Nami merupakan salah satu kru awal dari kelompok Topi Jerami dalam cerita One Piece. Dia merupakan navigator dari kru tersebut. Nami juga termasuk salah satu karakter yang populer di serinya, selain Luffy, Zoro, dan Sanji. Hal ini dikarenakan kecantikan dari karakter Nami. Sayangnya, seperti halnya kebanyakan karakter wanita dalam cerita Shonen, Nami kurang banyak mendapatkan sorotan.
Dalam hal pertarungan pun Nami merupakan salah satu dari tiga kru terlemah, selain Usopp dan Chopper. Meskipun begitu, pada kenyataanya Nami masih memiliki banyak hal yang bisa dia banggakan. Disadari atau tidak Nami pun memiliki berbagai pencapaian yang bisa dibilang sangat luar biasa. Apa saja? Berikut adalah beberapa diantaranya.
Mampu Menang Dengan Senjata Baru
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Nami bukanlah seorang petarung tangguh atau pun sosok yang bisa diandalkan dalam pertarungan. Sebelum time-skip, bahkan Nami hampir sangat jarang diperlihatkan bertarung. Nami diperlihatkan memiliki sebuah tongkat yang menjadi senjata andalannya. Namun, ketika menghadapi lawan kuat maka tongkat tersebut bisa dibilang tidak berguna.
Usopp kemudian memberikan peningkatan kepada tongkat miliknya, yang kemudian kita kenal sekarang sebagai Clima Tact. Awalnya, Clima Tact digunakan untuk properti hiburan atau pesta, bukan untuk senjata. Dan di arc Alabasta, dengan menggunakan kecerdasan yang dia miliki Nami pun mampu mengalahkan Miss Doublefinger dengan Clima Tact miliknya tersebut. Yang menjadi catatan adalah Nami masih belum menguasai Clima Tact. Dia hanya memahami sistem kerjanya.
Mampu Menang Melawan Salah Satu Agen CP-9
Kalifa merupakan salah satu agen dari CP-9 yang bertarung melawan kelompok Topi Jerami dalam arc Enies Lobby. Kalifa sendiri awalnya harus bertarung menghadapi Sanji. Meskipun Sanji bisa saja mengalahkan Kalifa, namun prinsipnya tentang wanita membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya Sanji berhasil dibuat tidak sadarkan diri dan dilempar dari sebuah balkon yang tinggi.
Mengagumi apa yang menjadi prinsip Sanji, membuat Nami akhirnya menghadapi Kalifa sendiri. Dengan semua kemampuan yang dia miliki serta kemampuan buah iblisnya, Kalifa mungkin bisa menang mudah melawan Nami. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Nami, dengan cerdasnya mengalahkan Kalifa dengan Cloud Tempo, setelah perhatiannya terpecah oleh kemunculan Zoan Chopper.
Mampu Menyerang Big Mom
Menyerang Yonko mungkin adalah sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh Nami sebelumnya. Hal itu biasanya dilakukan oleh para karakter yang memang memiliki kekuatan lebih besar, seperti para monster trio. Namun, ternyata Nami pernah melakukannya. Hal ini terjadi saat arc Whole Cake Island, di mana kru Topi Jerami berusaha menyelamatkan Sanji dari tangan Big Mom.
Dalam momennya, diperlihatkan bagaimana Big Mom berhasil diserang oleh Nami dengan memanfaatkan serangan petir dari Zeus. Memang, serangan dari Zeus tersebut tidak serta merta membuat Big Mom tumbang. Namun, setiap kali dia terkena serangan Zeus bisa dipastikan bahwa Big Mom merasakan sakit akibat serangan petir tersebut.
Mampu Merebut Zeus dari Tangan Big Mom
Zeus merupakan makhluk ciptaan Big Mom yang terbuat dari serpihan jiwanya, yang kemudian dikenal sebagai Homies. Para Homies ini sangat tunduk terhadap perintah Big Mom, dan tidak ada yang berani menentangnya. Namun, lain halnya dengan Zeus. Nami mampu membuatkan “makanan” yang enak bagi Zeus yang membuatnya mau untuk terus mengikuti Nami.
Dan pada akhirnya di akhir arc tersebut Zeus berhasil direbut dengan membuat Zeus mau mengikuti Nami. Di arc Wano sendiri, Zeus menjadi salah satu andalan dari Nami meskipun kemudian dia sempat berhasil direbut kembali oleh Big Mom. Tetapi, setelah Zeus dicampakan oleh Big Mom dengan membuat Homies baru, Hera, akhirnya Zeus pun menjadi milik Nami seutuhnya. Dia bahkan menyatu dengan Clima Tact milik Nami.
Menjadi Navigator Terhebat
Prestasi dari sosok Nami yang paling besar tentunya adalah menjadi ahli navigasi bagi kru Topi Jerami. Kemampuan Nami dalam membaca peta, membuat peta, memperkirakan ke mana jalur yang harus diambil sangat dikagumi banyak orang. Nami memang memiliki mimpi untuk membuat peta dari seluruh Grand Line, dan bergabung dengan kru Topi Jerami otomatis akan membantunya mewujudkan mimpi tersebut.
Kemampuan navigasi dari Nami sering kali diuji, ketika mereka harus melewati berbagai jalur yang bisa dibilang ekstrem. Contohnya adalah ketika mereka harus masuk ke kedalaman 10.000 meter untuk bisa pergi ke pulau manusia ikan. Di perjalannya, mereka harus menemukan berbagai rintangan seperti gunung berapi bawah laut. Nami sendiri berhasil mengarahkan kapal Thousand Sunny keluar dari bahaya tersebut.
