Yamato juga mungkin berusaha untuk mewujudkan mimpi yang pernah diungkapkan oleh Ace kepada Yamato. Seperti yang diperlihatkan di chapter sebelumnya, Yamato dan Ace sudah saling mengenal dan karena Ace juga, Yamato tahu tentang Luffy. Sebelum Ace pergi dari Wano, mungkin dia pernah meminta tolong kepada Yamato dan setelah Ace tewas Yamato berusaha mewujudkan mimpi tersebut.
Selanjutnya, bergabungnya Yamato ke kru Topi Jerami memiliki pola yang sama dengan beberapa kru lainnya, seperti Nami atau Robin. Kedua karakter perempuan tersebut dulunya merupakan bagian dari kelompok musuh Luffy (Arlong dan Crocodile). Semua kru Topi Jerami juga memiliki masa lalu yang tragis, dan Yamato pun memiliki masa lalu yang tragis.
Yamato sendiri menyaksikan tokoh idolanya tewas di tangan ayahnya, dan dia juga dipukuli karena mengidolakan musuh dari sang ayah dibandingkan ayahnya sendiri. Yamato ingin seperti Oden, jadi hubungan antara Yamato dan Kaido tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik. Borgol yang ada di tangannya bisa menjadi indikator bagaimana Yamato sengaja dikurung agar dia tidak mengganggu Kaido dan aliansinya. Kita juga tidak mengetahui siapa ibunya dan bagaimana nasibnya.
Yang paling penting dan paling utama adalah Yamato bisa menambah kekuatan dari kru Topi Jerami. Robin dan Nami memang mungkin bisa bertarung, tapi mereka bukanlah tipe yang bisa diandalkan. Yamato, di sisi lain, memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Black Maria sendiri mengakui bahwa tugas untuk menemukan Yamato dan membawa kembali Yamato ke istana Onigashima merupakan tugas yang sulit.
Kita juga sudah melihat bagaimana Yamato berhasil mengalahkan Ulti dan berhasil menahan Gear 2 dan Gear 3 dari Luffy dengan mudah. Hal itu menunjukan betapa kuatnya sosok Yamato, dan dengan kekuatan dan kemampuan yang dia miliki, tentunya hal itu akan menjadi sebuah keuntungan bagi Luffy yang kedepannya akan menghadapi musuh yang jauh lebih kuat.
