Ditengah=tengah menurunnya intensitas hype dari film produksi Warner Bros. dan DC Movies, bisa dibilang film dari franchise Wonder Woman memiliki pengecualian. Dibintangi oleh Gal Gadot, Wonder Woman pertama kali muncul di film Batman vs Superman dan langsung mendapat banyak respon positif. Film pertamanya pun mendapatkan respon yang tak kalah positif baik dari sisi kritik maupun pemasukan. Kini, WB sedang mempersiapkan semuanya untuk film keduanya nanti, termasuk soal kostum yang akan dipakai oleh Diana.

Pada acara Licensing Expo 2018 kemarin di Las Vegas, Warner Bros. ikut ambil bagian dari acara tersebut. Pihak studio dari Wonder Woman tersebut memberikan informasi terbaru dari film Wonder Woman 2 yang sedang dalam masa proses produksi. Dalam acara ini, tidak diperbolehkan untuk mengambir gambar atau foto. Tapi, wakil presiden penjualan dari NTD Apparel Inc., Daniel Eliesen, memberikan sedikit deskripsi dari apa yang dia lihat (cuitannya sudah dihapus).

“Cheetah benar-benar digambarkan berdasarkan apa yang mereka ingin perlihatkan. Sulit untuk menjelaskannya. Tapi, Wonder Woman memiliki sebuah kostum perang, sangat keren.”

Sudah menjadi suatu hal yang wajar jika studio secara berkala mengganti kostum untuk film-film seperti ini. tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai dari segi penjualan khususnya merchandise. Selain itu pula hal ini dilakukan semat-mata untuk pengembangan dari cerita. Dan berdasarkan dari deskripsi tersebut sepertinya Diana juga akan mendapatkan hal yang sama yaitu mendapatkan kostum baru di film keduanya ini.

Jika memang Diana akan menggunakan peralatan/jubah tempur tersebut di sekuelnya nanti maka, akan sangat menarik untuk melihat kemana arah ceritanya atau mengapa Diana tidak menggunakannya sejak dari dulu. Patty Jenkins mengatakan bahwa proses produksi akan segera dilakukan. Artinya, informasi lebih detil atau bahkan beberapa foto bocoran dari set film Wonder Woman 2 bisa kita dapatkan dalam beberapa waktu kedepan.

 

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.