Dalam sebuah cerita pahlawan di buku komik, ada beberapa hal yang berubah dalam perjalanan ceritanya. Contohnya adalah perbedaan ideologi, perpecahan yang diakibatkan oleh perang, atau berbagai hal lainnya. Tapi, orang bisa berubah begitu juga para karakter ini. Bukan hal yang aneh jika para pahlawan berubah menjadi penjahat, dan begitu juga sebaliknya. Berikut adalah para villain yang berubah menjadi pahlawan.

Venom

Venom memang bisa dibilang merupakan karakter yang berubah-rubah karakternya. Kadang dia bisa menjadi sosok villain yang kuat dan mengerikan, tapi terkadang dia juga bisa menjadi pahlawan yang membantu mereka yang terdesak. Eddie Brock sendiri pada dasarnya seorang sosiopat yang tidak memiliki kesempatan untuk menebus semua kesalahannya. Sebagai Venom, dia mencoba untuk melawan Spider-Man selama bertahun-tahun dan mengancam orang terdekatnya.

Tapi, sejak kemunculan rival symbiote lainnya, Carnage, perlahan Venom mulai berubah. Dia mulai bersatu dengan banyak pahlawan lainnya selain Spider-Man. Bahkan, Venom sudah menjadi Lethal Protector alias pelindung yang sangat brutal. Keinginan jahat symbiote Venom sempat kembali muncul, setelah penjahat Lee Price menjadi host symbiote Venom. Tapi, setelah kembali kepada Eddie Venom pun mulai ingin melakukan hal yang baik.

Lex Luthor

Rasanya hampir setiap orang atau penggemar buku komik atau cerita kepahlawanan tahu siapa Lex Luthor. Dia adalah musuh bebuyutan dari Superman, baik di dalam cerita buku, TV, dan semua medium. Lex Luthor adalah seorang ilmuwan jahat yang ingin membalas dendam kepada Superman karena menghancurkan laboratorium miliknya dan membuatnya harus kehilangan rambut.

Tapi, meskipun dia merupakan seorang ilmuwan jahat Luthor pernah menjadi bagian dari Justice League dan menjadi sekutu bagi Superman. Setelah kematian Superman versi New 52, Luthor kemudian memodifikasi armor miliknya dengan warna yang sama dengan Superman. Sayangnya, dengan kembalinya Superman Lex kembali menjadi sosok yang jahat.

Emma Frost

White Queen dari Hellfire Club memang memiliki kehidupan yang sangat sulit. Setelah bertahun-tahun menjadi bagian dari orang yang dihadapi oleh X-Men, Emma kemudian bergabung bersama Banshee sebagai seorang instruktur tim Generation X sebelum akhirnya Emma Frost bergabung dengan tim inti X-Men dalam komik garapan Grant Morrison, New X-Men.

Meskipun masih tetap melakukan hal yang jahat, perlahan Emma mulai mendapatkan kepercayaan dari X-Men. Emma sempat menjalin hubungan dengan Scott sebelum akhirnya fakta pahit muncul dimana Scott menikah dengan Jean Grey. Setelah penyebaran Terrigen Mist, Emma kembali ke jalan lamanya. Setelah kematian Scott, Emma sepertinya tidak rela dan mencoba untuk membuat sebuah kesan bahwa dia masih hidup dan menyalahkan Black Bolt atas kematiannya.

Wolverine

Sulit untuk menentukan apakah Wolverine adalah tokoh pahlawan atau penjahat. Saat pertama kali kemunculannya, dia diperkenalkan sebagai sosok seorang villain. Dia ada di Kanada untuk memburu sosok The Incredible Hulk. Seiring berjalannya waktu, Wolverine sekarang sudah menjadi “anggota tetap” dari X-Men setelah muncul dalam Giant-Size X-Men #1.

Logan banyak berubah sejak saat itu, meskipun dia tetap bukanlah orang yang ramah. Meskipun begitu, dia tetap banyak mendapatkan kepecayaan banyak orang bahkan Captain America sempat menawarkan satu tempat di New Avengers. Di era modernnya, Marvel sedikit banyaknya merubah bagaimana cerita origin dari Wolverine. Contohnya adalah dalam komik Ultimate X-Men, Wolverine adalah mata-mata Brotherhood yang menyusup ke X-Men atas perintah Mageneto. Namun akhirnya dia menjadi pendukung dari Xavier.

Red Hulk

Jendral Thaddeus Ross merupakan “lawan” bagi Bruce Banner sejak dia berubah menjadi The Hulk. Kebenciannya kepada Banner semakin bertambah setelah dia mengetahui bahwa Banner adalah kekasih dari putrinya, Betty. Namun, suatu hari sosok yang mengerikan dan juga misterius yaitu Red Hulk muncul dan menghabisi nyawa sang jendral.

Red Hulk bukanlah “monster” sembarangan. Dia lebih unggul dari The Hulk bahkan lebih baik dari Thor dalam pertarungan di bulan. Tapi, fakta kemudian muncul bahwa Red Hulk sebenarnya adalah Jendral Ross yang memalsukan kematiannya. Red Hulk pun terjebak di bentuk besarnya dan Bruce mencoba untuk meyakinkan Ross ada cara menebus kesalahannya. Dia pun kemudian menjadi anggota tidak tetap dari Avengers dan menjadi seorang pahlawan, terlepas dari dirinya yang membentuk tim Thunderbolts bersama Elektra, Punisher, dan Deadpool.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.