Tinggal menghitung jam sampai akhirnya film The Batman bisa segera disaksikan di bioskop Indonesia yang tayang lebih awal pada tanggal 2 Maret besok. Film solo Batman versi terbaru ini akan terpisah dari DC Extended Universe, dan sutradara Matt Reeves sendiri berjanji bahwa film garapannya ini akan memaksimalkan potensi kisah Gotham yang ada dipikirannya, termasuk dengan para villain yang brutal dan juga Batman yang tidak kalah mengerikan dari para musuh-musuhnya.

Diperankan oleh Robert Pattinson, karakter Batman di filmnya nanti digambarkan sebagai sosok vigilante yang baru dua tahun menjadi pelindung Kota Gotham. Dengan segala intrik yang ada di dalam kota tercintanya, dan juga berdasarkan apa yang sudah terlihat di trailernya, Batman mengaku bahwa dirinya adalah sosok “vengeance” alias pembalasan dendam yang dia tidak akan segan-segan membalas perbuatan para penjahat di kota Gotham dengan cara brutal. Namun, yang jadi pertanyaan adalah apakah kali ini dia akan sampai membunuh? Dari beberapa petunjuk yang ada, mari kita berteori, Geeks!

Menjunjung “No Kill Rule”

Bruce Wayne alias Batman adalah superhero DC yang melakukan debutnya di komik Detective Comics #27 karya by Bob Kane dan Bill Finger, yang dirilis pada tahun 1939. Meskipun pada masa debutnya “No Kill Rule” tidak pernah ada di kamus Batman, tetapi seiring dengan meningkatnya popularitas sang Caped Cusader di kalangan remaja, satu tahun kemudian aturan tanpa membunuh tersebut diperkenalkan di komik Batman #4.

Di komik yang dirilis pada tahun 1940 tersebut, ketika sedang bertarung menggunakan pedang dengan para bajak laut, Batman dengan jelas memberi tahu Robin untuk menggunakan sisi rata di pedangnya dan menegaskan bahwa tidak boleh membunuh dengan senjata apa pun. Pada titik itu Batman juga mulai bekerja sama dengan Gotham City Police Department dan diangkat sebagai salah satu agennya. Itu artinya dia sudah bukan lagi vigilante dan membunuh adalah salah satu pelanggaran hukum. Dan aturan tersebut pada akhirnya melekat kepada Batman sampai sekarang.

Pernah “Sengaja” Membunuh

Meskipun dikenal sebagai superhero yang tidak pernah membunuh, tetapi bukan berarti Batman tidak pernah melanggar aturan yang dibuat olehnya tersebut, khususnya ketika berbicara tentang banyaknya inkarnasi Batman sampai sekarang. Sebelum No Kill Rule diproklamirkan bahkan Batman pernah tidak segan-segan mendorong seorang penjahat ke sebuah kolam asam, membakar hidup-hidup seorang ilmuwan gila bernama Dr. Death, mengurung villain KG Beast di sebuah selokan sampai mati kelaparan, kemudian dia juga sering menggunakan senjata api sebagai salah satu peralatan andalannya ketika beraksi.

Baru setelah aturan tanpa membunuh mulai disematkan padanya, Bruce Wayne tidak pernah terlihat lagi membunuh. Kecuali ketika identitas Batman “dipinjam” oleh Jean-Paul Valley alias Azrael saat Bruce diceritakan menghilang. Batman Azrael pernah mendorong seorang villain bernama Abbatoir ke sebuah kolam logam panas dan membuatnya meleleh. Kemudian versi alternatifnya di Flashpoint, yaitu Batman Thomas Wayne, pernah juga diperlihatkan membunuh Reverse-Flash dengan menusuknya menggunakan pedang.

Selain versi komik, selama bertahun-tahun versi Batman lain juga pernah muncul dalam bentuk live-action. Dan hampir semuanya tidak pernah diperlihatkan “sengaja” membunuh musuhnya, dari mulai versi klasik yang diperankan oleh Adam West Batman, sampai versi modern yang diperankan oleh Michael Keaton dan Christian Bale. Satu-satunya Batman live-action yang membunuh adalah versi DCEU yang diperankan oleh Ben Affleck, di mana dia terlihat membunuh dan juga sempat menggunakan senjata api di film BvS, padahal senjata api adalah jenis senjata yang paling dihindari oleh sebagian besar versi Batman.

Bruce Wayne di The Batman

Sekarang yang jadi persoalan apakah Bruce Wayne yang muncul di film The Batman nanti akan membunuh dan mengesampingkan “No Kill Rule” yang selama ini dijunjung tinggi oleh kebanyakan versi Batman? Dalam sesi wawancaranya beberapa waktu lalu, aktor Robert Pattinson sempat mengungkapkan bahwa Batman versi dia mempunyai aturan untuk tidak membunuh. Namun, aturan tersebut bisa diartikan menjadi dua hal, yang pertama karena Batman hanya ingin memberikan “hukuman” yang sesuai, atau yang kedua sebenarnya dia ingin sekali membunuh, tetapi dia masih bisa mengendalikan dirinya.

Jadi, untuk saat ini bisa disimpulkan bahwa di filmnya nanti Batman memang mempunyai aturan untuk tidak membunuh, dan dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Dengan catatan, jika “kondisinya memungkinkan” untuk melakukan aturan tersebut, karena mungkin Batman merasa hanya “berusaha” dan tidak pernah “berjanji” untuk tidak akan membunuh. Jika musuhnya sulit untuk dilumpuhkan, atau situasinya membuat dia sangat terdesak, mungkin Batman di filmnya nanti akan dengan sengaja membunuh juga.

Dan dengan kesimpulan teori yang kita bahas kali ini, di mana Batman bisa saja pada akhirnya membunuh karena keadaan yang memaksa, karakter Batman menjadi lebih manusiawi dan lebih mudah dipahami. Bukan kah sebagian besar dari kita menyukai Batman karena dia “manusia biasa”, jadi seharusnya kita tidak akan terlalu kaget jika nanti dia sengaja membunuh untuk melindungi dirinya dan juga Kota Gotham. Itulah pembahasan teori mengenai apakah Batman akan membunuh atau tidak di filmnya nanti.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.