Satoru Gojo dan Ryomen Sukuna adalah dua karakter yang menjadi kunci dalam cerita di seri Jujutsu Kaisen. Keduanya juga merupakan dua karakter populer diantara karakter lainnya di seri ini. Mereka bahkan sudah menjadi ikon di kalangan para fans. Sosok Gojo Satoru sendiri merupakan guru dari sang protagonis utama, Yuuji Itadori. Di sisi lain, dia juga merupakan penyihir Jujutsu terhebat yang ada saat ini.

Sementara Ryomen Sukuna adalah musuh dari sang penyihir Jujutsu. Dia merupakan Raja Kutukan, yang saat ini bersemayam di dalam tubuh Itadori. Meskipun secara kasat mata kita bisa melihat bahwa Sukuna dan Gojo berada di pihak yang berlawanan, namun ternyata ada beberapa hal sama dari kedua karakter epik ini. Apa saja?

Sama-sama Kuat dan Arogan

Jika ada satu kata yang bisa menggambarkan sosok Sukuna dan juga Gojo, maka kata tersebut adalah kekuatan. Kedua karakter epik ini memiliki jumlah energi kutukan yang sangat luar biasa. Akibatnya, musuh yang mereka hadapi pun hampir tidak bisa berbuat apa-apa. Gojo sendiri mewarisi sebuah teknik bernama Limitless, dan juga teknik luar biasa lainnya, Six Eyes, yang mana kedua kemampuan tersebut membuat Gojo menjadi penyihir terkuat.

Sementara itu, Sukuna sendiri lahir di era keemasan dari Jujutsu, sekitar seribu tahun yang lalu. Dengan kekuatan kutukan yang sangat luar biasa dahsyat, kecil kemungkinan penyihir lain mampu mengalahkannya. Di balik semua kekuatan dan kemampuan yang luar biasa, mereka berdua sama-sama memiliki sifat yang arogan. Mereka selalu menganggap tidak akan ada orang yang mampu mengalahkan mereka.

Hal ini sering diperlihatkan oleh Sukuna kepada Itadori, di mana dia terus meyakinkan Itadori untuk memakan jarinya meskipun bisa dipastikan akan ada kehancuran yang terjadi. Sosok Gojo pun tidak mampu menyadari bahwa ada kekuatan yang jauh lebih kuat darinya. Ini menjadi bukti bahwa dia adalah sosok yang arogan.

Sosok yang Sadis dan Mengerikan

Sosok Gojo Satoru sering kali bertingkah konyol dan kekanak-kanakan. Dia juga sering kali menahan diri untuk tidak menggunakan seluruh kekuatannya kepada musuhnya. Meskipun begitu, ketika sebuah pertarungan terjadi, bukan hal yang aneh jika kemudian Gojo melakukan hal-hal gila dan mengerikan serta sadis. Dia sangat senang mengetahui bahwa dia jauh lebih kuat dari musuhnya.

Dan untuk membuktikan hal tersebut, sering kali dia menyiksa musuhnya. Hal ini pernah diperlihatkan ketika Gojo bertarung melawan Jogo, di mana dia mempermainkan Jogo dengan memberikannya kesempatan untuk melawan balik. Sukuna pun demikian. Sukuna sering kali bahagian dan senang melihat bagaimana Itadori mengalami penderitaan dan rasa sakit yang berat.

Memiliki Kemampuan Unik

Mengingat kekuatan yang mereka miliki, rasanya memang tidak mengherankan jika Domain Expansion milik Gojo dan juga milik Sukuna sangat unik. Domain Expansion milik Sukuna adalah Malevolent Shrine, di mana teknik ini tidak menciptakan sebuah ruang pemisah dengan sebuah pembatas. Sebaliknya, akan muncul semacam rute pelarian, dan melalui rute tersebut, maka area yang terkena efek ini akan meluas sampai 200 meter.

Mereka yang terjebak di dalam Malevolent Shrine biasanya akan langsung diserang oleh teknik Cleave dan Dismantle. Sementara itu, Domain Expansion milik Gojo adalah Ultimate Void. Dia memanfaatkan Limitless miliknya untuk menggunakan Domain Expansion ini. Gojo akan menjebak korbannya di dalam domain miliknya dan terus memberikan berbagai informasi yang membuat mereka tidak berdaya. Mereka pun tidak bisa kabur dari sana.

Memiliki Ketertarikan Terhadap Yuji Itadori

Baik Sukuna atau pun Gojo ternyata sama-sama memiliki ketertarikan dengan sosok Yuji Itadori. Bahkan, keduanya pun sama-sama memiliki pengaruh besar terhadap hidupnya. Yuji Itadori saat ini adalah wadah bagi sosok Sukuna, setelah sebelumnya dia memakan jari milik Sukuna. Dan sering kali Sukuna menunjukan upayanya untuk bisa mengambil alih tubuh Itadori.

Sementara itu Gojo memanfaatkan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Itadori untuk bisa menahan Sukuna selama mungkin. Dia berharap bahwa sang Raja Kutukan bisa dihancurkan untuk selamanya. Karena itulah, sebenarnya Itadori bukan hanya harus menghadapi ancaman dari sosok Sukuna saja, melainkan juga dari sosok Gojo.

Terjebak di Sebuah Objek Kutukan

Tidak mampu menghabisi Sukuna dengan sempurna, akhirnya para penyihir Jujutsu zaman dahulu memutuskan untuk memisahkan seluruh anggota tubuhnya, dengan menyebahkan 20 jari miliknya ke berbagai penjuru. Hal inilah yang membuat jari Sukuna kemudian dianggap sebagai objek kutukan yang sangat kuat. Dan setelah sekian lama, akhirnya giliran Gojo yang kemudian terjebak di objek kutukan.

riya on Twitter: "as getwo is leaving he directly addresses sukuna and takes the prison realm with him — we won't be seeing gojo satoru for a while… https://t.co/yiNWGUI5wK"

Dengan para monster kutukan tidak mampu mengalahkan sosok Gojo, mereka pun kemudian bekerja sama membuat jebakan untuk Gojo. Setelahnya, mereka mengurung Gojo di Prison Realm, sebuah dimensi tersembunyi yang ada di dalam bentuk sebuah kotak. Kotak tersebut akan menelan korbannya dan menjebak mereka di dalamnya. Para monster kutukan sendiri pada akhirnya berhasil menjalankan rencana tersebut dengan bantuan dari sosok Geto. Segel ini tidak bisa dihancurkan dari dalam, melainkan hanya bisa dihancurkan dari luar dengan menggunakan teknik kutukan tertentu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.