Cerita di musim keempat dari seri anime Attack on Titan semakin intens. Para fans dibuat terkejut dengan fakta bahwa selama ini ternyata sosok yang diduga korban dari perang, ternyata adalah Eren Yeager yang menyamar. Dia sengaaja menyusup masuk ke Liberio, untuk “membalas dendam” atas apa yang pernah dilakukan Reiner – dan beberapa Warrior Unit lainnya – dulu.

Dalam episode kelima yaitu “Declaration of War” kita melihat bahwa Eren akhirnya menunjukan jati dirinya, dengan berubah menjadi Attack Titan dan memakan Willy Tybur, serta menghancurkan para jendral Marley. Selain itu, Eren juga menghancurkan sebagian besar wilayah pinggiran Liberio tersebut. Yang juga menjadi kejutan di episode tersebut adalah kemunculan kembali para pasukan Survey.

Kita melihat Mikasa, Levi, Jean, dan lain-lain muncul di Liberio membuat para pasukan Marley terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa pasukan Survey bisa tiba di Liberio. Setelah empat tahun berlalu, kita bisa melihat bagaimana mereka bertarung. Peralatan baru dan taktik yang lebih efektif membuat mereka menjadi kelompok yang sangat mengerikan.

Namun, ada sebuah momen menarik saat para pasukan Survey menyerang wilayah Liberio. Sasha Blouse diperlihatkan menghabisi para tentara penjaga dan pasukan Marley lainnya dengan senapan yang dia pegang. Saat momen tersebut, dia melihat Gabi Braun, yang menyaksikan perstiwa mengerikan tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Gabi sendiri melihat Sasha dengan wajah ketakutan.

Waifu Wednesday] Sasha Blouse
Jurnalotaku.com

Sasha sebenarnya memiliki kesempatan untuk menembak Gabi, tapi dia memutuskan untuk membiarkannya. Inilah yang kemudian membuat penasaran banyak fans, mengapa Sasha tidak menghabisi atau menembak Gabi? Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Pertama, Sasha mengira bahwa Gabi hanyalah masyarakat biasa yang tidak berdosa.

Kelompok Survey sendiri saat ini terbagi menjadi dua kubu. Ada yang mendukung langkah Eren, dan ada yang tidak setuju dengan langkah Eren. Dalam hal ini, mereka yang tidak setuju memutuskan untuk memfokuskan penyerangan mereka ke pihak militer Marley saja. Tidak perlu ada korban jiwa dari pihak sipil. Sasha adalah salah satu orang yang memiliki prinsip tersebut.

Padahal, Sasha tidak mengetahui bahwa Gabi sebenarnya adalah pasukan kadet terlatih dari militer Marley, yang menjadi salah satu kandidat pewaris kekuatan Titan. Kedua, bisa jadi Sasha kembali mengingat masa lalunya, saat dia menyelamatkan seorang anak kecil perempuan di sebuah tempat di wilayah Wall Rose. Sasha mungkin menganggap Gabi sangat mirip dengan anak kecil tersebut.

Hal ini bisa dilihat dari ekspresi dan matanya yang seolah tidak percaya dengan adanya anak kecil perempuan di tengah konflik, dan dia seolah merasa bersalah juga dengan kejadian yang terjadi di depan matanya. Apakah Sasha menyesali keputusannya? Rasanya tidak. Hal ini sama seperti momen dimana Levi memutuskan untuk membiarkan Armin dibandingkan Erwin.

Keputusan sudah dibuat, dan Sasha tidak bisa menarik lagi hal tersebut. Apakah kemudian keputusan Sasha ini tepat? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya di cerita yang akan datang ya Geeks!

Featured image: youtube.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.