Ketika Zuko kembali muncul dalam seri The Legend of Korra, terlepas dari usianya yang sudah tua, Zuko langsung dikenali oleh para fans berkat bekas luka yang ada di mata kirinya. Di sepanjang serinya, bekas luka tersebut bukan hanya sekedar menjadi bagian yang ikonik dari penampilan zuko, tapi juga sudah menyatu dengan karakter Zuko itu sendiri.

Namun, banyak pastinya diantara Geeks yang penasaran mengapa Zuko tidak menyembuhkan lukanya setelah petualangannya bersama Aang? Meskipun sekuel dari The Last Airbender banyak menghadirkan perubahan, namun bekas luka dari Zuko bukanlah salah satunya. Sebuah poin penting di Book 2 dari The Last Airbender sempat memberikan informasi mengenai air ajaib yang berasal dari Spirit Oasis.

Air ajaib tersebut diberikan kepada Katara oleh Master Pakku, saat mereka hendak pergi dari suku air utara. Katara sangat senang dengan pemberian air ajaib tersebut dan sempat menawari Zuko untuk memulihkan luka di wajahnya dengan menggunakan air tersebut. Namun, air ajaib tersebut nyatanya menjadi milik dari Aang. Pasalnya, pada saat itu kondisi Aang sangat kritis.

CBR.com

Aang bertarung melawan Azula, adik dari Zuko, yang dikenal memiliki pengendalian api dan petir yang dahsyat. Dan terbukti memang, Aang kewalahan menghadapi Azula. Dia harus mengaktifkan Avatar State miliknya, untuk mengalahkan Azula. Sayangnya, Aang sendiri terjebak disana. Hanya air ajaib yang dimiliki Katara yang bisa mengembalikan Aang pada saat itu.

Kondisi suplai air ajaib yang sedikit, ditambah Katara yang marah karena merasa sempat dikhianati oleh Zuko, membuat sang pangeran terbuang tersebut harus membawa “aib” tersebut untuk selamanya. Namun, nyatanya itu bukan aib. Zuko dan Katara kemudian menjadi teman baik, dan setelah Perang Ratusan tahun selesai, bisa diasumsikan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak lagi air ajaib dari Spirit Oasis.

Lalu, mengapa mereka tidak mengambil kesempatan untuk menyembuhkan luka di wajah Zuko? Jawabannya mungkin sangat mendalam dan erat kaitannya dengan karakter Zuko. Pada kenyataanya, bekas luka di wajah Zuko tersebut memiliki makna yang mendalam bagi Zuko khususnya. Dalam Book 2, Zuko sempat merasakan pergolakan di dalam dirinya mengenai apa sebenarnya tujuan dalam hidupnya.

Reddit.com

Pada saat itu, Zuko merasa bahwa bekas luka di wajahnya adalah sebuah tanda dari kegagalan, sebuah aib baginya. Zuko menganggap bahwa itu adalah bukti kelemahannya sebagai calon pewaris tahta raja api, dan menjadi menjadi pengingat untuk berjuang mendapatkan Avatar demi mengembalikan kehormatannya sebagai bagian dari negara api.

Tapi, Zuko kemudian menyadari bahwa semua yang dia jalani demi ayahnya tersebut, sebenarnya bukanlah tujuan dari hidupnya. Di Book 3, Zuko akhirnya menemukan apa sebenarnya tujuan dalam hidupnya, yang tidak lain adalah membantu Avatar mengalahkan raja api dan mengembalikan keseimbangan dunia. Dia kemudian menjadi raja api selanjutnya dan menjadi orang yang bertanggung jawab menyatukan kembali negara-negara yang ada.

Mulai sejak saat itu, Zuko memiliki pandangan lain mengenai bekas lukanya. Dia menganggap bekas lukanya bukan lagi sebuah aib, melainkan sebagai pengingat dari kemampuan dan integritas yang dia miliki dimana dia pernah berdiri tegak demi mempertahankan apa yang menurutnya benar, di hadapan sang ayah. Ini mungkin menjadi penjelasan tersembunyi lainnya dibalik kompleksitas cerita Avatar.

Featured image: wallpaperaccess.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.