Monkey D. Luffy merupakan karakter protagonis utama dalam seri One Piece. Dia merupakan karakter protagonis dari genre Shonen yang sangat unik. Luffy adalah apten bajak laut Topi Jerami, dan juga salah satu anggota Worst Generation. Sudah lebih dari 20 tahun Luffy menjadi bagian dari cerita One Piece, dan tentunya ada banyak hal yang penting dalam hidup Luffy.

Berbagai hal penting tersebut ada yang hanya sekedar menjadi ingatan atau pengalaman saja, namun ada juga yang kemudian mampu memberikan perubahan besar dalam hidup Luffy. Berikut adalah beberapa momen di sepanjang seri One Piece yang memperlihatkan perubahan besar terhadap Luffy di serinya.

Menerima Topi Jerami Shanks

Tidak diragukan lagi, ini adalah momen yang paling bersejarah dalam hidup Luffy, dimana momen ini terjadi ketika usianya masih kecil. Luffy kecil mengatakan pada Shanks bahwa suatu hari nanti dia bukan hanya akan menjadi bajak laut yang lebih hebat dari Shanks, tapi juga dia akan menjadi raja bajak laut. Shanks tidak tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh Luffy tersebut.

onepiecegold.altervista.org

Sebaliknya, Shanks mengatakan bahwa Luffy mengatakan hal yang sama yang dulu pernah diucapkan oleh sang kapten, Gol D. Roger. Melihat adanya kesamaan tersebut, Shanks nyatanya berani “bertaruh” demi masa depan. Dia memberikan topi jerami miliknya, dan meminta Luffy untuk mengembalikannya ketika dia sudah menjadi seorang bajak laut yang hebat. Momen ini benar-benar mengubah hidup Luffy untuk selamanya.

Luffy Bertarung Demi Memperebutkan Kapten Going Merry

Kapal adalah nyawa bagi sebuah kelompok bajak laut. Tanpa kapal, mereka tidak bisa pergi kemana-mana. Mereka tidak bisa berpetualang atau melakukan apapun. Karena itulah kapal merupakan nyawa mereka. Inilah yang dirasakan oleh Usopp terhadap Going Merry, kapal pertama kru Topi Jerami. Going Merry merupakan hadian yang diberikan kepada Luffy setelah berhasil mengalahkan Captain Kuro.

Twitter.com

Dari semua kru, hanya Usopp yang terlihat selalu peduli terhadap Going Merry. Ketika pada akhirnya Going Merry dianggap sudah tidak bisa lagi melanjutkan petualangan, Luffy membuat keputusan mutlak untuk melanjutkan perjalanan tanpa Merry. Hal ini tentunya sangat ditentang oleh Usopp. Going Merry sudah dianggap menjadi bagian dari kru Topi Jerami. Berpetualang tanpa Merry tentunya dirasa sangat sulit.

Adu argumen pun terjadi antara Usopp dan Luffy, dan akhirnya Usopp memutuskan untuk keluar dari kru Topi Jerami. Bukan hanya Usopp memutuskan keluar, Usopp juga memutuskan untuk bertarung melawan Luffy demi menentukan siapa yang berhak menjadi kapten. Luffy memang berhasil menang, namun dia justru merasa sedih karena dia sudah melukai sahabatnya. Disitulah Luffy sadar bahwa menjadi kapten bukanlah tugas yang mudah karena tidak semua setuju dengan keputusannya.

Perpisahan Di Sabaody

Kelompok Topi Jerami gagal saat harus menghadapi Pacifista yang sengaja dikirim untuk menangkap mereka – dan juga para Supernova. Mereka harus menerima kenyataan bahwa kekuatan yang mereka miliki nyatanya masih belum cukup kuat untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Sayangnya, mereka tidak bisa kabur karena Bartholomew Kuma muncul di hadapan mereka.

Wordforge.ca

Tanpa mengatakan papun, Kuma kemudian mulai membuat satu persatu kelompok Topi Jerami menghilang dengan kekuatannya. Luffy tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sadar bahwa dia sangat lemah, tidak bisa melindungi temannya. Inilah yang kemudian menjadi awal mula time-skip dimana pasukan Topi Jerami berlatih selama dua tahun demi memepersiapkan diri menuju New World.

Luffy Bertemu Jinbei

Pertemuan pertama Luffy dengan para krunya pasti menyimpang sebuah kenangan yang penting. Entah ada peristiwa yang mengharukan atau apapun. Namun, pertemuan Luffy dengan Jinbei berbeda. Mereka bertemu di Impel Down saat Luffy berusaha membebaskan Ace. Mengetahui bahwa Luffy berhasil selamat dan menuju level 6 membuyat Jinbei percaya bahwa Luffy bisa selamatkan Ace.

Reddit.com

Pada awalnya, Jinbei dan Luffy memiliki hubungan layaknya parnet. Namun, perlahan tapi pasti, koneksi diantara keduanya semakin mendalam. Luffy akhirnya meminta Jinbei bergabung dengan krunya, namun dia sempat menolak karena ada yang harus dia selesaikan. Di arc Wano, Jinbei kemudian berhasil muncul dan kemudian benar-benar memutuskan untuk menerima tawaran Luffy. Momen ini mengajari Luffy tentang nilai-nilai yang ada dari sebuah aliansi yang tidak biasa dan juga hal baik akan muncul kepada mereka yang sabar.

Kematian Ace

Setelah terpisah dari para krunya, Luffy harus menghadapi tintangan demi rintangan demo menyelamatkan kakaknya, Ace. Pada akhirnya, Luffy berhasil menyelamatkan Ace dari eksekusi. Namun, Sakazuki yang melihat hal tersebut tidak bisa tinggal diam. Akainu kemudian menghabisi nyawa Ace, yang melindungi Luffy dari serangannya. Kematian Ace benar-benar menjadi titik terendah dalam hidup Luffy.

Twitter.com

Momen ini benar-benar mengubah hidup Luffy, dimana untuk pertama kalinya dia melupakan mimpinya. Luffy benar-benar merasa tidak berdaya dan berpikir apakah dia masih bisa menjadi seorang raja bajak laut jika dia tidak bisa menyelamatkan nyawa kakaknya. Beruntung Jinbei ada disana, memberikan dukungan moral dan bahkan membantu Luffy sembuh dan kembali bersemangat. Luffy pada akhirnya menerima kenyataan bahwa Ace sudah tewas, tapi dia masih mengenangnya dalam hati.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.