Akhir bahagia memang menjadi harapan bagi para penonton dalam sebuah film. Tapi, di era perfilman modern, apapun bisa saja terjadi, selain sebuah akhir yang bahagia. Salah satu contohnya adalah dengan tewasnya sang karakter utama dalam cerita. Orang-orang selalu beranggapan bahwa karakter utama tidak boleh mati, karena dialah inti ceritanya.

Secara sinematik, mampu menghadirkan cerita dimana karakter utama tewas  tentunya memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap filmnya. Tapi di sisi lain, tentunya hal ini akan menjadi sebuah twist yang luar biasa di luar dugaan para fans. Berikut adalah berbagai film yang berakhir dengan tragis.

Beneath The Planet of the Apes

Sekuel bagi film Planet of the Apes ini mengeksplor cerita tentang sebuah koloni manusia mutan yang hidup di bawah kota utama, yang menjadi tempat tinggal primata masa depan. Walau tedengar simpel, tapi secara detail, film ini menghadirkan cerita tentang Brent yang pergi ke planet para kera untuk mencari astronot bernama George Taylor, yang muncul di film pertama.

Salah satu dari hasil pencariannya tersebut, Brent menemukan sebuah komunitas kera yang agresif yang sudah mengambil alih bumi, dan koloni manusia kini hidup di bawah kota yang dulunya adalah New York. Mereka berkomunikasi dengan cara telepati untuk menghindari kecurigaan para kera. Namun, pada akhirnya para kera berhasil menemukan tempat persembunyian manusia tersebut dan para manusia pun terpaksa meledakan tempat tersebut dengan nuklir yang sudah mereka simpan sejak lama, sehingga planet dan para penduduknya harus hancur.

This Is The End

This Is The End adalah film komedi epik yang dibintangi oleh sederet artis papan atas Hollywood seperti Seth Rogen, James Franco, Jonah Hill, Danny McBride, dan masih banyak lainnya. This Is The End sendiri berkisah tentang sosok artis James Franco yang mengadakan sebuah pesta eksklusif untuk para selebritis papan atas Hollywood. Tapi, tiba-tiba di tengah pesta tersebut bencana besar datang yang membuat pesta tersebut berakhir.

Meskipun mereka sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa bertahan dari bencana mengerikan tersebut, pada akhirnya mereka semua tewas dengan cara mengorbankan diri mereka sendiri. Tanpa diduga, apa yang mereka lakukan tersebut justru membawa mereka untuk bisa memasuki surga dan melakukan apapun yang mereka inginkan. Contohnya adalah mengadakan konser Backstreet Boys di surga.

Sunshine

Bagaimana jika matahari tidak lagi menghasilkan sinar yang menerangi hidup kita? Itulah tema dari film Sunshine. Berkisah tentang matahari yang mulai perlahan mati setelah terinfeksi oleh energi kegelapan misterius, dan karena hal itu bumi harus menerima konsekuensinya. Bumi terancam kembali ke zaman es tanpa adanya matahri. Nasib bumi tergantung pada satu pesawat ulak-alik luar angkasa bernama Icarus.

Dalam pesawat tersebut, terdapat berbagai astronot dan juga bom nuklir yang siap dijatuhkan di matahari untuk kembali menyalakan api di bintang paling besar tersebut. Sayangnya, mereka gagal dan tujuh tahun kemudian Icarus II diterbangkan dengan persiapan yang jauh lebih matang. Tapi ketika mereka kembali ke luar angkasa, mereka menemukan Icarus I masih terombang-ambing. Pesawat Icarus II pun kemudian mendekati kapal tersebut. Fakta kemudian terungkap bahwa sang kapten di Icarus pertama ternyata mensabotase pesawatnya sehingga gagal. Dan dia pun berusaha untuk melakukan hal itu di Icarus II.

Usaha sang kapten gila tersebut sukses, yang akhirnya membuat seluruh kru d pesawat Icarus II akhirnya harus mengorbankan diri mereka untuk secara manual terjun langsung ke matahari sambil membawa pesawat luar angkasa tersebut dan juga membawa nuklir yang sudah dipersiapkan dari bumi, demi menyelamatkan umat manusia.

The Hateful Eight

The Hateful Eight merupakan film kedelapan produksi Quentin Tarantino dan menjadi film kedua Tarantino yang bersetting tentang dunia barat lama. Tarantino memang dikenal sebagai sutradara yang selalu menghasilkan gambar yang “eksplisit” dalam hal kekerasan dan hal tersebut juga berlaku di film ini. Plot filmnya sendiri berfokus pada delapan orang  asing yang mencoba untuk mencari perlindungan dari badai salju yang menerpa.

Tensi mulai meninggi ketika mereka mencoba untuk saling bunuh satu sama lain. Tembak-tembakan, ledakan, racun, menjadi hal yang diperlihatkan lumrah dalam film ini. Dua orang diceritakan selamat di akhir film, tapi mereka harus mengalami pendarahan sampai akhirnya tewas.

The Blair Witch Project

Apakah film ini nyata atau fiksi? Inilah yang jadi pertanyaan besar banyak orang dan penonton di tahun 1999 ketika film ini dirilis. Dan itulah yang kemudian menjadi kunci utama kesuksesan filmnya. Pada era tersebut genre film ‘found footage’ atau seluruh adegan diambil oleh para cast seolah-olah mereka sedang melakukan perekaman pribadi, memang belum pernah ada dan film The Blair Witch Project menjadi pionir untuk genre ini.

Filmnya sendiri berkisah tentang kematian tiga orang siswa secara misterius, yang kebetulan semua peristiwanya terekam dalam sebuah camcorder. Meskipun seluruh siswa tersebut tewas secara misterius, “untungnya” kejadian tersebut bisa terekam. Suatu hari rekaman tersebut ditemukan oleh orang lain, dan menjadi bukti bahwa ada sosok misterius yang berkeliaran. Inilah yang membuat para penonton yakin bahwa film ini nyata.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.