Naruto selalu berusaha dan ingin untuk memperbaiki berbagai kesalahan desa Konoha di masa yang lalu. Dia menginginkan sebuah masyarakat yang lebih terbuka. Naruto selalu memimpikan desa Konoha bukan hanya membangun relasi yang kuat dengan desa lainnya, tapi juga menyembuhkan luka yang pernah terjadi di masa lalu antar sesama penduduk – khususnya klan Uchiha.

Itulah mengapa dia berusaha sangat keras untuk membawa kembali pulang sahabatnya, Sasuke, dan berusaha mati-matian melindungi seluruh dunia ini dari serangan Akatsuki dan Kaguya. Sekarang, Naruto sudah berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi Hokage dan mencoba untuk menjaga kedamaian yang ada. Namun, di episode baru Naruto, ketakutan terbesar dari Naruto pun muncul yaitu adanya pengkhianat di bawah pengawasannya.

Ketika seluruh petinggi Konoha melakukan sebuah pertemuan untuk membahas mengenai peristiwa pertarungan melawan Deepa, Victor, pohon suci, dan jaringan Kara, mereka kebingungan untuk menghadapi situasi yang ada. Sel teroris Kara begitu lihai untuk menyembunyikan rahasia mereka, tapi berdasarkan laporan intelejen dari Konohamaru dan Sai, diketahui bahwa Victor dan yang lain mengenal sosok Momoshiki.

Momoshiki adalah anggota klan Otsutsuki lainnya yang pertama kali muncul di film Boruto: Naruto the Movie, dimana dia berusaha untuk membunuh Naruto dan Sasuke. Namun, yang mengejutkan adalah ternyata pertarungan melawan Kinshiki Otsutsuki dan Momoshiki tersebut dirahasiakan dari yang lain. Namun, mengingat seharusnya data mengenai hal tersebut tidak diketahui oleh yang lain, hal tersebut membuat Naruto dan Shikamaru curiga bahwa ada mata-mata atau penyusup diantara mereka.

Shikamaru sempat mengajukan ide untuk menutup pintu bagi siapapun, sampai kemudian diketahui siapa sebenarnya pelakunya. Naruto selalu membuka pintu bagi siapapun untuk bisa datang ke desa Konoha, mulai dari teman, orang asing, sampai kepada mereka yang sedang mencari bantuan. Tapi, kini Shikamaru yang juga adalah penasihatnya, merasa bahwa ada efek buruk dibalik hal itu.

Para petinggi Konoha, yang mana di dalamnya terdapat Tsunade dan Kakashi, memberikan keputusan sepenuhnya kepada Naruto. Naruto sendiri sadar bahwa akan ada bahaya yang muncul ketika Konoha terbuka untuk umum. Ninja dari desa lainnya bisa dengan mudah menyusup ke desa ini. Namun, dengan desakan yang begitu kuat untuk kembali memperketat situasi Naruto tetap pada pendiriannya untuk membuka selebar-lebarnya Konoha terhadap siapa saja.

Naruto mengingat masa lalu yang kelam dari Konoha ketika semuanya terasa begitu ketat dan menyeramkan. Tapi, dia juga teringat bagaimana bahagiannya Boruto, Sarada, dan anak-anak Konoha lainnya di masa sekarang. Naruto tidak ingin anak-anak sekarang mengalami hal yang sama dengan yang dia alami dulu. Naruto tidak ingin Konoha yang agresif dan dingin seperti dulu.

Para dewan petinggi tersebut setuju dengan ide Naruto, tapi tentunya ada beberapa syarat yang menjadi penting. Para shinobi Konoha – khususnya para ninja penjaga – harus lebih sigap lagi dalam melihat dan menanggapi situasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan para penduduk Konoha masih bisa dengan bebas keluar masuk desa, sementara untuk orang asing mereka terpaksa harus diinterogasi demi alasan keamanan. Di manganya sendiri sudah diperlihatkan bagaimana anggota Kara bisa menyusup dengan mudah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.