Film Avengers: Endgame kembali dirilisdi bioskop, setelah sebelumnya tayang pada Maret lalu. Marvel Studios menjanjikan banyak hal di penayangan kembali Endgame, termasuk adanya post-credit scene. Meskipun akan segera tayang kembali, para fans masih berdebat tentang adegan yang terjadi di film tersebut salah satunya adalah tentang apa yang terjadi kepada Steve Rogers ketika dia mengembalikan Infinity Stones ke masa semula.

Di akhir film Endgame, Captain America pergi ke masa lalu. Namun, dia juga memutuskan untuk tidak kembali lagi dan tinggal di masa tersebut bersama istrinya Peggy Carter. Steve kembali sebagai sosok orang tua dan menyerahkan tameng andalannya kepada Sam Wilson. Kepada saluran TV Fox, Russo bersaudara coba menjelaskan tentang adegan tersebut.

Cara agar hal tersebut bekerja adalah ketika Captain America pergi kembali (ke masa lalu), dia akan menciptakan sebuah cabang realita. Sekarang dia ada di cabang realita tersebut dengan Captain America kedua yang sebelumnya membeku di dalam es.

Jika dilihat dari pernyataan Russo bersaudara tersebut, secara teknis ada dua versi dari Steve Rogers di timeline Marvel Cinematic Universe. Joe Russo mengatakan jika Peggy paham bahwa Steve sudah tewas pada saat itu dalam ceritanya. Hal tersebut dikarenakan Cap kembali ke sebuah masa dimana tidak ada yang tahu jika dia masih hidup, membeku di dalam es. Meskipun terdengar cukup meyakinkan, ada banyak fans MCU yang masih tidak setuju dengan penjelasan Joe tersbeut.

Untuk bagaimana Steve bisa kembali ke masa sekarang (tepatnya ke tahun 2023), menurut Anthony Russo Steve menggunakan Pym Particles untuk kembali ke realita yang asli dan menyerahkan tameng tersebut kepada Sam. Apa yang dilakukan oleh Russo bersaudara ini, pastinya akan memberikan efek jangka panjang untuk film MCU selanjutnya. Kita tunggu saja ya Geeks kira-kira apa “efek” dari adegan Steve Rogers tersebut di Phase 4 mendatang.

 

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.