Kabar mengejutkan muncul dari rumah produksi Warner Brothers, di mana mereka mengumumkan rencana pembuatan film sekuel untuk Joker. Todd Phillips sendiri dikabarkan akan kembali duduk di kursi sutradara, sekaligus menulis cerita untuk filmnya. Banyak fans yang berharap bahwa di film sekuel ini sosok Batman bisa muncul. Namun, bisakah Batman muncul?

Karena masih pada tahap awal, hampir tidak ada informasi detail yang bisa diketahui saat ini, termasuk plot filmnya. Film pertamanya sendiri ditutup dengan Arthur Fleck menyelesaikan transformasinya menjadi Clown Prince of Crime. Kita juga melihat asal-usul Batman, di mana Martha dan Thomas Wayne dibunuh oleh salah satu perampok. Meskipun, masuk akan sangat menarik untuk menghadirkan Batman dan Joker di film sekuel nanti, namun hal itu masih terlalu dini.

Bruce Wayne Terlalu Muda Untuk Menjadi Batman

Ketika film Joker memperkenalkan sosok Bruce Wayne, usianya kemungkinan masih 8-11 tahun, yang artinya bahkan dia sendiri masih belum masuk remaja. Jika Joker 2 akan menghadirkan lompatan waktu untuk ceritanya, artinya mungkin usia Bruce Wayne berada di angka 20an.  Mengingat film ini berfokus pada sosok Arthur Fleck alias Joker, memperlihatkan perkembangan Bruce Wayne tentu akan menghilangkan esensi ceritanya. Lagipula, Bruce bukanlah karakter utama di filmnya.

https://static0.srcdn.com/wordpress/wp-content/uploads/2021/05/Joaquin-Phoenix-and-Bruce-Wayne-in-Joker-2019.jpg?q=50&fit=crop&w=740&h=370&dpr=1.5Setting waktu untuk Joker 2 kemungkinan hanya berselang 2-3 tahun dari film pertama. Itu artinya, usia Bruce Wayne mungkin masih sekitar belasan tahun, yang mana artinya Bruce Wayne masih terlalu muda untuk menjadi Batman. Dan berdasarkan hal tersebut, ide memunculkan Batman di film Joker 2 rasanya tidak masuk akal. Meskipun begitu, seperti halnya di film pertama, mungkin Joker 2 bisa memperlihatkan momen atau petunjuk yang mengarah pada cerita Bruce menjadi Batman.

Menghadirkan Cerita Gotham City Yang menjadi Kota Kriminal

Meskipun Joker berfokus pada cerita evolusi Arthur Fleck menjadi seorang kriminal besar di kota Gotham, filmnya juga memperlihatkan bagaimana kota tersebut berubah menjadi kota yang mengerikan dan dipenuhi oleh kriminal. Kejatuhan Gotham sendiri dimulai setelah peristiwa penembakan tiga karyawan Wayne Enterprises oleh Arthur, dan Thomas sendiri beranggapan bahwa masyarakat kelas bawah sebagai  badut.

https://static3.srcdn.com/wordpress/wp-content/uploads/2021/05/Joaquin-Phoenix-in-Joker.jpeg?q=50&fit=crop&w=740&h=370&dpr=1.5Pergolakan pun dimulai, dan pemberontakan terhadap masyarakat kelas atas muncul. Meskipun Arthur sebenarnya tidak merencanakan itu semua, semuanya berjalan beriringan dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Dan semua momen tersebut seolah menggiringnya menjadi sosok “pahlawan” bagi para masyarakat kelas bawah. Meskipun Gotham sudah terpuruk di film pertama, di film sekuel ini kita akan melihat bagaimana Gotham akhirnya benar-benar akan hancur dan jatuh ke tangan para kriminal.

Bisa Menghadirkan Lebih Banyak Villain Batman

Film Joker 2 bisa berkaca pada series Gotham yang tayang selama lima musim. Meskipun secara keseluruhan serinya berfokus dari sudut pandang James Gordon, namun di sana kita melihat bagaimana cerita asal-usul dari para karakter villain dalam cerita Batman, seperti Oswald Cobblepot alias Penguin, Salvatore Maroni, atau bahkan Catwoman.

https://static2.srcdn.com/wordpress/wp-content/uploads/2020/05/batman-rogues.jpg?q=50&fit=crop&w=740&h=389&dpr=1.5Dalam Jokerverse ini, ada banyak sekali villain yang masih belum muncul. Dan dengan kejatuhan kota Gotham ke tangan para kriminal, ini bisa menjadi momen bagi DC dan WB memperkenalkan karakter ikonik dari villain Batman lainnya. Beberapa diantaranya adalah Mr. Freeze, Scarecrow, The Riddler, atau bahkan The Court of Owls. Tentu akan juga menarik melihat bagaimana hubungan para villain tersebut dengan sosok Joker.

Tetap Bisa Menghadirkan Cerita Batman

Seperti disebutkan di atas, meskipun film Joker 2 akan berfokus pada sosok Arthur Fleck dan menghadirkan Bruce Wayne sebagai Batman tidak masuk akal karena usianya terlalu muda, bukan berarti filmnya tidak bisa menjadi fondasi bagi cerita kemunculan Batman. Dengan Gotham yang pada akhirnya harus jatuh dan menjadi rebutan para kriminal, Bruce Wayne pada akhirnya sadar bahwa perlu ada sosok yang bisa mengatasi itu semua.

https://static2.srcdn.com/wordpress/wp-content/uploads/2019/10/Joaquin-Phoenix-as-Arthur-Fleck-Joker-and-Batman.jpg?q=50&fit=crop&w=740&h=370&dpr=1.5Bisa dibayangkan sebuah skenario di mana WB memutuskan untuk membuat trilogi, dan di film ketiga nanti Gotham benar-benar berada di titik terendahnya. Hal itu bisa menjadi motivasi kuat untuk memunculkan sosok Batman. Semakin Bruce beranjak dewasa, semakin Bruce sadar bahwa Gotham butuh sosok pelindung. Dengan sudah ada banyaknya film Batman yang memperlihatkan proses evolusi Bruce Wayne menjadi Batman, film Joker bisa memperlihatkan sudut pandang cerita bagaimana proses “hancurnya” kota Gotham.

Dibandingkan memperlihatkan momen Bruce Wayne latihan menjadi Batman, Joker 2 bisa memperlihatkan alasan mengapa Bruce Wayne harus menjadi Batman. Mengingat Joker adalah film supervillain pertama yang memiliki franchise di DC Films, tentu ada banyak peluang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan franchisenya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.