Eiichiro Oda memang merupakan mangaka yang eksentrik dan terkenal sering memberikan kejutan atau twist dalam karyanya, yaitu One Piece. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi seri One Piece, dimana para fans akan dibuat penasaran tentang apa yang terjadi selanjutnya dan juga apa yang sebenarnya terjadi. Para fans tidak akan pernah berhenti berspekulasi atau menelurkan berbagai teori yang unik dan menarik.

Salah satu yang menarik adalah tentang abad yang hilang (void century). Abad yang hilang merupakan masa yang terjadi sekitar 800 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa itu, namun semuanya kemungkinan tertulis di Poneglyph. Berbicara mengenai abad yang hilang, para fans pasti selalu mengaitkannya dengan sosok Joy Boy dan topi jerami raksasa yang ada di Mary Geoise.

Tapi, sepertinya Oda memberikan petunjuk yang tidak kita sadari tentang abad yang hilang yang selama ini ada di depan kita. Petunjuk tersebut adalah Pangaea, yang merupakan nama kastil utama yang ada di Mary Geoise. Buat Geeks yang belum tahu tentang Pangaea, zaman dahulu seluruh daratan benua yang ada di bumi tidak seperti sekarang, yang terpisah oleh lautan dan samudera.

Sebaliknya, zaman dahulu seluruh daratan saling menyatu, dan benua super besar tersebut disebut Pangaea. Gempa tektonik dan gejala alam lainnya kemudian mulai menarik perlahan benua menjauh, seperti sekarang. Dalam cerita One Piece, saat abad yang hilang terjadi, setidaknya pulau-pulau yang ada di Grand Line, dulunya berada dalam satu daratan yang sama yang kemudian disebut Ancient Kingdom atau kerajaan kuno.

Baru di akhir abad yang hilang, dunia kembali dibentuk oleh kelompok yang menyebut diri mereka Pemerintah Dunia. Ada beberapa bukti kunci terkait masalah hal ini, mulai saat pertama kali diperkenalkan sampai saat ini. Pertama, Cuaca di Grand Line. Rasanya aneh bahwa seluruh tempat yang ada di dunia One Piece memiliki cuaca yang normal, dan semua pulaunya memiliki gaya magnet. Hal tersebut dikarenakan mereka semua berasal dari satu pulau yang sama.

Kedua adalah Pluton. Pluton merupakan sebuah kapal perang yang mampu menghancurkan seluruh kepulauan. Sepertinya ini merupakan salah satu alasan mengapa Ancient Kingdom hancur. Ketiga adalah Oars. Sesuai julukannya, “The Continent Puller” atau si penarik benua Oars kemungkinan adalah orang (atau monster) yang menarik pulau-pulau yang sudah hancur akibat Pluton. Bisa juga sebelum dihancurkan oleh Pluton. Lagipula, nama julukan tersebut sedikit aneh kecuali memang julukan tersebut benar adanya.

Keempat adalah kaum naga langit, yang dalam ceritanya disebut sebagai para penerus dari pencipta dunia One Piece. Sama seperti Oars, julukan ini sepertinya memang merupakan julukan yang benar terjadi, bahwa nenek moyang mereka merupakan pihak yang membentuk kembali dunia yang ada di One Piece saat abad yang hilang terjadi.

Kelima tentunya adalah Pangaea, nama kastil di Mary Geoise. Kastil ini tepat berada di tengah-tengah Mary Geoise, dan Mary Geoise sendiri tempat berada di tengah-tengah lautan. Tentunya Oda Sensei tidak akan sembarangan memberi nama kastil ini. Semua yang terlibat dalam pembentukan kembali dunia One Piece, tinggal di kastil ini. Apapun yang terjadi di abad yang hilang, kemungkinan salah satunya adalah membentuk kembali tempat atau pulau seperti yang kita kenal saat ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.