Vinsmoke Sanji dan Roronoa Zoro merupakan dua anggota kru dari topi jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy. Mereka berdua termasuk karakter awal, dimana Luffy bertemu dengan mereka di awal seri One Piece dimulai. Sanji dan Zoro sama-sama memiliki kekuatan yang dahsyat, yang bisa diandalkan oleh Luffy ketika situasi dalam keadaan genting.

Tapi, meskipun berada dalam satu kru gak jarang mereka saling bertarung. Bahkan, Sanji dan Zoro masuk dalam salah satu rivalitas paling panas dalam cerita One Piece. Mereka biasanya bertarung karena memiliki pandangan yang berbeda dalam suatu hal. Perbedaan inilah yang menjadi akar atau awal dari perselisihan diantara mereka berdua.

Lalu, apa yang mereka perdebatkan? Berdasarkan apa yang diperlihatkan dalam cerita, Sanji dan Zoro memiliki perbedaan pendapat tentang perempuan. Bagi Zoro, perempuan adalah sosok yang tangguh dan gak bisa dianggap remeh atau sebelah mata. Hal ini berdasarkan masa lalunya, ketika dia masih berada di desa Shimotsuki dan masih mempelajari teknik berpedang.

Zoro mengenal seorang gadis seusianya, yaitu Kuina. Dia adalah anak dari Koushiro, guru di dojo yang juga menjadi mentor bagi Zoro. Kuina adalah sosok yang tangguh, bahkan Zoro jarang sekali menang melawan Kuina. Impian Kuina adalah menjadi seorang ahli pedang terkuat, tapi sayangnya mimpi tersebut terhalang oleh jenis kelaminnya. Hampir semua orang, termasuk ayahnya, mengatakan kalau perempuan tidak boleh menjadi sosok paling kuat didunia.

Lain halnya dengan Sanji. Sedari dulu, Sanji selalu meyakini kalau wanita adalah sosok yang lemah, anggun, dan harus dilindungi. Sanji selalu menghormati wanita, bahkan meskipun musuhnya adalah wanita dia gak mau memukul atau menendang wanita. Karena, seperti yang disebutkan, wanita adalah sosok yang harus dilindungi bukan untuk disakiti.

Perbedaan tentang wanita inilah yang menjadi awal mula perselisihan mereka. Momennya adalah ketika Nami bergabung ke kru Luffy. Zoro selalu (awalnya) menganggap Nami adalah ancaman, karena dia memiliki pengalaman tentang sosok wanita yang kuat. Sedangkan Sanji beranggapan kalau Nami tidak boleh dianggap sebagai ancaman, karena dia adalah seorang wanita.

BACA JUGA: Apakah Katakuri Bebaskan Jinbe dan Germa 66?

Apa yang dilakukan oleh Sanji tentang wanita dianggap “menyerang” kenangan masa kecilnya oleh Zoro. Perselisihan dan perbedaan pendapat ini kemudian terus berkembang menjadi berbagai hal, mulai dari hal yang penting sampai hal kurang penting. Tapi, sisi baiknya adalah perlahan mereka mulai saling peduli dan menghormati. Contohnya ketika mereka baru kembali dari latihan setelah time-skip, Sanji adalah orang yang mencari keberadaan Zoro.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.