Desain poster bounty dalam live action One Piece nampak sangat mirip dengan poster bounty yang dihadirkan dalam manga atau animenya. Series adaptasi live action One Piece akan segera rilis dalam tiga minggu kedepan dan berbagai promosi untuk seriesnya pun mulai dilakukan. Mulai dari Eiichiro Oda yang mengirimkan pesan kepada para kru, pemain, pembuat seriesnya, dan bahkan para fans, sampai trailer resmi serta berbagai pernak-pernik yang berkaitan dengan series live action ini.
Ekspektasi para fans mengenai series live action One Piece benar-benar tinggi, di mana hal ini karena Netflix benar-benar serius dalam menggarap ceritanya. Belum lagi, keterlibatan langsung dari sang kreator, Eiichiro Oda, semakin membuat para fans yakin jika seriesnya akan mampu memenuhi ekspektasi mereka. Kemiripan dengan sumber aslinya menjadi salah satu hal yang coba ditekankan oleh series tersebut
Contoh yang paling baru dari hal ini adalah poster bounty dari para karakter di series live action One Piece. Dalam unggahan dari akun OP_Netflix_Fan di akun X (yang sebelumnya adalah Twitter) nampak gambar Inaki Godoy yang menirukan pose bounty pertama Luffy. Namun, kemudian dijelaskan jika itu merupakan desain untuk produk dari salah satu toko online. Akunnya kemudian mengunggah gambar lain dari poster milik Don Krieg.
Dari unggahan poster Don Krieg, nampak series live action One Piece benar-benar coba menghadirkan detail dan desain yang mirip dengan versi anime dan manganya. Namun, detil dari desain posternnya ada yang sedikit dirubah. Misalnya gambar yang sedikit lebih gelap. Dengan memperhatikan hal detil dan kecil seperti bounty poster ini, tim live action One Piece sepertinya memang benar-benar coba untuk menghadirkan semuanya sesuai dengan versi aslinya.
Terlepas dari semua kemiripan dan usaha yang coba untuk dilakukan, live action One Piece juga diketahui tidak akan menghadirkan beberapa karakter yang sempat muncul di awal cerita. Contohnya Johnny, Yusaku, dan sebagainya. Oda sendiri sempat menyinggung hal tersebut dan sudah siap dengan berbagai resiko yang ada. Meskipun banyak fans yang kurang senang akan hal itu, tidak sedikit yang tetap menyambut baik upaya mereka menghadirkan series ini menjadi hidup.
