Dalam cerita One Piece, Momonosuke sudah melalui banyak hal buruk dalam hidupnya semenjak kematian sang ayah, Kozuki Oden. Namun, setelah apa yang diperlihatkan di chapter 1026, Momonosuke mungkin sudah siap untuk melawan balik dan menyelamatkan Wano. Kozuki Momonosuke sudah menjadi salah satu elemen penting dalam cerita pasca time-skip di seri One Piece.

Pertemuan pertama Momo dan kelompok Topi Jerami sendiri terjadi di arc Punk Hazard, di mana dia diperlihatkan sebagai karakter yang polos, mesum, dan penakut. Namun, hal tersebut wajar mengingat usia Momo masih 8 tahun. Dengan usianya yang masih kecil tersebut dia sudah dibebani dengan tugas berat untuk mengalahkan Kaido dan membebaskan Wano, sesuatu yang terdengar mustahil untuk anak usia 8 tahun.

Semenjak pertemuannya dengan kelompok Topi Jerami, perlahan Momo mulai mengalami perkembangan. Meski pun para kru wanita menganggap Momo seperti halnya anak kecil, lain halnya dengan Luffy yang terus memotivasinya untuk menjadi seorang pemimpin yang dibutuhkan oleh Wano. Dan hasil dari motivasinya bisa kita lihat di chapter 1026 kemarin.

Momo sudah sering melihat Luffy mampu menghadapi pertarungan terberatnya, yang paling utama adalah ketika Luffy berhasil mengalahkan Doflamingo di Dressrosa. Hal ini membuat Momo terinspirasi untuk memiliki determinasi yang sama dengan Luffy. Hal itu, ditambah dengan fakta bahwa Luffy dan Momonosuke memiliki tujuan yang sama untuk mengalahkan Kaido, membuat kekagumannya terhadap kapten Topi Jerami tersebut bisa dipahami.

Semenjak kembalinya Momo ke Wano, perkembangan karakter Momo semakin bisa terlihat. Di penjara tambang Udon, Momonosuke berhasil meyakinkan para samurai di sana untuk bergabung dengannya. Luffy mungkin menjadi orang yang meyakinkan Momo untuk melakukan hal itu, tetapi ini juga memperlihatkan seberapa dalam hubungan diantara mereka berdua.

Sepanjang Momo dan Luffy bersama, terutama di Wano, Luffy menjadi satu-satunya orang yang mampu dan berani untuk meyakinkan Momonosuke mendorong dirinya lebih keras lagi, lebih berani lagi. Bahkan, ketika Momo diculik oleh Kanjuro, Momonosuke berhasil tetap tegar – meski pun ketakutan – dan menyatakan untuk tidak khawatir terhadap dirinya.

Hal itu menjadi salah satu momen keberanian dari Momonosuke di sepanjang serinya. Momo menyadari bahwa dirinya harus terus bangkit demi memikul tanggung jawab sebagai Shogun Wano. Apalagi, Momo sudah membaca buku catatan milik sang ayah yang selama ini dipegang oleh Yamato. Setelah membaca buku catatan tersebut, Momonosuke sadar bahwa dia tidak boleh tewas. Dia harus meyakinkan kemenangan dalam pertempuran di Onigashima ini.

Momonosuke bahkan harus menerima kenyataan pahit lainnya bahwa sosok “ayah” yang menjaganya, Kinemon, harus tewas demi melindunginya akibat dibunuh Kaido. Momo masih belum mau menyerah dengan keadaan. Momo bahkan meminta tolong kepada Shinobu untuk mengubahnya menjadi sosok dewasa. Hal ini semata-mata demi meningkatkan kekuatan yang dia miliki.

Review One Piece 1026: Kehancuran Flower Capital Semakin Dekat! | Greenscene

Setelah berubah menjadi dewasa, Momo pun mampu berubah wujud ke form naga yang besar dan mirip dengan Kaido. Jika bukan karena Luffy, Momo mungkin tidak akan berani untuk terbang dan berhadapan dengan Kaido. Di chapter 1026 kemarin, Luffy bahkan meyakinkan Momonosuke untuk berani menggigit Kaido, dan setelahnya Luffy pun melakukan serangan kejutan.

Dengan Luffy dan Yamato yang saat ini sedang menghadapi Kaido, dan kru Topi Jerami lain dan para samurai menghadapi anak buah Kaido, semuanya tergantung kepada Momonosuke untuk bisa mencegah pulau Onigashima jatuh di atas ibu kota bunga dan menimbulkan banyak korban jiwa. Apakah Momo akan mampu melakukannya? Apakah Momo akan menjadi Shogun yang dinantikan oleh para penduduk Wano? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.