Setelah sempat diam dan tidak melakukan apa pun, akhirnya pemimpin geng Brahman Kawaragi Senju mulai bergerak. Dia bertarung menghadapi Terano South, yang merupakan pemimpin dari geng Rokuhara Tandai. Sebelumnya, kita melihat bagaimana dua legenda Brahman, Benkei dan Wakasa, berhasil dikalahkan dengan mudah oleh South. Kekuatannya yang dahsyat mampu menghancurkan kedua legenda tersebut.

Melihat hal itu akhirnya Senju pun bergerak. Dia tidak bisa hanya diam melihat South bertindak seenaknya. Tindakan Senju tersebut sempat ditahan oleh Akashi Takeomi, yang meminta Senju untuk mundur karena menganggap dia tidak cukup kuat menghadapi South. Tetapi, seperti diperlihatkan di chapter 229 dan 230 kemarin, Senju mampu membuat South terkapar.

Lalu, apa yang akan terjadi di chapter selanjutnya? Chapter 231 sendiri berjudul “Blood-Chilling.” Chapternya dibuka dengan memperlihatkan Kakucho dan Mikey, yang di chapter sebelumnya diperlihatkan bagaimana Kakucho begitu ambisius untuk menghajar Mikey. Di chapter 231 Kakucho diperlihatkan memukul Mikey terus menerus, tetapi Mikey sendiri tidak melawan balik atas apa yang dilakukan Kakucho.

Matanya justru berubah kosong. Kakucho pun bertanya kepada Mikey apa yang dia lakukan di sana. Meskipun Kakucho menghajar Mikey, dia merasa sedang bertarung menghadapi hantu. Mikey sendiri tidak menjawab apa pun yang ditanyakan Kakucho. Mikey justru melihat telapak tangannya dan kemudian bergumam bahwa semuanya sudah “kosong.”

Tiba-tiba muncul aura hitam pekat dan gelap di belakang Mikey. Sang pemimpin Kantou Manji tersebut akhirnya dikendalikan oleh amarah atau rasa benci (dark impulse) dalam dirinya. Mata Mikey pun kemudian berubah. Momen bergeser ke pertarungan antara South dan Senju, di mana South diperlihatkan berhasil menahan tendangan yang dilakukan oleh Senju. Senju pun terjatuh ke tanah dan mengeluarkan darah.

Takemichi pun akhirnya bergerak dan berdiri di hadapan South. South kemudian menyentuh pundak dari Takemichi dan mendorongnya. Tetapi, tiba-tiba Takemichi melihat sebuah visi. Dalam penglihatannya tersebut terlihat bagaimana South terbaring tidak berdaya. South diperlihatkan tewas dalam penglihatan Takemichi, dengan tubuhnya yang bersimbah darah.

Melihat hal tersebut justru membuat Takemichi bingung. Bagaimana mungkin sosok sekuat Terano South bisa mati. Takemichi pun menduga bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam pertarungan kali ini. South kemudian berusaha mendekati Senju yang terkapar, namun kemudian terhalang oleh Kakucho yang terlempar dan kemudian terbaring di tanah tidak berdaya.

South kemudian melihat sekitarnya dan dia melihat Mikey dengan ketakutan. Apa yang dilihat oleh South adalah Mikey sudah berhasil menghabisi seluruh anggota Rokuhara Tandai, Brahman, bahkan Kantou Manji. Tidak ada satu orang pun yang sanggup berdiri. Semuanya benar-benar terkapar di tanah. Melihat hal itu South pun terkejut. Di sisi lain, Takemichi merasakan sesuatu yang luar biasa dalam dirinya. Mikey pun kemudian berjalan menuju South dan berhadapan dengannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.