Dalam chapter terbaru Dragon Ball Super, Vegeta memperlihatkan kemampuan barunya yang sangat luar biasa. Kekuatan baru ini bahkan sempat membuat Granolah kewalahan menghadapi Vegeta. Dalam cerita sebelumnya, setelah arc Moro selesai Vegeta dan Goku memutuskan untuk istirahat sebentar, demi memulihkan kondisi mereka. Setelah itu, mereka memutuskan untuk kembali berlatih.

Pada saat itu, Goku dilatih langsung oleh salah satu angel, yaitu Whis, yang menjadi angel dari Lord Beerus. Whis mengajari Goku tingkat lanjut dari Ultra Instinct. Meski pun awalnya menolak, pada akhirnya Lord Beerus mau mengajari Vegeta teknik lain yang dianggap berbeda dari Ultra Instinct, yaitu Destruction. Dengan teknik ini, Lord Beerus bisa menghancurkan apa pun sampai tidak bersisa.

Meski pun belum sempurna, pada dasarnya Goku dan Vegeta sudah mampu menggunakan kedua teknik tersebut dengan baik. Pertarungan keduanya dan Granolah pun kemudian terjadi setelah tiga anggota Heeters berpura-pura meminta bantuan mereka untuk menghadapi Granolah. Pada awalnya, Goku yang bertarung menghadapi Granolah. Granolah sepertinya memang jauh lebih unggul dibandingkan Goku.

Menanggapi situasi itu Goku kemudian mengaktifkan Ultra Instinct miliknya. Goku memang berhasil menghindari berbagai serangan Granolah, dan di akhirnya Goku berhasil menaklukannya. Namun, ternyata itu bukanlah Granolah yang asli. Ultra Instinct Goku ternyata tidak mampu mendeteksi keberadaan Granolah asli, yang mana akhirnya dia pun harus kalah dan terluka parah.

Vegeta jadi lawan selanjutnya, dan ketika dia mengaktifkan teknik barunya, Ultra Ego, Vegeta pun sanggup membuat Granolah kewalahan. Dari apa yang diperlihatkan di ceritanya sejauh ini, bisa diasumsikan bahwa Ultra Ego jauh lebih kuat dibandingkan Ultra instinct. Hal ini terbukti dari Vegeta yang mampu melukai Granolah. Bahkan, berkat Vegeta juga Granolah mengaku bahwa kekuatan aslinya akhirnya terbuka.

Granolah hampir tidak memiliki kesempatan untuk menahan serangan Vegeta. Ketika Granolah menggunakan teknik Shield pun Utra Ego mampu menembusnya. Meski pun mampu memberikan perlawanan terhadap Granolah, ternyata Ultra Ego memiliki efek samping yang cukup mengerikan. Untuk bisa membuat kemampuan Ultra Ego semakin kuat, Vegeta harus terus menerus menerima serangan dari Granolah.

Semua serangan itu mungkin memang bisa memberikan peningkatan kekuatan para Vegeta, namun hal ini berbahaya jika kemudian dia terlalu banyak menerima serangan. Hal ini diperlihatkan di akhir chapternya, di mana Vegeta harus kelelahan dan hampir tidak sadarkan diri setelah menerima terlalu banyak serangan dari Granolah. Dan pada akhirnya Vegeta pun berhasil dikalahkan setelah giliran Granolah yang mengalami peningkatan kemampuan.

Yang menjadi pertanyaan kemudian apakah ini memang Ultra Ego memiliki form lain, seperti halnya Ultra Instinct? Seperti dijelaskan oleh Whis, Ultra Instinct memiliki beberapa tingkatan. Dan Goku sendiri baru berhasil naik satu tingkat setelah berlatih dengan Whis. Artinya bukan tidak mungkin jika Ultra Ego juga memiliki tingkatan seperti halnya Ultra Instinct.

Singh on Twitter: "Vegeta's New Move Forced Spirit Fission #Vegeta #Moro #Dragonballsuper #dragonballsuper #vegeta #anime… "Lagipula, Beerus baru mengajari Vegeta beberapa hal penting seperti teknik Destruction. Bisa jadi sebenarnya Destruction sendiri memiliki beberapa tingkatan. Atau bisa jadi juga sebenarnya Beerus masih belum mengajari semua hal kepada Vegeta. Tentu akan menarik jika kita melihat peningkatan kemampuan dari Ultra Ego, mengingat ini merupakan teknik yang dikembangan sendiri oleh Vegeta.

Teknik Ultra Ego menjadi kemenangan kedua bagi Vegeta atas Goku, setelah sebelumnya Vegeta juga untuk pertama kalinya “menang” dan Goku mengakui bahwa dirinya “kalah” dari Vegeta ketika dia mempelajari teknik Forced Spirit Fission saat menghadapi Moro. Kita nantikan saja ya Geeks bagaimana Vegeta akan mengembangkan teknik miliknya ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.