Menjadi seorang vigilante dan superhero adalah sebuah komitmen yang serius yang harus dijalani oleh Batman. Hampir setiap malam Bruce Wayne harus bertaruh nyawa untuk menghadapi para penjahat. Dan hampir setiap hari juga Bruce Wayne harus rela tubuhnya penuh luka akibat pertarungannya melawan penjahat. Meskipun harus mengalami luka dan bertaruh nyawa, Batman tidak pernah menyerah dan selalu mencoba untuk menang.

Tapi, sayangnya perjuangan Batman tersebut harus berakhir karena pada akhirnya Bruce Wayne harus menerima kenyataan nyawanya tidak tertolong. Bruce Wayne akhirnya harus tewas di atas tempat tidurnya. Ironisnya lagi, Batman bukan tewas akibat pertarungan melawan penjahat populer seperti Joker atau The Riddler, melainkan oleh sosok villain yang bahkan mungkin tidak semua orang mengenalnya.

Dalam Detective Comics #1027 mengungkapkan bahwa Doctor Phosporus adalah sosok yang bertanggung jawab atas kematian Batman, dengan membuat Bruce Wayne terkena radiasi berbahaya dalam jumlah yang sangat besar saat mereka bertarung. Dan radiasi dalam diri Bruce Wayne tersebut berkembang menjadi kanker yang sangat mematikan.

Doctor Phosporus sendiri pertama kali muncul dalam Detective Comics #469 dan diciptakan oleh Steve Englehart dan Walt Simonson. Doctor Phosporus sendiri memiliki nama asli Doctor Alexander Sartorius, dan dia dulunya merupakan salah satu anggota dari kelompok ilmuan yang menjadi pengawas pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Gotham.

Sayangnya, dalam sebuah insiden Sartorius terkena radiasi nuklir dalam jumlah yang sangat besar. Hal itu menjadikannya reaktor radioaktif berjalan, dengan seluruh tubuhnya menyala dan bagian tulangnya terlihat dengan jelas. Setelah mengancam bahwa dia akan meracuni seluruh persedian air di Gotham sebagai bentuk balas dendam atas apa yang dia terima sebelumnya, Doctor Phosporus kemudian menjadi musuh yang dihadapi oleh Batman.

Detective Comics #1027 kemudian memperlihatkan Doctor Phosperus menantang Batman dalam sebuah pertarungan satu lawan satu dengan syarat khusus, tidak ada pelindung, tidak ada teknologi apapun. Benar-benar tangan kosong pertarungan satu lawan satu. Jika Batman melanggar kesepakatan itu, maka Doctor Phosporus akan menghancurkan kota Gotham dengan “membanjiri” Gotham dengan radiasi nuklir.

Dan seperti yang bisa ditebak, Batman menang dalam pertarungan tersebut. Doctor Phosperus tidak memiliki kemampuan bertarung apapun. Dia adalah penjahat “kecil” yang diremehkan. Tidak seperti Joker atau Bane atau Riddler yang setidaknya bisa memberikan Batman perlawanan.  Meskipun Batman menang, Doctor Phosperus berhasil membuat pertarungan tersebut selama mungkin.

Bukan tanpa sebab, Doctor Phosperus sengaja bertahan dari serangan Batman dan terus membuat pertarungan itu selama yang dia bisa semuanya sesuai rencana yang dia pikirkan sejak awal. Dengan radiasi yang ada di dalam tubuhnya, dan Batman yang tidak memiliki pelindung, akan sangat mudah bagi Batman untuk terkena radiasi nuklir yang ada di tubuh Phosperus. Dan itu tujuan Phosperus, membuat Batman terkena radiasi nuklir sebanyak dan sebesar mungkin.

Meskipun hasilnya tidak terasa dalam hari atau minggu, perlahan radiasi tersebut mulai “menuai hasil” dimana sel-sel darah Batman rusak akibat radiasi ini. Dan akhirnya Batman pun terkena serangan kanker. Doctor Phosperus sendiri mengatakan bahwa kanker yang akan diderita oleh Batman tidak akan bisa disembuhkan.

Phosperus juga mengatakan bahwa hal ini sengaja dia lakukan agar Bruce mengingat dialah yang membunuhnya, bukan Joker atau Riddler atau penjahat lainnya. Sosok penjahat yang diremehkan dan selalu dikucilkan yang justru bisa membuat Batman tewas. Setelah Batman berhasil mengalahkan Doctor Phosporus, Wayne memutuskan Wayne Enterprises untuk memulai penelitian terhadap penyakit kanker. Bruce Wayne juga berjanji akan tetap membantu Phosporus untuk sembuh saat dia ditahan di Arkham.

Tragisnya, misi atau rencana Phosporus ini berhasil. Dalam sebuah momen yang memperlihatkan masa depan Batman, Bruce Wayne – yang sudah berumur tua dan menikah dengan Selina Kyle – kemudian dikonfirmasi mengidap kanker. Selain itu, apa yang “dijanjikan” oleh Phosporus juga nyatanya terjadi. Bruce Wayne pada akhirnya tewas di atas tempat tidurnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.