Sanji merupakan karakter yang bisa dibilang underrated atau kurang begitu diperhitungkan jika dibandingkan dengan rekannya yang lain di kru Topi Jerami, Monkey D. Luffy dan Roronoa Zoro. Memang, dari segi kekuatan dan kemampuan Sanji bisa dikatakan dibawah mereka berdua – tidak terlalu jauh jaraknya dengan Zoro. Tapi, kemampuan Sanji juga sebenarnya tidak kalah dahsyat.

Selain dalam hal kekuatan, Sanji juga menjadi karakter yang kurang begitu diperhitungkan sebagai wakil kapten karena “tertutupi” oleh popularitas Zoro. Padahal, Sanji sebenarnya memiliki berbagai hal yang cocok untuk menjadi wakil kapten. Meskipun begitu, sepertinya Sanji sudah puas menjalani perannya sebagai koki dan menjadi ‘nomor 3’ di kru tersebut, selama ada teman-temannya.

Berbicara mengenai kekuatan Sanji, tidak lepas dari masa lalunya. Selama ini, Sanji menjadi salah satu karakter yang tidak diketahui asal usulnya selain dia ditemukan oleh Zeff dan kemudian dirawat dan diangkat menjadi anak. Baru pada arc Whole Cake Island, kita mengetahui tentang masa lalu dan keluarga dari Sanji yang ternyata cukup mengharukan.

Dalam arc tersebut kita mengetahui bahwa Sanji dan saudara-saudaranya yang lain secara genetik dimodifikasi oleh sang ayah, Vinsmoke Judge. Tujuannya adalah untuk menjadikan anak-anaknya tentara super yang tangguh, hebat, dan tidak memiliki emosi sama sekali. Sedari kecil, mereka sudah dilatih secara keras dan disiplin meskipun sepertinya hal tersebut tidak berpengaruh terhadap Sanji.

Namun, usaha dari Judge untuk mengubah anaknya menjadi tidak memiliki emosi coba untuk dicegah oleh Sora dengan meminum obat-oabatan. Dari kelima anaknya, hanya Sanji yang kemudian gagal secara emosi untuk dimodifikasi. Dan hal itu membuatnya berbeda dari saudara-saudaranya yang lain. Konsekuensinya adalah, seperti yang kita duga, membuat Sanji didiskriminasi dan dianggap sebagai anak yang gagal. Yang lebih mengerikannya lagi, Sanji bahkan sampai dikurung di penjara bawah tanah oleh ayahnya sendiri.

Sanji harus menghadapi semua kesulitan, kepedihan, dan kesedihan itu sendirian. Sanji dianggap sebagai manusia normal pada umumnya tanpa memiliki kelebihan baik dari segi fisik ataupun kemampuan, seperti saudara-saudaranya. Tapi, apakah Sanji benar-benar seorang manusia biasa? Apakah modifikasi genetik yang dilakukan oleh Judge ada pengaruhnya dalam tubuh Sanji?

Ada sebuah ilustrasi yang menarik bagaimana Sanji dikomparasikan dengan para saudaranya, memperlihatkan perbedaan dan kesamaan mereka. Berdasarkan diagram tersebut, memang jelas bahwa Sanji gagal memenuhi kriteria standar seorang Vinsmoke Judge tentang manusia super. Tapi, meskipun gagal, Sanji memiliki beberapa kemiripan dengan saudaranya.

Selain dari kemampuan, kemiripan Sanji dengan saudaranya yang lain juga terletak pada rambut dan alis yang melingkar. Dalam kolom SBS Oda Sensei menjelaskan bahwa alis Sanji memiliki energi yang sama dengan para saudaranya yang lain. Kemudian dari segi warna rambut, meskipun dia tidak memiliki kemampuan genetik seperti yang ayahnya inginkan dia memiliki kesamaan genetik dari warna rambut dengan ayahnya.

Dengan Sanji yang masih memiliki emosi dalam dirinya dan tidak mengembangkan sebuah exoskeleton yang digunakan dalam bertempur, tidak melulu menjadi bukti bahwa Sanji tidak memiliki modifikasi genetik. Dia hanya berbeda dari saudara-saudaranya. Ada sisi positif yang bisa menjadi manfaat bagi Sanji karena adanya perbedaan genetik antara dirinya dan saudara-saudaranya.

Seperti yang kita lihat dari awal sampai saat ini, Sanji terus mengalami peningkatan. Time-skip selama dua tahun menjadi bukti bagaimana Sanji mengalami peningkatan. Hal berbeda dialami oleh saudara-saudaranya, dimana kekuatan mereka kemungkinan tidak akan berkembang alias stagnan. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya atau tidak adanya emosi dalam diri keempat saudara Sanji.

Dengan adanya emosi yang Sanji miliki membuat penggunaan api miliknya semakin dahsyat. Dalam arc Ennies Lobby, kita melihat bagaimana kemampuan tendangan api Sanji yang semakin lama akan semakin panas, yang artinya semakin kuat juga tendangan yang dia hasilkan. Sedangkan saudara Sanji tidak memiliki kemampuan itu.

Berdasarkan hal itu, ada kemungkinan kemampuan api milik Sanji juga bertambah kuat dan lebih besar. Misalnya warna apinya akan berubah menjadi biru atau hitam, tergantung emosi yang sedang dialami oleh Sanji. Raid Suit yang dimiliki olehnya pun memang memberikan sedikit kelebihan, tapi tidak bisa membantunya bertarung atau menambah kekuatan – mengingat kekuatannya hanya menghilang dan meningkatkan kemampuan untuk berjalan di udara.

Terakhir, pada intinya, sama seperti Luffy, Sanji juga akan mengalami awakening dari kekuatannya. Sanji mungkin tidak memiliki buah iblis seperti Luffy, dan kemampuan Armament Haki miliknya juga rasanya tidak terlalu kuat. Tapi, hal itu akan berubah ketika awakening Sanji terjadi, dimana kemampuannya bertarung akan meningkat dan semakin kuat. Kita nantikan saja ya Geeks momen dimana Sanji menjadi lebih kuat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.