Blackbeard tidak diragukan lagi adalah rival utama dari Luffy, ketika berbicara mengenai siapa yang akan menjadi raja bajak laut di akhir serinya. Karakterisasi dari Oda sensei tentang Marshall D. Teach sudah sangat jelas – dia adalah versi antagonis dari Luffy. Mereka memiliki impian yang sama tentang menjadi raja bajak laut, namun bagaimana cara mereka mewujudkannya sangatlah berbeda.

Blackbeard adalah sosok yang jahat, kejam, manipulatif, tidak peduli menggunakan cara apa pun selama dia bisa mewujudkan mimpinya. Sementara Luffy adalah sosok yang ceroboh, impulsif, tidak egois, dan sering kali dia melakukannya sendiri tanpa ingin merepotkan orang lain. Keduanya benar-benar saling bertolak belakang, meski pun mereka memiliki ambisi yang sama.

Tetapi, yang menarik adalah Luffy dan Blackbeard saling memengaruhi satu sama lain dalam setiap langkah petualangan mereka. Selain itu, petualangan dari Blackbeard, meski pun sama dengan petualangan Luffy, keduanya memiliki pencapaian yang bertolak belakang.

  • Luffy memulai petualangannya setelah dia mendapatkan buah iblis yang didapat melalui persahabatan dengan seorang Yonko. Sementara, Blackbeard memulai petualangannya dengan mencuri buah iblis sambil juga menghancurkan hubungannya dengan seorang Yonko.
  • Luffy masuk ke Grand Line mengejar sosok yang dia incar. Sementara Blackbeard masuk ke Grand Line sambil dikejar oleh anak buah dari sosok yang dahulu pernah merawatnya.
  • Blackbeard menghancurkan Wapol dari kerajaan Drum dan membiarkannya sebagai negara tanpa pemimpin. Luffy menghancurkan Wapol dari kerajaan Drum dan meninggalkannya sebagai sebuah negara baru dengan seorang pemimpin.
  • Luffy berlayar di paruh pertama Grand Line dengan menghancurkan Shichibukai. Sedangkan Blackbeard berlayar di paruh pertama Grand Line dengan harapan untuk bisa menjadi Shichibukai.
  • Luffy menyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia. Sementara Blackbeard bergabung dengan Pemerintah Dunia.
  • Luffy menyelinap ke Impel Down untuk menyelamatkan kakaknya. Sementara Blackbeard menyusup ke Impel Down untuk merekrut kru baru.
  • Luffy menggunakan tekadnya untuk hidup demi bisa sembuh dari racun Magellan. Sementara Blackbeard menggunakan obat penawar untuk bisa sembuh.
  • Tekad Luffy hancur di Marineford sementara tekad dari Blackbeard menggebu-gebu.
  • Luffy ingin Mera Mera no Mi demi bisa menghormati warisan sang kakak, sementaa Blackbeard menginginkannya karena memang memiliki kedahsyatan dan juga dia mengincar kekuatan Ace tersebut sejak lama.
  • Blackbeard menyerang sisa-sisa kru bajak laut Whitebeard, sementara Luffy justru berteman dengan mereka.

Semua yang terjadi dan saling bertolak belakang ini terus terjadi, bahkan saat mereka ada di New World. Bagaimana Blackbeard menjadi Yonko pun bisa dibilang sangat berbanding terbalik. Blackbeard menjadi Yonko setelah dia mengalahkan Whitebeard yang sudah lemah. Di sisi lain, Luffy akan menjadi Yonko setelah dia mengalahkan Kaido dan pasukannya.

Lalu, apa artinya bagi masa depan Blackbeard? Jika Luffy memang benar adalah rival utama dari Blackbeard untuk titel raja bajak laut, maka Blackbeard perlu berhasil untuk bisa pergi ke Laugh Tale. Caranya adalah dengan mendapatkan Road Poneglyph, menerjemahkannya, dan kemudian berlayar ke titik yang dituju. Jadi, ada kemungkinan itulah yang akan dilakukan oleh Blackbeard selanjutnya.

Lalu, bagaimana Blackbeard akan menerjemahkan Road Poneglyph tersebut? Meskipun ada spekulasi bahwa Blackbeard bisa menerjemahkannya sendiri karena menurut Oda, Blackbeard menyenangi hal yang berbau sejarah, ada kemungkinan juga bahwa dia akan menculik Pudding. Mengapa Pudding? Seperti yang disebutkan oleh Kaido, suku mata tiga – yang merupakan bagian dari Pudding – memiliki kemampuan membaca Poneglyph.

Namun, untuk saat ini, seperti yang diungkapkan oleh Big Mom, bahwa kemampuan tersebut masih belum bangkit. Meskipun begitu, Blackbeard sepertinya masih akan tetap melakukan rencana tersebut dan memaksanya untuk menerjemahkan Road Poneglyph. Dengan begini, persaingan Blackbeard dan Luffy untuk menjadi raja bajak laut pun semakin nyata.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.