Setelah satu dekade berjalan, akhirnya seri manga populer karya Hajime Isayama yaitu Attack on Titan akan segera berakhir. Cerita tentang para Titan ini akan berakhir setelah menurut informasi yang diungkapkan beberapa waktu lalu, serinya sudah mencapai 98-99% dari keseluruhan cerita. Di animenya sendiri, saat ini Attack on Titan sudah memasuki musim keempat yang sekaligus musim terakhir.

Umat manusia kini sedang dalam bahaya, dan diancam kepunahan setelah para Titan menyerang mereka secara membabi buta dalam peristiwa Rumbling, yang diakibatkan oleh Eren Yaeger. Survey Corps dan seluruh pasukan Marley yang biasanya berperang, kini bersatu untuk keselamatan para manusia. Mereka berusaha menghentikan peristiwa Rumbling ini dengan sekuat tenaga.

Berbicara mengenai cerita akhir dari Attack on Titan, kita tentunya tahu bahwa Hajime Isayama sempat memberikan “bocoran” tentang panel terakhir seri manganya. Dalam panel terakhir tersebut diperlihatkan seorang pria tengah memegang bayi yang baru lahir, dan kemudian pria tersebut mengatakan bahwa “kini kau sudah bebas.” Ada banyak spekulasi di kalangan para fans mengenai panel terakhir ini.

Last Panel Theory | Attack On Titan AminoSpekulasi pertama adalah bayi tersebut adalah anak dari Historia Reiss yang baru saja lahir, yang diyakini kemudian diberi nama Ymir. Artinya para fans meyakini bahwa bayi tersebut adalah “reinkarnasi” dari Ymir. Kemudian spekulasi yang selanjutnya adalah tidak ada lagi Titan yang berkeliaran di dunia, karena kehidupan Ymir kini sudah sempurna (full circle).

Tapi, ada juga para fans yang berpendapat bahwa kemungkinan Titan masih ada di akhir ceritanya nanti. Hanya saja, mungkin Titan ini benar-benar digunakan untuk kemanusiaan dan bukan digunakan untuk saling berperang satu sama lainnya, seperti yang sudah terjadi selama ratusan tahun ini. Dengan asumsi bahwa Titan masih ada, lalu siapa kira-kira yang menjadi pewaris Founding Titan selanjutnya?

Seperti yang kita ketahui bahwa kekuatan Founding Titan sendiri saat ini ada di tangan Eren Yaeger. Banyak yang meyakini bahwa sedari awal Eren memang sudah berencana untuk menghancurkan manusia dan dunia ini. Dan baru sekarang, dengan bantuan para Titan di peristiwa Rumbling ini, Eren berhasil mewujudkan mimpinya. Namun, jika kemudian Eren tewas, siapa penerusnya?

Teori yang berkembang di kalangan para fans menyebutkan bahwa kemungkinan Eren merupakan ayah dari bayi yang dilahirkan oleh Historia Reiss. Jika kemudian memang benar, maka sosok bayi tersebutlah yang kemudian bisa menjadi penerus selanjutnya dari kekuatan Founding Titan. Selama ini kita mengetahui bahwa untuk memindahkan kekuatan Titan dari satu orang ke orang lainnya, adalah dengan memakan orang tersebut.

Oi — Why I LOVE Gabi Braun in this latest chapterTapi, ada cara lainnya yang bisa dilakukan untuk memindahkan kekuatan Titan tersebut. Jika sosok tersebut sudah sampai ajalnya – yang dipercaya adalah 13 tahun – tidak menemukan pengganti/penerusnya, maka kekuatan tersebut akan diberikan kepada bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir tentunya tidak akan bisa memakan Eren atau Founding Titan. Maka, dengan membiarkan Eren tewas dan kemudian kekuatannya berpindah secara alami, adalah cara yang paling memungkinkan.

Bagaimana dengan para generasi baru seperti Gabi? Meskipun bukan hal mustahil terjadi, namun hal itu tentunya tidak akan terjadi karena para Survey Corps ataupun pihak-pihak lainnya akan mencegah Gabi dan generasi baru menjadi penerus dari kekuatan Founding Titan. Dengan kekuatan yang dahsyat, dan tidak terhingga, rasanya terlalu berbahaya jika diberikan kepada orang lain. Lagipula, Gabi kemungkinan besar menjadi pewaris dari Armored Titan.

Perlu dicatat ya Geeks bahwa semua ini hanyalah sekedar spekulasi atau teori, yang artinya masih ada banyak kemungkinan dimana ceritanya berubah atau meleset dari teori atau spekulasi ini. Mudah-mudahan saja di akhir ceritanya tidak ada lagi pertempuran antar sesama manusia dengan menggunakan Titan, dan para Titan ini benar-benar digunakan untuk kesejahteraan manusia.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.