Doctor Sleep merupakan sebuah film adaptasi novel Stephen King, dimana film ini akan menjadi sebuah sekuel The Shining dan akan dirilis pada bulan November mendatang. Ditulis dan disutradarai oleh Mike Flanagan, Doctor Sleep dibintangi oleh Ewan McGregoor yang berperan sebagai Danny Torrance yang berusia empat puluh tahun dari The Shining.
Dalam upayanya untuk mengatasi trauma masa lalunya, Danny melakukan perjalanan ke sebuah kota kecil di Massachusetts, dimana ia bergabung dengan sebuah kelompok untuk menghibur orang-orang yang “sekarat” di daerah tersebut. Namun, ketika seorang gadis muda meminta bantuannya untuk memerangi kultus jahat, Danny pun menyadari bahwa ia harus membantunya. Akhirnya disini ia harus berhadapan dengan hantu dari masa kecilnya sendiri.
Mungkin film Doctor Sleep baru mulai ada di bioskop pada dua minggu kedepan, tetapi reaksi awal dari para pers yang telah menontonnya sudah mulai bermunculan di media sosial yang bisa kita lihat dibawah ini.:
With #DoctorSleepMovie, Mike Flanagan delivers the best parts of Kubrick and King in one movie.
It made me feel silly for wanting to step back into The Overlook, instead of stepping forward from The Shining with Danny.
Rebecca is an instant icon, and Ewan completely nails it. pic.twitter.com/7Szfq2iRlG
— Andrew Dyce (@andrewbdyce) October 25, 2019
For the first two hours or so, you’ll forget #DoctorSleep is even a Shining sequel… and it’s awesome!
Once it becomes that straight sequel, however, it loses that special something. pic.twitter.com/cUIfxmSyzM
— Alex Leadbeater (@ADLeadbeater) October 25, 2019
Doctor Sleep will likely give The Shining fans everything they’d want from a sequel (and some things they probably didn’t). #RebeccaFerguson is wonderful and it all looks utterly gorgeous, but it’s not perfect and needs more memorable scares. #DoctorSleepMovie pic.twitter.com/M2jomtq8eE
— Digital Spy (@digitalspy) October 25, 2019
#DoctorSleepMovie: A hallucinogenic horrorscape, @flanaganfilm channels King’s waking nightmares & familial trauma artfully. Crafts visceral, disquieting dread not too dissimilar to Kubrick’s masterpiece. McGregor & Ferguson give perfectly pitched performances.@DoctorSleepFilm pic.twitter.com/IF6YJhDBTz
— Courtney Howard (@Lulamaybelle) October 25, 2019
As a huge fan of Kubrick’s The Shining, King’s books & Mike Flanagan, I’m giddy that Doctor Sleep is seriously GREAT. It’s an excellent & faithful adaptation that makes smart changes — especially melding the ’80 film & the sequel book — and the casting/performances are phenomenal pic.twitter.com/tvkDt3jonJ
— Evil Eric Eisenberg (@eeisenberg) October 25, 2019
#DoctorSleep works best when it’s sticking to Stephen King’s novel. The moment it starts trying to recreate elements of Kubrick’s SHINING, it stumbles a bit. Still, Flanagan nails the emotional elements (no surprise there). And Rebecca Ferguson owns the entire movie.
— Chris EvangelistAHHH!!! (@cevangelista413) October 25, 2019
It’s been a great yr for Stephen King adaptations but I think #DoctorSleep is the best of the bunch. Thrilled me in ways I wasn’t expecting, made me emotional at times & Rebecca Ferguson is ferocious. What a wonderful celebration of Kubrick, King & @flanaganfilm’s career as well. pic.twitter.com/jQ8ktEeUVE
— Heatherface Wixson (@thehorrorchick) October 25, 2019
Sebagian besar dari reaksi awal ini setuju bahwa Doctor Sleep adalah sekuel yang baik. Selain itu, Rebecca Ferguson yang berperan sebagai Rose the Hat (pemimpin The True Knot) dipilih sebagai salah satu pemeran terbaik dalam film ini. Dan untuk keluhan para penonton, Doctor Sleep dinilai kurang untuk menciptakan kembali citra positif dari apa yang Stanley Kubrick pernah buat untuk The Shining.
Dengan durasi yang hampir dua setengah jam (yang bahkan lebih lama dari film Kubrick), sepertinya Doctor Sleep benar-benar dapat menggali lebih dalam isi ceritanya. Untungnya film ini lebih pendek dari film adaptasi novel Stephen King lainnya, seperti IT: Chapter Two yang memiliki durasi hampir tiga jam.
