Kali ini Industri anime dan manga sedang berduka. Beberapa hari sebelumnya, penulis asli Berserk yaitu Kentaro Miura menghembuskan nafas terakhirnya. Kabar ini tentu membuat kaget para penggemar serial Berserk. Sebab, saat ini serial tersebut sedang kembali naik daun dan memiliki fanbase yang semakin bertambah. Kabar mengenai kematian Kentaro pun secara berkala langsung menyebar luas ke seluruh dunia.

Menurut laporan yang berasal dari Jepang, Kentaro meninggal pada tanggal 6 Mei lalu. Dia mengalami Diseksi Aorta yang cukup parah. Kondisi ini menurut beberapa ahli tergolong sebagai sebuah penyakit yang harus segera ditangani. Pasalnya dampak dari penyakit ini bisa berujung kepada kematian si Penderita.

Diseksi Aorta merupakan sebuah kondisi dimana robeknya lapisan dalam pembuluh darah. Kondisi ini bisa membuat darah mengalir ke dalam robekan dan menimbulkan sakit yang berkepanjangan. Menurut beberapa ahli, penyakit ini rawan terjadi pada orang lanjut usia yang memiliki tekanan darah tinggi.

Sebelumnya, Kentaro memang sempat mengambil hiatus untuk serial Berserk karena kondisi kesehatan. Namun Kentaro tidak pernah terbuka terkait penyakit apa yang dideritanya sejak dulu, sehingga kabar kematian Kentaro akibat Diseksi Aorta tentu membuat banyak pihak terkejut. Saat ini serial Berserk kembali hiatus untuk beberapa tahun kedepan. Sedangkan informasi lanjutan mengenai Berserk masih belum ada hingga sekarang.

Berserk merupakan serial buatan Kentaro yang telah rilis sejak tahun 1989. Berserk memiliki alur cerita dengan scene pertarungan menarik dan cukup menegangkan. Tidak hanya menjadi manga, Berserk juga menjadi sebuah serial anime yang cukup terkenal. Bahkan, Berserk memiliki sebuah game yang tentu sangat terkenal di kalangan penggemar. Tergolong sebagai waralaba lawas, Berserk masih tetap eksis hingga sekarang.

Kentaro dan Berserk juga berhasil menyabet beberapa penghargaan sepanjang hidupnya, sehingga wajar jika dia memiliki penggemar cukup banyak di berbagai negara. Semoga Kentaro tenang di alam sana, dan keluarga yang ditinggalkan menerima kepergiannya dengan sabar.