Ada banyak hal aneh dan sulit untuk dijelaskan terjadi di lokasi shooting, baik yang dialami baik kepada para aktor atau pun para kru. Dalam proses pengambilan gambar, pihak studio film biasanya sudah mempersiapkan semua hal dengan sangat baik dan terencana. Hal itu tentunya dilakukan agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Tetapi, memang tidak jarang ada berbagai hal yang tidak terduga muncul di lokasi shooting. Meskipun hal tidak terduga tersebut ada yang bisa diselesaikan, namun ada juga yang justru tidak bisa dijelaskan. Entah itu merupakan sebuah kesengajaan atau ada hal lainnya, namun hal aneh yang terjadi di lokasi shooting tersebut tidak jarang memengaruhi filmnya dan semua aspek di sekitarnya. Berikut adalah beberapa hal aneh yang terjadi di lokasi shooting.
Bertahan Dari Siksaan
Apa yang harus dialami oleh Malcolm McDowell dalam film A Clockwork Orange benar-benar sangat menyiksa. Sang sutradara, Stanley Kubrik, benar-benar membuat aktornya harus mengalami hal yang tidak menyenangkan. Dalam adegan cuci otak yang sangat populer, mata dari McDowell diharuskan terbuka. Namun, adegan tersebut ternyata bukan hanya sekedar kebutuhan gambar.
Saat proses shooting, mata dari McDowell benar-benar dibuka untuk waktu yang sangat lama. AKibatnya, dia sempat mengalami kebutaan sementara dan kornea matanya tergores. Kubrick bahkan membuat McDowell bertemu dengan seekor ular Boa disaat dia tahu jika McDowell sangat ketakutan dengan ular.
Alami Mimpi Buruk
The Innkeepers merupakan film yang bercerita tentang pemburu hantu muda yang coba untuk mencari bukti tentang keberadaan hantu. Film yang rilis di tahun 2011 ini melakukan proses shooting di sebuah hotel di wilayah Connecticut yaitu Pedlar Inn. Tempat penginapan tersebut dianggap oleh banyak orang sebagai hotel yang berhantu. Sang sutradara coba untuk menolak jika berbagai hal yang terjadi di lokasi shooting adalah peristiwa supranatural.
Namun, para cast dan kru nampaknya yakin akan hal tersebut. Contohnya adalah ketika lampu dan TV mulai mati dan menyala sendiri. Kemudian pintu pun mengalami momen terbuka dan tertutup sendiri tanpa ada orang di dekatnya. Puncaknya adalah para cast dan kru yang tinggal di satu lokasi yang sama mengalami mimpi buruk yang sangat jelas. Dan mimpi buruk tersebut juga dialami oleh semua orang di lokasi shooting itu.
Daftar Asuransi
Salah satu hal tragis yang sangat dihindari oleh semua orang adalah bagaimana ada korban jiwa saat proses shooting dilakukan. Namun, ada hal yang menarik sekaligus aneh muncul dalam proses shooting Twilight Zone. Di film tersebut diketahui jika sang aktor utama, Vic Morrow, meninggal karena kecelakaan pesawat. Yang menarik setahun sebelum kematiannya, setelah dia sepakat untuk bergabung dengan filmnya, Morrow memutuskan untuk daftar asuransi.
Nilai asuransi jiwa yang Morrow ambil saat itu mencapai 5 juta Dollar amerika. Padahal, pada saat itu Vic Morrow tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Sang aktor mengatakan kepada rekan dan keluarganya bahwa dia melakukan hal tersebut karena sering bermimpi bahwa dia akan tewas. Banyak fans yang meyakini jika hal yang ditakutkan oleh Morrow akhirnya benar-benar terjadi.
Tewas Akibat Properti Film
Sebagian orang mungkin mengetahui film The Crow sebagai salah satu film adaptasi buku komik yang cukup populer. Namun, film The Crow jauh lebih populer karena hal aneh yang terjadi di lokasi shooting. Bahkan, proses shooting The Crow dianggap sebagai salah satu proses shooting yang paling banyak menghadirkan tragedi dalam sejarah film. Salah satunya adalah kematian dari Brandon Lee.
Brandon diketahui benar-benar tewas saat menjalani shooting untuk adegan kematiannya. Senjata yang ditembakan ke arah Brandon Lee ternyata tertukar, sehingga senjata tersebut menembakan peluru asli. Yang anehnya adalah kematian Brandon Lee ini sama dengan kematian sang ayah, Bruce Lee. Sebelumnya, Lee juga tewas dalam sebuah adegan menembak di film Game of Death. Banyak yang menduga jika keluarga Lee dikutuk.
Tersambar Petir
The Passion of the Christ merupakan film religi sekaligus kontroversial yang dibuat oleh Mel Gibson tentang hari-hari terakhir dari Yesus. Ada banyak hal aneh yang terjadi di lokasi shooting dari film tersebut. Pertama, kru yang sama terkena sambaran petir dua kali dalam dua kejadian yang berbeda. Bahkan, aktor yang memerankan sosok Yesus, Jim Caviezel, juga terkena sambaran petir.
Dalam adegan yang memperlihatkan penderitaan dari Yesus, sang aktor mengalami cedera yang cukup parah di mana tulang bahunya bergeser serta mengalami gangguan pernafasan. Hal ini terjadi karena sang aktor tidak sengaja benar-benar dicambuk. Namun, Caviezel kemudian mengaku bahwa momen tersebut menjadi pengalaman pribadi yang sangat berharga dalam hidupnya.
Terkena Penyakit
Film perang merupakan salah satu jenis film yang sangat sulit untuk diproduksi, karena proses shooting yang melelahkan. Namun, Apocalypse Now bena-benar menghadirkan kesulitan yang luar biasa di dunia nyata. Saat melakukan shooting di Filipina, proses shooting filmnya benar-benar banyak mengalami hal yang aneh seperti banyak cast film yang terserang penyakit.
Hal itu dikarenakan cuaca yang dingin serta lembap. Karena jauh dari fasilitas medis, mereka dipaksa untuk minum-minuman beralkohol. Namun, situasi justru semakin parah ketika kemudian para kru mengalami banyak kejadian dan kecelakaan yang bahkan satu orang diantaranya sampai tewas. Sang sutradara bahkan mengaku bahwa dia hampir mengakhiri hidupnya sendiri. Puncaknya, sang aktor utama, Martin Sheen mengalami serangan jantung dan kejang-kejang di lokasi shooting.
Terkena Kanker
The Conqueror memang bukan film terbaik dari John Wayne dan bahkan mungkin bukan film yang banyak dikenal oleh orang-orang. Satu hal yang banyak dikenang dari film ini adalah The Conqueror membuat para cast filmnya tewas. Hal aneh kemudian mulai terjadi pasca proses shooting filmnya, yang dimulai ketika Dick Powell, sutradara The Conqueror, dan aktor pendukung, Pedro Armendariz, menghabisi nyawanya sendiri setelah terdiagnosa kanker.
Di era 1970an, dua pemeran utama filmnya, John Wayne dan Susan Hayward, juga kemudian meninggal dunia akibat kanker dan gangguan hati. Total ada sekitar 220 orang yang terlibat dalam proses shooting The Conqueror dan 91 orang diantaranya terkena kanker. Kemungkinan terbesar dari hal ini adalah karena proses shooting The Conqueror hanya berjarak 220 km dari lokasi pengetesan nuklir di Nevada.
Kematian
The Omen adalah puncak dari berbagai hal aneh yang terjadi di lokasi shooting dalam daftar ini. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang diplomat yang menganut kepercayaan anti sosok kristus (anti-christ). Keanehan mulai terjadi sejak proses shooting dimulai. Gregory Peck mengabarkan jika anaknya, Jonathan, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Selanjutnya, beberapa nyawa kru film hampir melayang setelah mereka hampir jadi korban kecelakaan mobil ketika mereka sedang berangkat menuju lokasi shooting. Anjing Rottweilers yang digunakan untuk shooting mulai menyerang pelatihnya. David Peck, penulis filmnya, dan Peck pergi dengan dua pesawat berbeda menuju Inggris. Kedua pesawat tersebut kemudian terkena sambaran petir.
Peck sempat membatalkan keberangkatannya menuju Israel di momen terakhir yang mana pesawat yang hendak dia tumpangi kemudian jatuh. Kemudian, hotel tempat sang sutradara menginap terkena serangan bom dari tentara Irlandia (IRA). Dia bahkan sempat tertabrak mobil.
Terlepas dari semua hal ini adalah pertanda atau peristiwa yang tidak sengaja terjadi, berbagai hal aneh yang terjadi di lokasi shooting ini tentunya sangat memengaruhi mental dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Meskipun sebagian film di atas kemudian populer, namun proses shooting filmnya benar-benar merupakan sebuah perjuangan yang luar biasa.
