Tensi pertarungan antara Tatsumaki dan Psykos semakin meningkat dalam beberapa chapter terakhir dari seri manga One-Punch Man, dimana masing-masing keduanya tidak mampu untuk saling mengalahkan. Mereka berdua sama-sama kuat dan menunjukan kemampuan mereka yang luar biasa dahsyat. Disaat Genos dan Drive Knight ikut bertarung demi membantu Tatasumaki, sayangnya Tatsumaki sendiri butuh dukungan moral agar bisa kembali dalam pertarungan.

Dan pada momen disaat Tatsumaki hampir menyerah, dia kembali mengingat sosok yang sudah menginspirasinya, Blast, sang pahlawan nomor satu di dunia. Saat Genos ikut bertarung melawan Psykos, Genos dan Fubuki menyadari bahwa Tatsumaki dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pada momen itulah kita melihat sebuah flashback dari Tatsumaki saat dia masih kecil.

Dalam chapter 135 kemarin kita melihat bagaimana masa kecil dari Tatsumaki begitu menyedihkan. Dia dipenjara dalam sebuah fasilitas yang sedang meneliti kemampuan telepatinya. Kejadian mengerikan kemudian muncul, ketika salah satu monster penelitian justru menjadi liar dan menyerang yang ada di dekatnya. Semua kabur, dan Tatsumaki sendiri ditinggalkan di dalam selnya.

Ketika Tatsumaki merasa bahwa dia akan tewas, tiba-tiba sosok yang tidak disangka pun muncul yang tidak lain adalah Blast. Dia menghancurkan monster tersebut dengan sangat mudah. Blast kemudian memperkenalkan dirinya kepada Tatsumaki dan menjelaskan bahwa dia menjadi pahlawan hanya sebagai hobi – kata-kata yang tentunya sudah tidak asing lagi.

Blast kemudian bertanya kepada Tatsumaki mengapa dia tidak menggunakan kemampuan psychic atau telepati miliknya, padahal Blast tahu bahwa kemampuan Tatsumaki sangat luar biasa. Tatsumaki menjawab bahwa dia sudah tidak lagi memiliki akses terhadap kemampuan tersebut. Tatsumaki ketakutan dan marah serta sedih, karena tidak ada yang peduli terhadapnya di luar fasilitas tersebut.

CBR.com

Tatsumaki juga kemudian mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya dulu yang menjualnya ke fasilitas tersebut yang mana itulah mengapa dia bisa berada disana. Blast mencoba memberikan semangat bagi Tatsumaki dengan mengatakan bahwa Fubuki membutuhkannya, dan Tatsumaki harus melindungi adiknya. Blast kemudian memberikan satu saran kepada Tatsumaki untuk tidak mengharapkan orang lain untuk membantunya di masa yang akan datang.

Tatsumaki kemudian tersadar ketika dia mendengar suara adiknya, dan kembali bangkit untuk bergabung bersama Drive Knight dan Genos untuk menyerang Psykos. Untuk alasan mengapa Blast tidak mau ikut campur untuk menghancurkan berbagai ancaman yang ada di dunia ini masih belum jelas, tapi chapter 135 sudah memberikan petunjuk mengenai alasannya.

Sama seperti Saitama, Blast menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang melakukan kegiatan pahlawan hanya untuk hobi atau bersenang-senang. Apakah ini artinya teori para fan bahwa Blast adalah Saitama adalah kenyataan? Masih harus dikonfirmasi lebih lanjut lagi. Namun, yang pasti adalah dia tidak menjadi pahlawan karena rasa moralitas dalam dirinya.

Itulah alasan mengapa selama ini dia tidak pernah muncul di manganya, karena dia tidak peduli. Meskipun sedari awal sampai sekarang Blast masih menjadi sebuah misteri besar, namun manganya perlahan mulai mengungkapkan lebih banyak mengenai siapa sosok Blast sebenarnya. Diluar identitas misterius Blast, dia adalah sosok yang sangat penting dalam hidup Tatsumaki, karena dialah yang kemudian menjadikan Tatsumaki seperti sekarang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.