dia pelajari untuk bisa melukai dan mengimbangi kekuatan Kaido. Luffy mungkin akan menemukan cara untuk bisa kembali menormalkan jantungnya, dan hal ini akan menjadi bukti bagaimana Luffy sudah menguasai seluruh kemampuan luar dan dalam dari buah iblis Gomu Gomu.

Suara “genderang kebebasan” yang didengar oleh Zunesha merupakan suara dari detak jantung Luffy dalam irama yang cepat, di mana suara itu hanya bisa muncul atau dilakukan oleh sebuah tubuh yang elastis seperti Luffy. Dengan Luffy yang sudah menguasai buah iblisnya dan juga bisa mengendalikan organ dalamnya, dia pun mampu meningkatkan detak jantungnya sampai ke tingkat ekstrem.

Kekuatan baru yang dimiliki oleh Luffy dari Gomu Gomu tersebut bisa meleleh menjadi sebuah cairan, seperti halnya kekuatan Mochi Mochi no Mi milik Katakuri. Itulah kenapa di panel terakhir chapter 1043 wajah Luffy nampak seperti meleleh. Luffy juga diyakini bukanlah pengguna buah iblis Gomu Gomu dalam 800 tahun terakhir.

Namun, meskipun begitu, Luffy menjadi orang pertama dalam 800 tahun terakhir yang mampu menggunakan kekuatan Gomu Gomu sampai ke batas maksimalnya seperti halnya Joy Boy. Ini mungkin akan menjadi cara yang epik dan luar biasa dari Oda Sensei untuk memperlihatkan kepada para fans bagaimana cara Luffy untuk bisa bangkit dari “kematiannya.” Kita nantikan saja ya Geeks seperti apa kedahsyatan dari kekuatan baru Luffy ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.