Setelah lama menjadi sebuah misteri, akhirnya kita bisa melihat sejarah masa lalu Kozuki Oden. Bahkan kita juga bisa melihat bagaimana karakter=karakter kunci dari arc Wano di masa lalu serta situasinya. Seperti yang diperlihatkan di chapter sebelumnya, Kozuki Oden memang bukanlah orang biasa. Sedari kecil dia sudah menjadi sosok yang banyak diperbincangkan oleh orang-orang.

Lalu, kira-kira apa yang terjadi di chapter selanjutnya? Serangan dari dewa gunung atau babi hutan putih raksasa terus terjadi. Wilayah kota benar-benar dalam keadaan yang kacau dan semuanya luluh lantah. Untuk menghentikan amukan dewa gunung, para penduduk kota mencoba untuk mencari keberadaan anak dari dewa gunung tersebut.

Tiba-tiba salah salah satu penduduk desa menemukan keberadaan Kin’emon dan mengatakan bahwa O-Tsuru sudah dimakan oleh dewa gunung tersebut. Mengetahui hal tersebut, Kin’emon langsung menghadapi babi hutan raksasa tersebut dan memerintahkan sang dewa gunung untuk mengembalikan O-Tsuru.

Namun, Oden kemudian maju untuk menghadapi babi hutan raksasa yang sedang marah tersebut dan mengatakan jika babi putih kecil ada bersamanya. Oden pun langsung menyerang babi hutan raksasa tersebut dan mengalahkannya dengan mematahkan kedua taringnya dengan pedang miliknya, Enma dan Ame no Habakiiri.

Setelah semuanya reda dan melihat kekacauan yang terjadi, para Shogun kemudian bertemu dengan Oden dan memintanya untuk keluar dari wilayah Wano. Oden berusaha untuk melindungi Kin’emon dan Denjiro dari amukan massa dan juga amukan para Shogun. Karena hal itu, Kin’emon dan Denjiro pun ingin menjadi bawahan Oden dan mengikutinya.

Selain memperlihatkan bagaimana Oden mengalahkan dewa gunung dan juga bagaimana Kin’emon akhirnya menjadi bawahan Oden, kita juga diperlihatkan Tonoyasu alias Yasuie ketika dia masih memimpin di wilayah Hakumai. Dia sempat bertemu dengan Orochi, yang pada saat itu masih seorang warga Wano biasa. Orochi sendiri merupakan bawahan dari Yasuie pada saat itu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.