Dalam kelanjutan pertempuran di Onigashima, kita melihat pertarungan lanjutan antara Sanji dan Queen yang terjadi di panggung utama. Dengan Sanji yang memperlihatkan kemampuannya, serta mengetahui bahwa dia adalah anak dari Vinsmoke Judge, Queen pun mulai serius. Dia mulai berubah ke form full hybrid miliknya. Dan banyak hal menarik yang bisa Queen lakukan.
Dia mampu melepas leher dan juga ekornya dari tubuhnya, yang membuat Queen terlihat seperti ular. Dengan menggunakan teknik ‘Brachio-snake’ Queen kemudian melilit Sanji, menjebaknya, sampai kemudian dia tidak berdaya dan banyak dari tulang di tubuhnya hancur. Menurut Queen sendiri, bahkan Armament Haki tidak bisa melindungi mereka secara penuh dari serangan ini.
Meskipun Haki tersebut hanya melindungi bagian luarnya saja, bagian dalam dari tubuh Sanji benar-benar hancur. Sanji terluka parah. Namun, yang menarik kemudian adalah bagaimana hanya dalam waktu singkat saja semua luka di tubuh Sanji kembali pulih. Dia kembali normal, bahkan mengalami peningkatan yang signifikan. Jika diperhatikan hal ini merupakan kemampuan yang sama dengan saudara-saudaranya.
Chopper yang khawatir melihat hal tersebut berusaha untuk menolongnya, namun kejadian sebelumnya membuat Chopper tidak mampu melakukan apa pun. Sanji sendiri menyadari bahwa peningkatan kekuatan yang terjadi dengan tubuhnya sama dengan saudaranya, dan karena hal itulah dia tidak mau untuk berubah menjadi sosok monster tidak berhati seperti mereka.
Berbicara mengenai peningkatan kekuatan Sanji ini banyak menuai komentar dari para fans One Piece. Inti dari komentar yang banyak disuarakan para fans tentang kemampuan baru Sanji ini adalah bagaimana peningkatan kekuatan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dihadirkan di arc Whole Cake Island. Dan mungkin hal itu tidaklah benar.
Sebagian fans melihat dan menarik kesimpulan bahwa dari apa yang dihadirkan di arc Whole Cake Island, “Sanji merupakan seorang kegagalan dari Germa, namun kemudian dia berubah menjadi sosok yang kuat.” Tetapi, bukan itu poin penting dari arc karakter Sanji di Whole Cake Island. Poin pentingnya adalah emosi yang membuatnya menjadi sosok yang kuat.
Rasa kasih sayang yang dia miliki serta kebaikan dalam dirinya yang membuat Sanji menjadi sosok yang tidak tergantikan di kru Topi Jerami. Inilah sebenarnya yang coba dihadirkan oleh Oda secara epik di sepanjang arc tersebut. Karena kue yang dibuat oleh Sanji, Big Mom pada akhirnya berhenti mengamuk. Sanji pun berhasil membuat Pudding “tersadar” akan kesalahannya. Dan Sanji pun berhasil menyelamatkan seluruh anggota Germa, dan tidak secara langsung membantu Luffy mendapatkan kemampuan Future Sight.
Semua hal tersebut coba dihadirkan oleh Oda, karena Oda berusaha memperlihatkan bahwa Sanji pun adalah seorang petarung yang luar biasa. Namun, dia memiliki “kekuatan” yang lain yang tidak kalah luar biasanya dengan determinasi yang dimiliki oleh Zoro dan Luffy. Jadi, asumsi bahwa peningkatan kekuatan yang baru saja terjadi adalah sebagai bentuk kontradiksi dari apa yang dihadirkan di Whole Cake Island merupakan sesuatu yang salah.
Alasan mengapa Sanji tidak ingin menjadi sosok monster seperti saudara-saudaranya yang lain, seperti diperlihatkan pada chapter 1028 kemarin, adalah karena dia berpikir bahwa dengan begitu dia akan kehilangan semua emosi dalam dirinya. Sanji tidak mau emosi yang membuatnya berbeda dari saudara-saudaranya hilang akibat ‘awakening’ ini, meskipun mungkin terlalu dini untuk menilai bagaimana kekuatan ini kedepannya.
Rasanya Geeks pun sadar dan paham bahwa Zoro dan Sanji adalah dua karakter yang berbeda. Artinya, bagaimana mereka mengalami peningkatan kekuatan dan apa kekuatan yang akan mereka miliki pun berbeda. Contohnya adalah teknik Diable Jambe milik Sanji bukanlah sesuatu yang benar-benar “dilatih” oleh Sanji. Lain halnya dengan teknik Santoryu milik Zoro, yang memang sudah dia kuasai penuh sejak kecil.
Bahkan pasca time-skip, hal yang selama ini diperlihatkan sebagai bentuk peningkatan kekuatan Sanji adalah Blue Walk dan Sky Walk, sesuatu yang bukan memang dilatih secara alamiah. Sanji memang sengaja mengembangkan teknik tersebut karena dia harus terus berlari. Ini pun bisa diartikan bahwa besar kemungkinan kita tidak akan melihat Sanji berlatih secara intens.
Kita tidak akan melihat Sanji berlatih Haki seperti Luffy atau berlatih teknik dan kemampuan baru seperti halnya Zoro. Hampir setiap kekuatan dan kemampuan yang Sanji miliki dia dapatkan secara natural. Apa yang diperlihatkan oleh Oda sensei di chapter 1028 terkait dengan peningkatan kekuatan Sanji, bisa dibilang adalah sesuatu yang wajar dan tidak merusak apa yang sudah dibangun selama ini.
Setelah time-skip, Sanji kurang mendapatkan fokus dalam pertarungan dan justru harus langsung dihadapi sosok kuat seperti Doflamingo dan Vergo. Baru di arc Wano ini Oda menghadirkan potensi sesungguhnya dari Sanji, dengan membuatnya bertarung dengan karakter yang levelnya sama dengannya. Bahkan, saat ini, Queen menjadi lawan yang paling kuat yang dihadapi Sanji.
Setelah semuanya selesai, Sanji akan berubah menjadi sosok bajak laut yang level kekuatannya setara dengan komandan kedua pasukan Yonko. Dia akan berada satu level di bawah Zoro. Meskipun begitu dia tetap menjadi salah satu yang terkuat. Lagipula, Sanji adalah salah satu sayap dari Luffy yang akan membawanya menjadi raja bajak laut.
