The Thing

Film The Thing disutradarai oleh John Carpenter dan berkisah tentang munculnya alien mengerikan yang menghabisi seluruh ilmuwan di sebuah tempat penelitian terpencil yang ada di kutub utara. Alien tersebut ternyata sudah lama terjebak di dalam es, sebelum kemudian ditemukan oleh para peneliti dan membawa bencana bagi seluruh penghuni disana.

Di akhir filmnya para penonton diperlihatkan bahwa seluruh karakter utama dalam film tersebut mati. Karakter utama yang berhasil selamat sampai akhir cerita, harus tewas karena kedinginan. Dia terpaksa membakar seluruh kamp penelitian tersebut untuk menghancurkan monsternya. Dan hal akibat hal tersebut, protagonis utamanya harus bertahan di tengah badai salju yang akhirnya membunuhnya.

Rogue One: A Star Wars Story

Rogue One merupakan film spinoff pertama dalam franchise Star Wars, dan berhasil menghadirkan cerita yang menarik. Berkisah tentang sekelompok pasukan pemberontak ketika mereka pergi menjalankan misi untuk mencuri rencana pembangunan Death Star (death star plans) dan juga menghentikan kekejaman yang dilakukan oleh pihak Empire.

Satu hal yang menarik dari Rogue One ini adalah bagaimana filmnya berani melakukan apa yang tidak pernah berani dilakukan oleh film Star Wars lainnya, dan berbagai film-film Disney, yaitu membunuh seluruh karakter dalam sebuah serangan bom. Dalam momen ini, kita diperlihatkan kematian dari berbagai karakter ikonik Star Wars seperti Jyn, Cassian, Bodhi, dan seluru kru kelompok pemberontak.

Dawn of the Dead (2004)

Dawn of the Dead merupakan film bertema zombie yang dibuat oleh George A. Romero pada tahun 1978. Tapi, pada 2004 silam Zack Snyder mencoba untuk melakukan remake filmnya dengan sentuhan modern. Ceritanya sendiri masih sama, berkisah tentang sekelompok survivor atau mereka yang selamat dari serangan zombie dan mencoba untuk pergi ke sebuah tempat yang dianggap sebagai zona aman.

Seiring berjalannya cerita, para karakter di filmnya satu persatu mulai tewas. Dan harapan muncul ketika mereka yang tersisa berhasil pergi ke danau Michigan, tempat yang mereka anggap sebagai zona aman dari zombie. Sayangnya, hal itu tidak sesuai dengan kenyataan. Ketika credit title berjalan, kita bisa melihat bagaimana para zombie menyerbu danau Michigan tersebut. Meskipun tidak diperlihatkan secara eksplisit, kemungkinan besar mereka yang selamat tidak akan bertahan dari serangan zombie tersebut.

The Cabin in the Woods

Film ini tidak ragu untuk melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh film sebelumnya. The Cabin in the Woods menghadirkan berbagai elemen terbaik dari berbagai film horor klasik dan diadaptasi menjadi versi mereka sendiri. Film ini berhasil “mencuri” plot, setting, bahkan monster dari berbagai film horor untuk dibuat dalam versi film ini. The Cabin in the Wood sendiri berkisah tentang seseorang yang menjalankan sebuah ritual kultus sesat dimana seseorang beranggapan bahwa keselamatan umat manusia harus dibayar dengan adanya korban nyawa.

Oleh karena itulah “sang sutradara” – orang yang bertanggung jawab atas semua hal dibalik kengerian ini, membuat sebuah skenario untuk membunuh orang-orang tertentu. Empat orang mahasiswa yang terjebak dalam skenario ini berhasil mengungkap semuanya, tapi sayangnya dua orang yang selamat terakhir harus tewas terkena reruntuhan kabin yang hancur.

Cloverfield

Film apokaliptik garapan Matt Reeves ini berkisah tentang monster alien yang tidak diketahui jenisnya membuat kekacauan besar di kota New York. Para manusia menjadi objek sasaran dari monster tersebut, dan karena inilah manusia kemudian mulai mencari perlindungan. Yang menarik adalah bagaimana Reeves tidak mengungkapkan apa yang terjadi atau mengapa hal itu bisa terjadi.

Meskipun secara teknik film ini bergenre ‘found footage’ karena semua orang tewas akibat monster tersebut, seekor monster rakasasa berkelaran di sekitar New York menandakan bahwa bukan hanya para protagonis yang kemungkinan tidak selamat. Yang paling penting, Cloverfield tidak ragu untuk menghadirkan cerita dimana seluruh karakternya diperlihatkan tewas.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.