Meskipun film Disney sering kali erat kaitannya dengan anak-anak, namun tidak jarang ada juga berbagai judul film dari rumah produksi tersebut yang lebih cocok untuk penonton dewasa. Sudah sejak lama Disney terkenal karena berbagai film animasi mereka dan juga berbagai film yang memang ramah keluarga. Mulai dari film klasik seperti Mickey Mouse, Snow White, Lion King, sampai Moana, dan Coco.

Dengan tema dunia fantasi imajinasi, tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang senang dengan berbagai film produksi Mouse House. Terlepas dari mayoritas para penonton Disney adalah anak-anak dan keluarga, namun dalam beberapa dekade terakhir Disney juga tidak jarang menghadirkan konten yang memang lebih cocok ditonton oleh orang dewasa. Berikut adalah film Disney untuk penonton dewasa.

Monster University

Film Monster Inc. mungkin sudah tidak asing di telinga Geeks semua. Film animasi tersebut berkisah tentang Sulley dan Mike Wazowski yang bekerja di perusahaan Monster Inc. sebagai salah satu karyawan andalannya. Namun, perjalanan mereka untuk bisa bekerja di sana nyatanya tidak mudah. Dan hal inilah yang kemudian mereka hadirkan dalam film Monster University.

film disney penonton dewasa

Film yang jadi prekuel dari Monster Inc. ini memberikan motivasi lebih bagi para penonton dewasa untuk bisa terus meraih cita-cita mereka. Hal ini direpresentasikan bagaimana Mike dianggap kurang menyeramkan sebagai seorang monster. Namun, nyatanya, Mike memiliki keunggulan dalam hal lainnya yang mana keunggulan itulah yang dia manfaatkan untuk membuat dirinya berharga.

Turning Red

Film animasi ini merupakan salah satu rilisan baru dari Disney, di mana Turning Red rilis pada 2022. Dalam ceritanya, terdapat sebuah keluarga di mana anggota keluarga wanita akan berubah menjadi panda merah ketika mereka mengalami sebuah emosi yang sangat kuat. Contohnya adalah salah satu karakter, Mei, berubah menjadi panda merah ketika sang ibu, Ming, mempermalukannya.

Keluarga lainnya pun kemudian berusaha untuk menyegel arwah dari panda Mei ketikaa gerhana bulan sebagian. Film ini menghadirkan berbagai masalah yang terjadi di keluarga, misalnya orang tua yang sangat keras dan ketat sampai hubungan yang kurang begitu baik dengan anggota keluarga lainnya. Mei pun akhirnya mengerti mengapa sang ibu kurang begitu memiliki hubungan yang baik dengan keluarga.

Inside Out

Disney selalu memiliki cara untuk bisa “menghidupkan” apa pun, termasuk emosi yang ada dalam diri manusia. Inilah yang digambarkan dalam film Inside Out. Filmnya berkisah tentang Riley, seorang gadis muda yang harus pindah ke negara lain setelah sang ayah mendapatkan pekerjaan baru. Riley pun harus kembali beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Saat itulah, Riley kemudian mengalami berbagai perasaan atau emosi yang sangat kompleks. Berbagai hal yang berkaitan dengan emosi ini pun tentunya dirasakan juga oleh semua orang, terutama oleh para orang-orang dewasa dan anak kecil. Setiap hari mereka akan berhadapan dengan sesuatu yang baru dan pengalaman baru. Dan hal tersebut tentunya akan membuat emosi mereka berubah-ubah.

Up

Film Disney untuk penonton dewasa lainnya adalah Up. Seperti halnya film Monster Inc. Geeks juga tentunya sudah tahu tentang film Up. Sekilas film ini memang seperti sebuah film untuk anak-anak dan keluarga, namun jika Geeks perhatikan sebenarnya ini adalah film animasi untuk penonton dewasa. Contohnya, di awal filmnya kita sudah melihat adegan yang menyentuh hati.

Dalam adegan tersebut, Carl harus kehilangan sang istri, Ellie, yang meninggal dunia. Padahal, mereka sebelumnya sudah berjanji untuk berpetualang bersama. Kemudian, kita melihat bagaimana realita kehidupan ketika industri berusaha untuk menggusur rumah Carl demi pekerjaan besar. Tidak ingin meninggalkan rumah sambil mewujudkan mimpi sang istri, Carl kemudian membawa pergi rumahnya. Yang menarik saat ini Disney sudah mempersiapkan cerita lain untuk Up.

Wall-E

Sudah sejak beberapa dekade terakhir perubahan iklim di bumi menjadi fokus bagi banyak orang. Mereka berusaha untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran akibat perubahan iklim tersebut. Mulai dari melakukan daur ulang, berjalan kaki, menggunakan kendaraan listrik, dan sebagainya. Bagaimana kondisi bumi di masa depan kemudian digambarkan dalam film animasi Wall-E.

Wall-E sendiri adalah sebuah robot yang sederhana yang jatuh cinta terhadap seorang robot gadis canggih bernama Eva. Bagi orang dewasa, apa yang Wall-E hadirkan memberikan berbagai pesan yang mendalam. Misalnya memprediksi bagaimana manusia akan tergantung kepadaa teknologi. Meskipun memang Wall-E bukan meramalkan apa yang akan terjadi kepada bumi nanti, namun hal tersebut bukan mustahil terjadi.

Bambi

Sudah sejak lama film Bambi memang adalah sebuah film yang menghadirkan cerita menyentuh hati. Dan film Disney ini pun banyak dianggap lebih cocok disaksikan oleh para penonton dewasa. Dalam filmnya diperlihatkan bagaimana Bambi, seekor rusa kecil, harus kehilangan sang ibu yang tewas akibat ulah para pemburu. Bambi pun harus bertahan hidup di hutan di bawah bayang-bayang kematian yang sama seperti sang ibu.

Dalam petualangannya, Bambi banyak bertemu dengan teman-teman baru yang merupakan hewan lainnya. Film ini menghadirkan secara eksplisit bagaimana manusia memburu hewan seperti rusa. Dan cerita bagaimana Bambi kehilangan sang ibu juga benar-benar sangat menyedihkan, sehingga filmnya akan lebih cocok disaksikan untuk penonton dewasa.

Finding Nemo

Rilis pada 2001, rasanya tidak ada penonton yang tidak tersentuh dengan cerita petualangan dari Marlin yang mencoba untuk mencari keberadaan sang anak. Tone cerita dari filmnya sendiri memang lebih cocok untuk penonton dewasa dibandingkan anak-anak. Ketika Coral dan Marlin menemukan rumah baru, mereka pun hidup bahagia. Coral mampu memproduksi 400 telur.

Namun, ikan barracuda besar kemudian menyerang Coral dan mencoba untuk memakan telur tersebut. Coral pun tewas dan menyisakan Marlin dan satu telur yang jadi cikal bakal kelahiran Nemo. Marlin kembali harus mengalami peristiwa kurang menyenangkan setelah sang anak berhasil ditangkap seorang penyelam. Kehilangan anak tentunya menjadi mimpi buruk bagi setiap orang tua dan film ini berhasil menggambarkannya dengan baik.

Marry Poppins

Mary Poppins adalah salah satu film pertama yang menggabungkan animasi dan live-action. Film ini pertama kali rilis pada 1964 dan sempat dilakukan remake pada 2018 dengan judul Mary Poppin Returns. Marry Poppins adalah seorang pengasuh anak di mana dia bukan sosok biasas. Poppins memiliki kekuatan sihir yang membantunya untuk mengurus dan mengawasi anak-anak.

film disney penonton dewasa

Tetapi, poin utama dari filmnya sendiri adalah bagaimana sang ayah begitu terobsesi dengan karirnya di industri perbankan. Para penonton dewasa tentunya bisa paham dengan kondisi keuangan atau karir seperti yang dialami oleh si ayah. Namun, banyak orang yang kemudian tidak fokus pada point ini karena cerita di bagian pertama filmnya. Pesan utamanya sendiri adalah berusaha untuk memahami dan menyatu kembali dengan kelluarga.

Zootopia

Judy Hopps adalah seekor kelinci dari sebuah kota kecil yang memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang anggota polisi. Setelah menyelesaikan pendidikannya – dan jadi satu-satunya kelinci di anggota kepolisian – Judy justru harus menerima fakta yang kurang menyenangkan. Dia justru harus menjalani tugas untuk memberikan tiket pelanggaran kepada mereka yang melanggar.

film disney penonton dewasa

Sampai kemudian Judy bertemu dengan Nick Wilde yang merupakan seekor rubah kriminal. Mereka pun berhasil mengungkap rahasia besar di yang di Zootopia. Poin penting dari film ini adalah bagaimana diskriminasi, segregasi, dan hal negatif lainnya terjadi di sekitar kita. Zoopia seolah mengajarkan bagaimana seseorang harus bisa jadi predator jika tidak ingin dimangsa oleh predator lain. Rasisme juga tidak luput dari masalah yang dihadirkan dalam filmnya.

Pirates Of The Carribean

Film Disney terakhir untuk penonton dewasa adalah Pirates of the Carribean. Film yang bercerita tentang sosok kapten Jack Sparrow ini memang unik dan kocak. Dipenuhi oleh unsur komedi, tone cerita dari filmnya memang ringan dan bisa disaksikan untuk keluarga. Namun, jika Geeks perhatikan keenam film dari series Pirates of the Carribean tidak ragu untuk menghadirkan berbagai tindakan kriminal bajak laut.

Contohnya adalah pencurian, pembunuhan, dan pemberontakan, serta pengkhianatan yang sudah terjadi sejak lama. Para kru dari Black Pearl serta kru kapal lainnya pun tidak jarang melakukan tindakan kriminal tersebut. Bagaimana manusia rela melakukan apa pun untuk ambisinya digambarkan secara jelas dalam film ini.

Disney memang sudah lama menjadi “sahabat keluarga” berkat film-film mereka yang ramah dengan cerita dan animasi yang apik. Namun, Disney juga selalu berhasil menyembunyikan makna-makna penting atau nilai-nilai dewasa dalam balutan tone yang ceria. Dan 10 poin di atas adalah rekomendasi film Disney untuk para penonton dewasa.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.