Salah satu hal yang menjadi foku utama dalam cerita di musim terakhir Attack on Titan adalah bagaimana rencana besar Eren Jaeger untuk menghancurkan seluruh manusia yang ada di luar pulau Paradis, serta bagaimana rencana Zeke Jaeger untuk menghancurkan seluruh bangsa Eldia di mana pun mereka berada. Inilah yang kemudian membuat Zeke dan Eren saling bekerja sama.

Zeke memiliki rencana besar dalam hidupnya yaitu menghabisi seluruh penduduk atau bangsa Eldia yang ada di dunia. Tujuannya adalah menghentikan kebencian dan perselisihan yang sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu, antara bangsa Marley dan juga bangsa Eldia. Selain itu, rencana Zeke ini pun bertujuan untuk menghancurkan semua kekuatan Titan yang ada di dunia.

Ide dari Zeke ini sama mengerikannya dengan ide Rumbling yang dimiliki oleh Eren. Namun, serinya sendiri sudah memberikan gambaran tentang apa yang kemudian menjadi alasan bagi Eren Jaeger untuk bisa memunculkan ide tersebut. Salah satunya adalah berbagai kejadian buruk yang sudah dia alami selama ini

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apa penyebab Zeke muncul dengan ide untuk menghabisi seluruh bangsa Eldia? Terdapat sebuah teori yang menarik di mana ada kemungkinan ide tentang Zeke menghabisi seluruh bangsa Eldia ada kaitannya dengan sosok sang ayah, Grisha Jaeger. Mengapa kemudian Grisha Jaeger yang menjadi penyebab ide mematikan Zeke?

Dalam kilas balik Zeke Jaeger di musim keempat serinya, memperlihatkan bagaimana masa kecil dari Zeke. Dia merupakan anak dari seorang ibu yang merupakan keturunan bangsawan, serta ayah yang merupakan pemimpin dari gerakan restorasi. Sayangnya, dalam kilas balik tersebut bisa dilihat bahwa kehidupan dari sosok Zeke tidaklah bahagia.

Grisha merupakan sosok ayah yang sangatĀ abusiveĀ atau sering menyiksa anaknya. Hal inilah yang kemudian mengganggu sisi emosional dari Zeke. Grisha bahkan sampai pada titik dia sama sekali tidak peduli terhadap Zeke, kecuali saat Zeke membantu misinya untuk mengembalikan bangsa Eldia kembali ke kejayaanya. Grisha benar-benar meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai ayah.

Grisha benar-benar memaksa Zeke untuk menjadi seorang kandidat pasukan Warrior Marley dan kemudian menyusup ke militer Marley. Grisha benar-benar menganggap Zeke sebagai alat politiknya, dan tidak pernah sekali pun memperdulikan bagaimana situasi dan keadaan dari anaknya tersebut atau apakah Zeke mau memiliki kekuatan Titan dalam dirinya.

Grisha tidak pernah menganggap Zeke sebagai anaknya yang memiliki masa depan cerah. Dia hanya menganggap Zeke sebagai alat perang. Masa lalu yang kurang bahagia yang dialami oleh Zeke mungkin bisa menjelaskan mengapa kemudian dia berusaha untuk membuat rencana menghabisi seluruh bangsa Eldia di musim keempat ini. Zeke bisa jadi ingin membalas dendam perlakuan sang ayah.

Zeke percaya bahwa rencananya untuk menghabisi seluruh penduduk Eldian melalui kekuatan Founding Titan adalah sebuah solusi yang aman dan sempurna agar peperangan bisa dihentikan. Zeke sepertinya tidak bisa melihat apa dan seberapa mengerikannya rencana yang dia buat tersebut. Dan semua itu diyakini karena apa yang pernah dilakukan oleh Grisha terhadapnya.

Ironisnya, bukan hanya Grisha Jaeger membuat anaknya, Zeke, trauma dengan apa yang sudah dia perbuat dan membuat Zeke berpikir bahwa menghabisi bangsanya sendiri akan menghentikan semua kebencian yang ada. Grisha Jaeger juga memaksa anaknya yang lain, Eren, untuk kemudian menjadi alat perangnya yang lain.

Dia memaksa Eren untuk mewarisi kekuatan Attack Titan dan juga Founding Titan. Menurut Grisha, hanya Eren yang bisa membuat bangsa Eldia kembali bangkit dan membuat seluruh umat manusia berhenti berperang. Efeknya, saat ini, Eren memiliki rencana besar yang juga tidak kalah mengerikan. Eren bukan hanya akan memusnahkan seluruh bangsa Eldia, melainkan seluruh umat manusia yang ada di luar pulau Paradis.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.