Sejak pertama kali diperkenalkan di musim perdana dari The Mandalorian, Baby Yoda sukses meraih banyak perhatian dari penggemar. Bahkan, bukan hanya penggemar Disney atau Star Wars saja yang tertarik dengan sosok Baby Yoda, mereka yang bukan penggemar Star Wars atau penonton The Mandalorian pun sangat menyukai penampilan dari Baby Yoda.

Baby Yoda juga bahkan menjadi sebuah fenomena baru di internet, dengan muncul berbagai guyonan tentang Baby Yoda. Di musim perdana kita diperlihatkan bahwa The Child alias Baby Yoda merupakan makhluk yang satu spesies dengan Master Yoda, spesies yang masih menjadi misteri sampai saat ini. The Child sendiri menjadi incaran dari sisa-sisa Galactic Empire, yang kemungkinan The Child nantinya akan dimanfaatkan untuk tujuan jahat mereka.

Untuk menangkap Baby Yoda, mereka pun menyewa jasa sang Mandalorian, Din Jarrin alias Mando. Tapi, misi tersebut berubah menjadi misi penyelamatan dan akhirnya Din Jarrin pun bertekad untuk memulangkan Baby Yoda ke planet asalnya. Yang menarik, di musim kedua nanti para fans dijanjikan bahwa akan lebih banyak lagi penampilan dari Baby Yoda.

Musim kedua bisa menjadi waktu yang pas untuk mengungkapkan banyak hal tentang Baby Yoda dan spesiesnya. Selain itu, kita juga mungkin akan melihat bagaimana Baby Yoda memilik Dark Side dibandingkan Light Side. Seperti yang diperlihatkan di musim perdana, Baby Yoda mungkin belum bisa berbicara karena usianya masih sangat muda (untuk ukuran dari spesies Yoda).

Meskipun begitu, The Child memiliki kemampuan The Force yang sangat dahsyat. Dia mampu mengalahkan pasukan Stormtrooper, menyembuhkan luka, dan mengangkat makhluk besar dari tanah. Hampir semua momen Baby Yoda menggunakan the Force di musim perdana sangatlah luar biasa, kecuali untuk salah satu momen ketika Baby Yoda menunjukan “sisi gelapnya.”

Momen tersebut terjadi ketika Din Jarrin menghabiskan waktu dengan adu panco dengan salah satu rekannya, Cara Dune, di pesawat milik Din. Tapi, hal mengejutkan muncul ketika Baby Yoda justru mencekik Cara Dune tanpa menyentuhnya (dengan menggunakan Force, seperti yang dilakukan oleh Darth Vader). Momen ini membuat para fans terkejut sekaligus juga memunculkan spekulasi.

Di satu sisi, apa yang dilakukan oleh The Child tersebut terlihat seperti sedang menyelamatkan temannya, Din. The Child mungkin menganggap apa yang dilakukan oleh Cara Dune justru melukai sahabatnya – karena The Child tidak tahu tentang adu panco – oleh karena itu dia membantu Din. Tapi, di sisi lain, ketika The Child melakukan force-choking secara sekilas dia menghadirkan sebuah wajah atau ekspresi yang mengerikan, kejam.

The Child tampaknya begitu marah dan sangat “menikmati” cekikan tersebut. Apa yang dia lakukan sepertinya bukan melindungi Din. Hal ini memunculkan sebuah spekulasi bahwa The Child mungkin terlihat seperti bayi manis yang sangat lucu, tapi seperti halnya kebanyakan Force-sensitives, kekuatan dahsyat bisa menggiring mereka untuk bergabung dengan dark side.

Apa yang dilakukan oleh The Child terhadap Cara Dune sayangnya tidak lebih lanjut dibahas di musim perdananya. Tapi, sama seperti Anakin Skywalker dan Ben Solo alias Kylo Ren, godaan untuk bergabung ke dark side tidak bisa dengan mudah untuk ditolak. Apa yang akan terjadi bila Din Jarrin kemudian kembali diserang dan The Child terpaksa menggunakan the Force untuk menolongnya?

Apakah The Child akan menghadirkan emosi yang sama ketika dia mencekik Cara Dune, atau justru lebih kuat? Jika memang benar hal itu terjadi, maka apa yang diajarkan tentang ilmu Jedi oleh Master Yoda terbukti, bahwa amarah bisa membuat seorang jedi berusaha untuk menjadi lebih kuat. Dan bila itu terjadi, Din Jarrin sudah tidak akan bisa lagi mengendalikan The child.

Bagaimana The Child bergabung dengan dark side tentunya akan menjadi cerita menarik untuk musim kedua nanti. Mungkin kita akan tahu apa yang menyebabkan The Child bergabung dengan dark side. Jika Anakin bergabung dengan dark side karena kematian ibunya, apakah The Child bergabung dengan dark side karena kematian Din Jarrin? Kita nantikan saja kelanjtuan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.