Di sebuah dunia yang penuh dengan para bajak laut dalam seriĀ One Piece, terkadang mereka yang terkuat pun pada akhirnya harus jatuh dan tewas. Selain berlaku kepada mereka yang kuat, seperti para bajak laut, para karakter angkatan laut pun pada akhirnya harus merasakan kematian karena berbagai hal.

Para angkatan laut memang dikenal sebagai kekuatan yang diandalkan untuk menghadapi kekuatan besar lainnya, seperti bajak laut, yang mengancam keselamatan dan keamanan dunia. Namun, meskipun mereka diandalkan dan memiliki kemampuan, tidak jarang mereka tetap merasakan kekalahan dan yang paling menyakitkan adalah kematian. Ada beberapa karakter angkatan laut yang gugur baik dalam tugas maupun ketika melindungi yang benar. Siapa saja?

Jaguar D. Saul

Jaguar D. Saul adalah seorang raksasa dan mantan wakil admiral angkatan laut, yang mana dia justru menjadi pelindung bagi para penduduk Ohara. Saul diperkenalkan dalam momen flashback dari Nico Robin dalam arc Enies Lobby. Jaguar D. Saul sendiri adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Robin. Saul adalah orang pertama, selain para arkeolog Ohara, yang berteman dengan Robin setelah dia pertama kali terdampar di pantai Ohara.

One piece 30 day challenge day#14: Saddest scene? | One Piece Amino

Dengan jabatannya sebagai wakil admiral dan kekuatannya sebagai seorang raksasa, sudah cukup menjadi bukti bahwa dia adalah sosok yang kuat. Saul sendiri adalah orang yang melindungi Robin dari serangan angkatan laut yang menyerbu Ohara. Sebelum kematiannya, Saul sempat mengatakan bahwa Robin akan menemukan teman-teman yang akan melindunginya dan mau hidup bersamanya suatu hari nanti.

Vergo

Vergo dulu dikenal sebagai Corazon dari kelompok bajak laut Donquixote dan merupakan tangan kanan dari Donquixote Doflamingo sendiri. Dia kemudian menyusup ke angkatan laut dan menjadi salah satu anggota terkuat mereka. Seperti yang diperlihatkan saat arc Punk Hazard, Vergo merupakan seorang wakil Admiral yang memiliki kemampuan untuk menandingi Smoker.

Salah satu kemampuan yang dimiliki Vergo adalah kedahsyatan Armament Haki yang dia miliki. Armament Haki ini sempat membuat tulang kaki Sanji retak. Namun, meskipun Armament Haki dari Vergo sangat luar biasa, pada akhirnya dia harus tewas di tangan Trafalgar Law, bersama dengan pabrik gas SAD yang meledak.

Bell-Mere

Bell-Mere merupakan sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan Nami dan Nojiko. Dia adalah ibu angkat dari mereka berdua, seperti yang diperlihatkan dalam cerita flashback dalam arc Arlong Park. Bell-Mere dahulunya merupakan salah satu pasukan angkatan laut, yang kemudian merasa kasihan kepada Nami dan Nojiko. Akhirnya dia pun mengangkat keduanya sebagai anak, dan mencintai mereka layaknya anak sendiri.

Tetapi, kemudian tragedi mengerikan datang ketika Arlong muncul ke pulau mereka dan menyerbu rumahnya. Ketika Arlong meminta uang sebagai ganti dari nyawa para penduduk, Bell-Mere menyerahkan seluruh hartanya untuk kedua anaknya. Mungkin nyawa Bell-Mere masih akan selamat jika dia mengikuti nasihat Genzo, dimana dia membayar untuk dirinya sendiri karena Arlong tidak mengetahui jika Bell-Mere memiliki Nami dan Nojiko. Karena hal ini, Arlong kemudian menembak Bell-Mere di hadapan Nami dan Nojiko.

Donquixote Rosinante

Rosinante dulunya adalah salah satu kaum naga langit dari keluarga Donquixote, dan anak kedua dari Donquxiote Homing serta adik dari Donquixote Doflamingo. Setelah keluarganya harus kehilangan statusnya sebagai bagian dari kaum Naga Langit, mereka pun mulai dikucilkan oleh orang-orang di lingkungan barunya dan mereka pun hidup dalam kesulitan.

Rosinante sendiri kemudian tumbuh dan menjadi salah satu perwira angkatan laut, yang ditugaskan untuk menyusup ke kelompok bajak laut kakaknya. Sayangnya, penyamaran tersebut harus terbongkar dan akhirnya Rosinante dieksekusi oleh kakaknya sendiri. Kematian Rosinante sangat emosional khususnya bagi Trafalgar Law. Rosinante adalah orang yang banyak berjasa dalam hidupnya. Kematian Corazon ini yang memotivasi Law untuk membalas dendam kepada Dofy.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.