The Batman adalah salah satu film DC yang akan tayang beberapa hari lagi di Indonesia. Terpisah dari DC Extended Universe, film karya Matt Reeves ini akan berlangsung di Earth-2 dengan menceritakan kisah awal Bruce Wayne alias Batman (Robert Pattinson) saat dirinya harus berhadapan dengan seorang villain misterius yang menyebut dirinya sebagai Riddler (Paul Dano). Yang membuat film The Batman ini cukup menjanjikan adalah karakter Riddler yang sama sekali berbeda dari versi mana pun, bahkan DC Comics.

Riddler yang akan muncul di filmnya nanti mempunyai tampilan menyeramkan dengan topeng berwarna hijau tua yang sekilas memperlihatkan matanya, dan sepertinya sejak awal dia memang sudah terobsesi pada Bruce Wayne yang menjadi targetnya. Menariknya, asal-usul Riddler ini baru saja diceritakan di sebuah novel prekuel filmnya yang berjudul Before the Batman: An Original Movie. Siapa sebenarnya Riddler ini, dan bagaimana sang raja teka-teki ini bisa berakhir seperti di filmnya nanti? Tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas lebih lanjut, Geeks!

Tumbuh dengan Perasaan Cemburu

Di Novel prekuel Before the Batman: An Original Movie yang baru saja dirilis pada bulan Februari ini, diceritakan bagaimana masa muda Bruce Wayne, termasuk ketika dirinya mengunjungi sebuah panti asuhan bersama orang tuanya. Di panti asuhan tersebut, sebenarnya Bruce muda pertama kali bertemu dengan Riddler muda yang mempunyai nama asli Edward Nashton. Edward digambarkan sebagai seorang anak seumuran Bruce yang sering membawa buku teta-teki, sehingga anak yatim piatu lain sering mengejeknya dengan sebutan “Ed-weird”, pelesetan dari Edward.

Karena sering melihat Bruce yang kaya dan terkenal saat dirinya masih muda, rasa cemburu di hati Edward kemudian tumbuh, apalagi setelah anak-anak lain sering menceritakan betapa kaya dan bahagianya Bruce. Bahkan setelah dirinya dewasa dan ingin menjadi akuntan forensik, Edward tidak bisa mengalihkan pikirannya dari “Bruce Wayne yang hidupnya lebih beruntung” dari dia. Itulah mengapa pada akhirnya mungkin dia menjadi sangat terobsesi pada Bruce di film The Batman nanti, dan sangat ingin membuat hidup Bruce sengsara seperti dirinya.

Sangat Berbeda dengan Versi Lainnya

Riddler adalah musuh Batman yang pertama kali muncul di komik Detective ComicsĀ #140 pada tahun 1948. Menyebut dirinya sebagai Edward Nigma, masa kecil Riddler dipenuhi dengan teka-teki dan puzzle. Ketika pertama kali menyelesaikan perlombaan puzzle di sekolah dasarnya, dia mulai menyadari bahwa satu-satunya cara untuk bahagia adalah dengan merasakan kemenangan setelah berhasil menyelesaikan sebuah teka-teki. Dan setelah dewasa, Riddler memutuskan untuk mengejar cita-citanya, yaitu menjadi orang terpintar di Kota Gotham termasuk dengan mengalahkan sang detektif terbaik, Batman.

Kisah tersebut sekilas mirip dengan masa lalu Ed-weird di The Batman, tetapi sangat berbeda dari segi tujuan hidupnya. Karena jika melihat apa yang telah dialami oleh Ed-weird, Nigma lebih bahagia ketika dirinya masih kecil. Kemudian setelah dewasa, versi Nigma hanya mementingkan dirinya sendiri agar terlihat paling pintar di Gotham, sedangkan versi Ed-weird “hanya mementingkan hidup Bruce”. Hal tersebut mungkin bisa terjadi karena dia ingin membuktikan pada dunia bahwa dirinya dan Bruce bisa mengalami hal yang sama, jika dia tidak bisa naik, maka Ed-weird akan “menarik Bruce untuk turun”.

Itulah pembahasan mengenai asal-usul Riddler di The Batman dan perbedaannya dengan versi asli DC Comics. Cukup jelas mengapa pada akhirnya Riddler di filmnya nanti terlihat hanya mementingkan obsesinya pada Bruce saja, dan mengapa dia tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti kekuasaan atau kekuatan, karena satu-satunya yang menjadi tujuannya adalah bagaimana cara membuat Bruce tidak selalu beruntung dan bahagia seperti yang selama ini menghantui pikirannya. Kita lihat saja nanti aksi Riddler untuk mencapai tujuannya ya, Geeks, saat The Batman tayang pada tanggal 2 Maret 2022 besok.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.