Dalam acara DC FanDome kemarin, film Black Adam yang akan dibintangi oleh Dwayne Johnson mengkonfirmasi bahwa filmnya akan memperlihatkan Black Adam menghadapi Justice Society of America (JSA). Dalam sejarah DC Comics, JSA memiliki peran yang sangat penting bagi kemunculan berbagai tim pahlawan lainnya. Mereka adalah tim pahlawan pertama yang dibentuk oleh DC.

Dibandingkan Justice League, memang popularitas dari JSA kalah jauh. Mungkin sebagian Geeks yang merupakan penggemar komik sudah mengetahui apa itu tim JSA. Namun, buat Geeks yang belum mengetahui tim pahlawan tersebut, tidak perlu khawatir. Berikut adalah ulasan mengenai tim Justice Society of America.

Apa Itu Justice Society of America

Pada 1940an, DC Comics merilis sebuah seri antologi yang berjudul All-Star Comics, yang di dalamnya para pembaca disuguhkan berbagai macam cerita atau kisah dari para superhero mereka. Pada volume 3, konsepnya kemudian mengalami perubahan, dan DC pun membuat para pahlawan tersebut berkumpul di satu tim atau kelompok yang kemudian disebut Justice Society of America.

Dalam penampilan perdana mereka, anggota JSA berkumpul untuk melakukan makan malam dan cerita yang muncul di komiknya merupakan cerita yang diungkapkan oleh si pahlawan tersebut pada saat makan malam. Tim JSA pada akhirnya mulai berpetualang bersama. Tim ini awalnya beranggotakan the Flash, Green Latern, Hourman, Atom, Sandman, Hawkman, Dr. Fate, Spectre, Johnny Thunder, Red tornado, Doctor Mid-Nite, Starman, Superman, Batman, Wonder Woman, Mr. Terrific, Wildcat, Black Canary, dan Hawkgirl.

Melihat hal ini, para villain pun tidak mau kalah. Mereka kemudian membuat saingan dari JSA yaitu Injustice Society of America. Anggotanya sendiri adalah Brain Wave, the Psycho-Pirate, Solomon Grundy, the Wizard, dan Per Degaton. Sayangnya, pada 1950 petualangan JSA melawan kelompok ISA tersebut harus selesai. Genre superhero mulai digeser dengan genre barat, detektif, dan romansa.

Baru pada 1956 melalui komik Showcase #4 dimana komiknya memperkenalkan Barry Allen, genre superhero kembali bangkit dan DC memulai era baru yang disebut Silver Age. Pada era ini, DC pertama kali memperkenalkan konsep multiverse dengan memperkenalkan Earth-Two. Hal itu kemudian membuat DC menghadirkan cerita kerja sama antara JSA dan Justice League of America yang diadakan setiap tahun. Juga absennya mereka di era 1950an kemudian dijelaskan, bahwa mereka memutuskan untuk pensiun dibandingkan harus mengungkapkan identitas rahasia mereka kepada House Un-American Activities Committee.

Setelah peristiwa Crises on Multiple Earths, JSA kemudian mendapatkan komik solonya lagi dimana mereka berpetualang di Earth-Two pada dekade 1970an. Pada era ini, DC memberikan sentuhan baru dimana karakternya bisa tewas, berubah menjadi tua, dan menikah juga memiliki anak. Dan hal tersebut melahirkan sosok karakter baru seperti Power Girl dan Helena Wayne.

JSA kemudian muncul di komik lain yaitu All-Star Squadron, yang merupakan salah satu tim superhero DC terbesar. Dengan sebagian besar setting ceritanya adalah perang dunia kedua di Earth-Two, komik ini pertama kali menggunakan istilah “retcon” untuk membangun sebuah kontinuitas yang berubah. Sehingga, pada perang dunia kedua di komik tersebut, diperlihatkan presiden Roosevelt mengumpulkan seluruh superhero dan tim di Amerika untuk bergabung dalam satu tujuan yang sama.

JSA di Era Modern

Event fenomenal dari DC, Crisis on Infinite Earths, menjadi titik balik dari tim ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah DC Comics, Golden Age dan Silver Age berada di universe yang sama yaitu New Earth. Dan dalam ceritanya, Justice Society merupakan tim superhero pertama di dunia, yang kemudian menjadi inspirasi bagi lahirnya tim superhero lain seperti Justice League dan juga Teen Titans.

Setelah mengalami hiatus selama kurang lebih lima tahun,  Justice Society kembali muncul dengan judul komik baru dan karakter baru, seperti Jesse Quick. JSA juga diperlihatkan berinteraksi dengan para superhero DC yang baru. Periode ini menjadi sangat monumental bagi JSA, karena mereka secara resmi menjadi elemen dasar di DC Universe.

Para era ini, Cyclone, Dr. Fate, Atom Smasher, juga Black Adam menjadi bagian dari tim JSA. Tim JSA ini relatif cukup lama bertahan, sampai kemudian event Flashpoint kembali menghapus keberadaan mereka sampai pada event Doomsday Clock tahun kemarin.

Nah sekarang mari kita berkenalan dengan para anggota dari Justice Society of America. Siapa saja? Simak dibawah ini ya Geeks!

Atom Smasher

Karakter ini pertama kali diperkenalkan dalam komik All-Star Squadron #25, sebuah seri komik yang dibuat oleh Roy Thomas dan Rich Buckler yang menghadirkan masa keemasan JSA dengan setting perang dunia kedua. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Earth-2 menjadi kesempatan bagi DC untuk kemudian memberikan sentuhan baru terhadap karakternya, sambil juga memperkenalkan wajah-wajah baru. Dan Albert Rothstein alias Atom Smasher merupakan salah satunya.

Sama seperti Atom yang pertama, Atom Smasher bisa memanipulasi struktur molekul dari tubuhnya. Dia juga mampu mengendalikan struktur atom dari benda atau makhluk lainnya. Albert sendiri mendapatkan kekuatan ini sama seperti Atom, yaitu melalui seorang supervillain yang bernama Cyclotron. Namun, perbedaan diantara keduanya adalah jika Atom mendapatkan kekuatan saat mereka bertarung, Albert justru mewarisi kekuatan tersebut dari sang villain yang ternyata adalah kakeknya.

Meskipun Albert memiliki masa lalu yang kelam, dia selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik dan hal itu dia wujudkan dengan bergabung di JSA. Namun, saat awal dia bergabung ke tim ini, dia belum menggunakan nama Atom Smasher, melainkan Nuklor. Baru ketika Albert menjadi anggota penuh dari JSA dia mengganti namanya menjadi Atom Smasher.

Pilihan untuk menghadirkan Atom Smasher sangat menarik, karena di era 90an Albert merupakan rekan dari Black Adam. Bahkan, mereka pernah “bertukar peran” dimana Atom membunuh villain dari Black Adam, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin, di filmnya nanti kita akan melihat adanya ikatan emosional antara Atom Smasher dan Black Adam seperti di komiknya.

Hawkman

Hawkman sebenarnya sudah sering muncul di berbagai film dan seri animasi DC. Selain itu, Hawkman juga memiliki peran penting di beberapa musim awal dari series Legends of Tomorrow. Sama seperti kebanyakan superhero dan karakter lain, sebenarnya ada beberapa orang yang pernah mengenakan titel Hawkman. Tapi, yang paling banyak dikenal adalah Carter Hall, seorang arkeolog yang cerdas.

Sebenarnya, ada kebingungan besar terhadap cerita origin dari Hawkman. Karena, mulai dari era Golden Age, Silver Age, bahkan sampai versi modern pun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Geoff Johns sempat berhasil membereskan semua kekacauan tersebut, dengan sosok Carter Hall yang memiliki ingatan akan Katar Hol, karena mereka sama-sama pernah menjadi Hawkgod atau Hawkman. Namun, Jim Starlin kembali membuat bingung para fans dalam versi New 52.

Dalam versi Golden Age, Hawkman pertama kali muncul di Flash Comics #1, dan dia merupakan seorang arkeolog bernama Carter Hall. Dia kemudian menemukan sebuah pisau kuno yang terbuat dari material misterius. Anehnya lagi, pisau tersebut ternyata membuka ingatan masa lalunya dimana dia ternyata adalah seorang pangeran Mesir. Dia dan kekasihnya kemudian dibunuh oleh Hath-Set.

Carter Hall kemudian menggunakan pisau artefak yang dia gunakan untuk menjadi Hawkman, dan menyelamatkan kekasihnya, Shiera, dari ancaman Hath-Set di masa sekarang. Dan bersama-sama, Shiera dan Carter kemudian menjadi Hawkman dan Hawkgirl. Mereka kemudian bergabung dengan JSA dan menjadi pahlawan besar di era Golden Age.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.