Dalam dunia One Piece, Kaido dikenal sebagai “makhluk paling kuat di dunia.” Kaido merupakan salah satu dari empat penguasa samudra yang berkuasa di wilayah New World. Kaido juga diketahui merupakan pemimpin dari sebuah kelompok bajak laut dengan jumlah kru yang sangat masif, mencapai puluhan ribu orang. Belum lagi, Kaido dan para krunya merupakan pengguna kekuatan buah iblis.

Kaido sendiri memiliki kemampuan buah iblis Uo Uo no Mi, Model: Seiryuu, yang membuatnya bisa berubah menjadi seekor naga rakasasa yang mengerikan. Ini menjadi salah satu sumber kekuatan yang dimiliki oleh Kaido, sehingga dia bisa menjadi sosok yang kuat. Selain buah iblis, Kaido juga diketahui memiliki kemampuan Haki yang sangat dahsyat, terutama Conqueror Haki.

Selama pertempuran di Onigashima berlangsung, Kaido sengaja tidak mengerahkan seluruh kemampuannya. Namun, pada akhirnya dia menggunakan kemampuannya tersebut dalam pertarungan melawan Luffy. Kaido dan Luffy sendiri sudah saling bertarung selama tiga kali. Di dua pertempuran pertamanya, Kaido berhasil menang dengan mudah bahkan Luffy kalah dengan hanya satu serangan.

Dan pertempuran di Onigashima ini menjadi pertarungan mereka yang ketiga. Kaido saat ini menjadi lawan yang paling tangguh yang pernah dihadapi oleh Luffy, dan hal tersebut rasanya memang masuk akal. Meskipun dalam dua pertarungan pertama Kaido berhasil menang mudah, namun dalam pertarungan ketiga ini Luffy berhasil memaksa Kaido untuk mengerahkan semua kemampuannya.

Di tengah-tengah pertarungan mereka, Luffy berhasil menguasai Advanced Conqueror Haki yang membuatnya bisa melapisi tubuh dan serangannya dengan Haki. Hal tersebut berhasil membuat Luffy melukai Kaido, dan bahkan mampu mengimbangi kekuatan Kaido. Yang lebih luar biasanya lagi, seperti yang dibahas dalam artikel sebelumnya, Luffy sudah mampu mengendalikan lebih efektif lagi kekuatan Gomu Gomu miliknya.

Luffy diperlihatkan mampu mengkombinasikan Gear 2 dan Gear 3, berganti-gantian secara cepat tanpa merasa kelelahan. Kaido mungkin menikmati pertarungannya karena akhirnya dia bertemu dengan lawan yang kembali membuatnya harus serius. Dan akhirnya untuk mengalahkan Luffy, Kaido pun menggunakan teknik terkuatnnya Shuron Hakke, Drunken Dragon Bagua.

Pada dasarnya, teknik tersebut sangat mirip dengan teknik tinju mabuk yang populer dari Tiongkok atau yang biasa juga dikenal sebagai Chinese Drunken Fist. Dengan Kaido yang mabuk, pergerakannya menjadi sulit untuk diprediksi. Kaido pun dengan cepat berubah antara form manusia dan form hybridnya. Level Hakinya pun meningkat, seperti yang diungkapkan sendiri oleh Luffy.

Teknik Shuron Hakke juga menghadirkan berbagai macam emosi dari Kaido saat mabuk, mulai dari marah, depresi, menangis, dan bahagia. Masing-masing emosi tersebut memiliki teknik dahsyat yang berbeda. Emosi yang muncul ini bisa berganti-ganti dalam waktu singkat. Tidak diragukan lagi, hal ini cukup membuat Luffy harus kembali kerepotan. Luffy sendiri sempat berhasil beradaptasi dan menahan serangannya, sebelum kemudian dia menerima serangan dahsyat lainnya dan terluka.

Sejak awal diperkenalkan dalam ceritanya, Kaido memang sudah dikenal sebagai sosok peminum yang berat. Dia selalu terlihat mabuk, dan sering mengalami perubahan suasana hati. Para anak buahnya sendiri tidak ada yang berani mencoba untuk menghentikan Kaido. Namun, tidak disangka jika kemudian mabuk adalah salah satu kemampuan dahsyat yang dimiliki oleh Kaido.

Baik Kaido atau pun Luffy saat ini sama-sama sudah kehabisan tenaga. Mereka beruda lelah setelah pertarungan panjang dan saling adu kemampuan serta Haki. Hanya tianggal masalah waktu sebelum kemudian salah satu dari mereka berdua akan menjadi pemenangnya. Satu hal yang pasti, siapa pun yang menang dalam pertarungan ini akan menentukan bagaimana nasib dari dunia kedepannya dalam cerita One Piece. Apakah Luffy akan menang? Atau justru Kaido masih belum terkalahkan? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.