Kehilangan Kurama merupakan pukulan terberat dalam kehidupan Naruto, setelah dia harus kehilangan kedua orang tuanya dan juga mentornya. Kurama sudah seperti sahabat bagi Naruto, di mana dia selalu ada dan siap membantunya. Terkadang memang Kurama sering berbuat ulah, bahkan mereka pernah saling bertarung. Namun, pada akhirnya sang rubah menjadi sosok yang menemani Naruto sampai dia mewujudkan mimpinya.

Seperti yang kita tahu, Kurama dulu sangat membenci manusia dan dia juga sangat membenci Naruto. Dia benci karena harus berada di dalam tubuh seseorang yang dia benci. Karena itulah, Kurama jarang mau bekerja sama dengan Naruto. Kurama hanya “membantu” ketika Naruto dalam posisi emosi dan marah, karena dengan chakra Kurama yang “bocor” membuat segel yang ada di tubuh Naruto melemah dan hal ini bisa dimanfaatkan Kurama.

Perlahan tapi pasti, Kurama melihat perjuangan dan tekad Naruto sampai akhirnya Kurama luluh dan akhirnya mau bekerja sama dengan Naruto. Hal ini terjadi saat perang besar ninja keempat, dimana Kurama akhirnya mau meminjamkan kekuatannya secara sukarela. Kematian Kurama membuat sebuah pertanyaan kemudian muncul, apakah kemudian Naruto bisa kembali menjadi Jinchuriki?

Jika melihat sejarahnya, seorang Jinchuriki adalah sosok yang ditugaskan untuk menjadi wadah bagi para bijuu agar bisa diawasi dengan mudah. Ide ini muncul dari Hokage pertama, Hashirama. Namun, banyak shinobi yang kemudian mengincar para Tailed Beasts demi menjadikan mereka sebuah senjata mematikan. Itulah alasan mengapa para Tailed Beasts membenci manusia.

Namun, seperti yang kita ketahui bahwa para Tailed Beasts memiliki pemikiran berbeda terhadap Naruto. Mereka percaya terhadap Naruto. Inilah yang kemudian menjadi dasar teori sebagian fans bahwa bisa saja Naruto kemudian kembali menjadi seorang Jinchuriki. Meskipun terdengar menarik, tetapi kecil kemungkinan bahwa Naruto akan kembali menjadi Jinchuriki atau mendapatkan bijuu baru.

Ada beberapa alasan terkait hal ini. Pertama, Naruto tidak lagi mau membuat para bijuu merasa terkekang dengan berada di dalam tubuh Jinchuriki. Karena itulah Naruto saat ini “membebaskan” para bijuu, dan tidak ada lagi yang kemudian menjadi Jinchuriki. Sebelum Kurama tewas, Naruto bisa dibilang adalah Jinchuriki terakhir yang ada di franchisenya.

Kemudian, ada yang beranggapan bahwa Kurama sebenarnya adalah sebuah router bagi seluruh chakra Tailed Beasts yang kemudian dialirkan ke arah Naruto, sehingga Naruto bisa menggunakan kekuatan dahsyat para bijuu. Jika diibaratkan dengan sebuah jaringan internet, tanpa adanya router maka jaringan internet tersebut tidak akan terhubung.

Dengan tidak adanya Kurama, maka kekuatan para bijuu kemungkinan tidak akan terhubung atau tidak bisa digunakan oleh Naruto. Dan satu masalah terakhir terkait teori ini adalah apakah kemudian Naruto mau melakukannya. Apakah memang Naruto menginginkan hal tersebut. Seperti yang kita ketahui, Naruto bukanlah sosok yang haus akan kekuatan dan kekuasaan. Dia tidak tamak akan hal tersebut.

Selama ini, semua yang berhasil dia lakukan merupakan hasil kerja kerasnya sendiri. Misalnya kemampuan Rasengan, yang berhasil dia lakukan dalam waktu berbulan-bulan. Berdasarkan hal tersebut, Naruto sendiri kemungkinan tidak akan menginginkan dirinya dan juga para bijuu untuk menyatu dan menyumbangkan kekuatan mereka. Naruto akan tetap pada pendiriannya untuk membebaskan para bijuu.

Lagipula, dari segi narasi, jika kemudian Naruto kembali menjadi Jinchuriki maka hal itu tidak akan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan awal serinya. Boruto: Naruto Next Generation berfokus pada generasi baru Konoha, dan disadari atau tidak, sebenarnya Masashi Kishimoto perlahan mulai mengalihkan fokus dari ceritanya dari sosok Naruto ke Boruto.

Hal ini bisa dilihat dari Boruto yang jauh lebih kuat dibandingkan Naruto ketika masih kecil – bahkan saat ini. Kemudian bagaimana Naruto harus kehilangan Kurama akibat pertarungan melawan Isshiki. Jadi, meskipun Naruto mendapatkan bijuu baru menjadi sesuatu yang menarik, tetapi harus kita terima bahwa kini fokus ceritanya sudah berubah. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.